2. Rancangan Siklus Penelitian
Penelitian ini diawali dengan menggunakan penelitian pendahuluan pra penelitian tindakan kelas. Selanjutnya dengan mengambil pola sebuah siklus
maka penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, observasi, tindakan, dan refleksi. Tahapan siklus tersebut disusun sebagai berikut:
a. Perencanaan
a. Mengidentifikasi masalah tentang hasil belajar Bahasa Indonesia siswa.
b. Menetapkan sesuai atau tidaknya masalah yang ditemukan dengan
alternatif pemecahan masalah. c.
Merumuskan perangkat pembelajaran, berupa penentuan kompetensi dasar yang akan dicapai.
a Membuat Rancangan Perencanaan Pembelajaran RPP yang terdiri
dari pengembangan skenario pembelajaran, penyusunan LKS, menyiapkan sumber belajar dan lain-lain.
b Menentukan format penilaian.
c Membuat format atau instrumen penelitian lembar observasi
pembelajaran. b.
Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan proses pembelajaran
di dalam kelas menggunakan rancangan metode dan RPP yang telah dirancang pada tahap sebelumnya.
c. Pengamatan,
a. Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan instrumen observasi yang sudah dibuat. b.
Peneliti menilai hasil tindakan dengan menggunakan format yang sudah dirumuskan kemudian dianalisis secara menyeluruh.
d. Refleksi,
a. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang
telah dianalisis. b.
Melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang nantinya akan digunakan pada siklus berikutnya.
Siklus akan berhenti apabila indikator keberhasilan telah tercapai. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, akan dilanjutkan pada siklus II. Jika
hasil pembelajaran pada siklus II telah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah tercapai maka penelitian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan
belum tercapai, maka dilanjutkan pada penelitian siklus III, dan hasil refleksi siklus II sebagai acuannya.
C. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Unwaanunnajah Pondok Aren semester ganjil tahun ajaran 20142015. Jumlah
siswa kelas V adalah 36 siswa, terdiri dari 21 laki-laki dan 15 perempuan.
D. Peran dan Peneliti dalam Penelitian
Pada penelitian tindakan kelas peneliti mempunyai peranan tersendiri yaitu sebagai perancang kegiatan, pelaksana kegiatan, mengumpulkan data serta
melaporkan hasil penelitian pada jalannya proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode SQ3R.
E. Tahapan dan Intervensi Tindakan
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya Penelitian Tindakan Kelas PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang.
“Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK dimulai dengan siklus pertama. Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang
dilaksanakan pada siklus pertama tersebut, peneliti dapat menentukan rancangan untuk siklus kedua”.
51
Peneliti merancang penelitian ini dilakuakan dalam 2 siklus, yang terdiri dari 2 pertemuan untuk setiap siklusnya. Dalam satu siklus
biasanya muncul permasalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat perhatian, sehingga siklus tersebut berlanjut pada siklus II, apabila data yang
diperoleh pada siklus II masih perlu penyempurnaan maka akan dilanjutkan pada
51
Suharsimi Arikunto,dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. Ke- 6, h. 74