Media belajar Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada Siswa Kelas V MI Unwaanunnajah Pondok Aren Tahun Ajaran 2014/2015

b. Membuang sampah sembarangan ke laut. c. Merusak tanaman bakau. d. Sehari-harinya hanya makan berlauk ikan laut. 5. Selain dari hasil laut, masyarakat Bajo mendapatkan hasil dari …… a. Bertenak unggas b. Berladang c. Kunjungan wisatawan d. Bantuan dari para pengusaha C 1 6. Salah satu masalah pemerintah kita adalah rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal itu dapat ditemukan, misalnya, di Kampung Bajo, Kecamatan Kaledupa, kabupaten Buton, Sulewesi Tenggara. Air tidak tersedia dengan layak. Kondisi rumah masih jauh dari standar kesehatan. Sanitasi tidak mendukung. Semua itu menjadi indikasi rendahnya tingkat kesehatan lingkungan atau masyarakat Kampung Bajo. Tentukanlah kalimat utama dan gagasan utama pada paragraf di atas  Kalimat utamanya adalah “salah satu masalah pemerintah kita adalah rendahnya tingkat kesehatan masyarakat”.  Gagasan utamaya adalah rendahnya kesehatan masyarakat. 2 7. Pencemaran yang disebabkan ulah manusia membuat alam tidak mampu kembali ke kondisi semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Plastik, DDT, detergen, dan sebagainya semakin  Kalimat utamanya adalah “Pencemaran yang disebabkan ulah manusia membuat 2 memperparah pengruskan alam. Tentukanlah kalimat utama dan gagasan utama pada paragraf di atas alam tidak mampu kembali ke kondisi semula ”.  Gagasan utamanya adalah “alam tidak mampu kembali ke kondisi semula.” 7. Jelaskanlah amanah yang ada dalam bacaan “Kesehatan Lingkungan di Kampung Bajo”. Menjaga dan meningkatkan kesehatan lingkungan. 1 Jumlah Skor Maksimal 10 CATATAN : Jumlah Skor = Jumlah Skor Maks x 10 Tangsel, ...................... 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sanijah, S.Pd.I Anis Finalisa LAMPIRAN Kesehatan Lingkungan di Kampung Bajo Salah satu masalah pemerintah kita adalah rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Contohnya, di Kampung Bajo, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Air tidak tersedia dengan layak. Kondisi rumah masih jauh dari standar kesehatan lingkungan atau masyarakat Kampung Bajo. Kampung Bajo merupakan salah satu objek kunjungan wisatawan. Jalan-jalan kayu yang kini terbentang membelah tengah desa adalah salah satu hasil dari banyaknya kunjungan turis. Ini berarti, kampung tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Namun, kita akan merasa sedih jika kita masuk ke sisi-sisi terdalam di kampung ini. Terutama jika kita keluar dari garis jalan kayu, menyusup ke celah-celah antargubuk di sana. Atau kita ikut mengendarai sampan, mengelilingi sisi luar kampung. Kita akan melihat pemandangan yang tentu saja mengharukan. Bagaimana tidak, kita mesti menyaksikan jamban- jamban pembuangan yang hasil buangannya jatuh begitu saja ke laut. Hal itu baru satu permasalahan. Masalah air bersih juga menjadi satu hal penting di sini. Untuk mencukupi persediaan air, orang Bajo harus membawa air dengan jeriken-jeriken. Mereka juga harus menghemat air karena di sana memang sangat sulit mendapatkan air bersih. Untuk mandi saja, mereka menggunakan air laut. Satu hal yang cukup memiriskan adalah kebiasaan orang Bajo membuang sampah di laut. Mereka berpikir bahwa laut itu sedemikian luasnya. Jadi, kalau membuang sedikit sampah di sana, tidak akan berpengaruh sama sekali. Dapat dibayangkan jika penduduk Bajo yang sekarang sekitar 1.500 orang itu setiap hari membuang satu kilogram sampah. Berarti hampir setiap hari, laut di sana menampung 1,5 ton sampah organik dan anorganik. Kebiasaan ini sudah berjalan turun-temurun di kalangan para nelayan. Menurut mereka, laut tidak akan tercemar jika mereka membuang sampah di sana. Tidak ada yang dapat disalahkan memang. Orang-orang Bajo hanyalah para pelaku yang tidak mengerti. Pemerintah yang seharusnya lebih banyak campur tangan mengenai masalah ini. Hal itu karena pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap warganya. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP SATUAN PENDIDIKAN : MI Unwaanunnajah MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELASSEMESTER : V Ganjil PERTEMUAN KE- : III Tiga ALOKASI WAKTU : 5 x 35 menit STANDAR KOMPETENSI : 3. Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 katamenit, dan membaca puisi. I. KOMPETENSI DASAR 3.2. Menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit.

II. INDIKATOR

3.2.7. Menentukan tema isi bacaan. 3.2.8. Menentukan maksud kalimat atau kata pada teks bacaan.

III. TUJUAN PEMBELAJARAN

:  Siswa mampu menentukan tema isi bacaan.  Siswa mampu menentukan maksud kalimat atau kata pada teks bacaan.

IV. MATERI PEMBELAJARAN

: A. Materi Pokok : Membaca Teks “Menanam Kangkung” B. Uraian Materi : a. Menentukan tema

b. Menentukan maksud kalimat atau kata. V.

METODE PEMBELAJARAN : Tanya jawab, Ceramah, SQ3R Survey. Question, Read, Recite, Review, dan penugasan. VI. NILAI KARAKTER SISWA : 1. Aktif 2. Rasa ingin tahu. 3. Kreatif 4. Berani. 5. Disiplin 6. Percaya Diri 7. Kerjasama 8. Tanggap

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

: A. Pendahuluan Waktu 10 menit Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai karakter  Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas.  Guru mengajak siswa berdo’a sebelum memulai pembelajaran.  Guru menanyakan kabar siswa.  Guru bertanya dan menulis di papan tulis kepada siswa mengenai tanggal, bulan dan tahun sekarang untuk memfokuskan siswa.  Guru melakukan apersepsi.  Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi yang diharapkan.  Siswa menjawab salam.  Berdo’a.  Siswa menjawab.  Menjawab.  Menjawab pertanyaan dan menyimak penjelasan dari guru.  Mendengarkan penjelasan guru.  Berani.  Disiplin.  Aktif.  Percaya diri.

B. Kegiatan Inti Waktu 50 menit

B.1 Eksplorasi Waktu 30 menit Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter  Guru menjelaskan dan bertanya jawab mengenai tema dan maksud suatu kalimat atau kata dalam teks.  Guru bertanya jawab mengenai tanaman dengan menggunakan media gambar.  Guru membagikan teks bacaan mengenai “tanaman”.  Guru memberikan contoh menentukan tema.  Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa melalui metode SQ3R survey, Question, Read, Recite, Review, yaitu :  Guru menugaskan siswa untuk membaca cepat bacaan. Disini guru memberikan waktu selama 3 menit.  Guru menugaskan siswa membuat beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan tema dalam teks bacaan.  Guru mengarahkan siswa untuk membaca secara intensif teks bacaan.  Guru memerintahkan siswa untuk mencatat jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat yang berkaitan dengan tema dalam teks bacaan.  Mendengarkan, bertanya jawab.  Mendengarkan dan bertanya jawab.  Menyimak, bertanya jawab, dan mencatat.  Siswa memperhatikan penjelasan guru.  Membaca teks dengan cepat.  Membuat pertanyaan.  Siswa membaca teks secara mendalam.  Mencatat jawaban.  Kerjasama  Aktif.  Rasa ingin tahu  Percaya diri. B.2. Elaborasi Waktu 10 menit Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter  Guru meminta siswa membacakan hasil latihan dengan kalimat sendiri.  Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi.  Guru memerintahkan siswa untuk mengkaji ulang kesesuaian antara hal yang dipertanyakan dan jawaban dari teks bacaan.  Membacakan hasil latihan.  Memberikan tanggapan.  Mengkaji ulang kesesuaian antara hal yang dipertanyakan dan jawaban dari teks bacaan.  Berani.  Aktif.  Percaya diri.  Tanggap. B.3. Konfirmasi Waktu 10 menit Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter  Guru memberikan penguatan singkat terkait materi yang telah dibahas.  Guru bersama siswa bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami tentang gagasan utama dan lingkungan.  Mendengarkan.  Bertanya.  Berani.  Aktif.  Percaya diri.

C. Penutup Waktu 10 menit

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter  Kesimpulan Guru bersama siswa memberikan kesimpulan mengenai semua materi yang telah dipelajari.  Evaluasi Guru memberikan post test kompetensi hasil pembelajaran.  Refleksi Guru dan siswa membahas jawaban bersama-sama.  Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.  Mengakhiri pembelajaran dengan membaca hamdalah, do’a dan salam.  Memberikan kesimpulan.  Menjawab soal.  Membahas jawaban.  Mendengarkan.  Berdo’a.  Aktif.  Percaya diri.  Disiplin.

VIII. SUMBER DAN MEDIA BELAJAR

A. Sumber Belajar

 Buku paket penerbit Erlangga Saya Senang Berbahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas V.  H. Suyatno dkk, Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SDMI Kelas V.

B. Media Belajar

:  Hand out.  Gambar tanaman kangkung.

IX. PENILAIAN

Indikator Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen InstrumenSoal 3.2.7.Menentukan tema isi bacaan. 3.2.8.Menentukan maksud kalimat atau kata pada teks bacaan.  Tes Tulis.  Tes Tulis  Essay.  Esssay. 1. Tentukan tema dari teks bacaan yang sudah dibaca? 2. Apa yang dimaksud dengan hidroponik? 3. Apa yang dimaksud dengan ziolit? 4. Zat apa yang terkandung dalam kangkung? 5. Jenis kangkung apa yang dapat ditanam dengan cara hidroponik? 6. Kapan kangkung dapat dipanen? 7. Apa kegunaan kangkung bagi manusia? 8. Mengapa tanaman harus dipupuk? 9. Bagaimana cara menanam kangkung secara hidroponik? 10. Mengapa menanam kangkung secara hidroponik itu mudah? Format Kriteria Penilaian Butir-butir Soal Kunci Jawaban Skor 1. Tentukan tema dari teks bacaan yang sudah dibaca? Cara mudah menanam kangkung. 1 2. Apa yang dimaksud dengan hidroponik? Hidroponik yaitu menanam tanpa tanah. 1 3. Apa yang dimaksud dengan zeolit? Zeolit adalah bahan seperti batuan kecil yang dapat menyerap air. 1 4. Zat apa yang terkandung dalam kangkung? Zat besi. 1 5. Jenis kangkung apa yang dapat ditanam dengan cara hidroponik? Kangkung darat. 1 6. Kapan kangkung dapat dipanen? Setelah berumur 25-30 hari. 1 7. Apa kegunaan kangkung bagi manusia? Berguna untuk menambah darah. 1 8. Mengapa tanaman kangkung harus dipupuk? Supaya bertumbuh subursupaya tanamannya menjadi bagus dan 1 berkualitas. 9. Bagaimana cara menanam kangkung secara hidroponik? Lubangi dasar bak plastik, letakkan plastik strimin di dasar bak platik yang telah dilubangi. Zeolit dimasukkan ke dalam bak dan disiram air. Kemudian ditanam ke dalam bak dengan jarak 5 x 7 cm. dua atau tiga benih ditanam dalam satu lubang tanam, kemudian ditutup dengan zeolit. 1 10. Mengapa menanam kangkung secara hidroponik itu mudah? Karena menanamnya tidak membutuhkan media tanahmenanamnya tanpa tanah. 1 Jumlah Skor Maksimal 10 CATATAN : Jumlah Skor = Jumlah Skor Maks x 10 Tangsel, 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Sanijah, S.Pd.I Anis Finalisa

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring dengan Media Komik pada Siswa Kelas III MI Hidayatul Mubtadi'aat Tahun Ajaran 2013-2014

1 39 83

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Pengaruh Media Audio Visual (Kartun) terhadap Keterampilan Bercerita pada Siswa Kelas III MI Tarbiyah Al-Islamiyah Kembangan, Jakarta Barat, Tahun Ajaran 2014/2015 M.

0 9 124

Peningkatan kemampuan menulis puisi dengan Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) pada siswa Kelas V MI Nurul Huda Kota Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 6 0

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran pada siswa Kelas V MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 170

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa melalui Metode Membaca Kritis pada Siswa Kelas V SD Negeri 18 Kampung Pansur Kecamatan Koto Xi Tarusan Tahun Pelajaran 2014/2015

1 1 8