Latar Belakang Masalah Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada Siswa Kelas V MI Unwaanunnajah Pondok Aren Tahun Ajaran 2014/2015
dan berbicara. Empat keterampilan ini saling terkait satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam melakukan proses pembelajaran. Untuk itu,
pembelajaran Bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan lagi baik dari segi strategi pembelajaran, fasilitas, maupun penunjangnya.
Salah satu aspek yang penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah membaca, dengan membaca dapat mengetahui berbagai hal yang belum diketahui.
Dengan membaca, seseorang dapat memperoleh informasi yang diperlukan bahkan memperoleh ilmu baru yang belum diketahui sebelumnya. Memiliki
kemampuan ataupun memiliki keterampilan membaca itu sangat penting dalam kehidupan manusia. Salah satu jenis keterampilan membaca adalah membaca
pemahaman, maka dari itu pengenalan dasar-dasar kemampuan membaca pemahaman sudah diajarkan sejak tingkat pendidikan dasar.
Dalam dunia
pendidikan yang
semakin berkembang
ini, untuk
memperkenalkan dan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada tingkat Sekolah Dasar, pastinya memerlukan pendidik yang berkompeten dan
berwawasan yang luas. Salah satu yang sangat berpengaruh dalam peningkatan hasil belajar adalah strategi atau metode yang dilakukan guru dalam pengajaran.
Namun, pada kenyataannya banyak dijumpai pembelajaran Bahasa Indonesia di SDMI menggunakan metode pembelajaran yang terbilang monoton, dan
membosankan. Hal itu pula yang membuat siswa semakin kurang berminat dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Dalam hal ini siswa harus diminta atau
diperintah terlebih dulu untuk melakukan kegiatan membaca. Kendala lainnya yaitu siswa hanya sekedar membaca tanpa mencari tahu maksud atau inti dari isi
teks yang mereka baca. Saat membaca siswa juga kurang memahami isi bacaan
karena hanya sebatas membaca dari awal hingga akhir, sehingga kemampuan
membaca pemahaman siswa terbilang minim. Penggunaan waktu dalam pembelajaran menjadi kurang efektif karena banyak
siswa yang masih bingung dalam memahami suatu bacaan. Dalam hal ini siswa
sibuk bertanya dengan siswa lainnya. Dengan demikian banyak waktu yang terbuang sia-sia.
Kendala lain yang menjadi perhatian adalah terkadang siswa kurang mampu dalam mengajukan atau membuat pertanyaan, dan sulit menjelaskan atau
menceritakan isi bacaan. Meski disadari bahwa hal ini disebabkan kurangnya latihan dan hal itu pula yang mempengaruhi tingkat kemampuan membaca
pemahaman siswa. Kendati pihak sekolah sudah menyediakan kepustakaan sebagai sumber
belajar, akan tetapi penggunaannya terkesan belum maksimal terlihat dari distribusi bahan-bahan tersebut yang belum rata di kalangan siswa.
Guru cenderung menggunakan LKS sebagai sumber belajar ditambah metode ceramah yang membosankan dan seringkali melupakan teknik atau strategi-
strategi lain yang lebih menarik, kreatif, mudah dipahami siswa dan tepat sesuai materi.
Untuk mengantisipasi pembelajaran di kelas, guru dapat menerapkan berbagai macam metode atraktif. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk
menunjang prestasi belajar siswa adalah metode SQ3R Survey, Question, Read, Recite, Riview. Dengan metode ini siswa dapat diajarkan bagaimana cara
memahami suatu bacaan dengan tahap-tahapan seperti survey, question, read, recite dan riview.
Melihat pentingnya suatu metode dalam pembelajaran. Maka, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang penerapan metode tersebut dengan judul
”Peningkatan keterampilan membaca pemahaman melalui penerapan metode SQ3R Survey, Question, Read, Recite, Riview pada siswa kelas V MI
Unwaanunnajah Pondok Aren tahun ajaran 20142015 ”.