12 Panduan Bimbingan dan konseling SMP
mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling, serta melakukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.
2. Paradigma
Paradigma p e l a ya n a n BK menegaskan bahwa pelayanan BK merupakan bantuan
psiko-sosial-pendidikan dalam bingkai budaya dan karakter bangsa.
Artinya, pelayanan BK berdasarkan kaidah-kaidah k e s e j a t i a n m a n u s i a d a n keilmuan serta teknologi d a l a m b i d a n g
pendidikan yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan BK yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didiksasaran pelayanan dan mengacu kepada
pengembangan karakter bangsa sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia beradasarkan Undang-Undang
Dasar 1945 dan prinsip Bhineka Tunggal Ika.
3. Visi dan Misi
a. Visi
Visi pelayanan BK adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan sesuai dengan karakter bangsa melalui tersedianya
pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri,
mampu mengendalikan diri dan bahagia.
b. Misi
Misi pelayanan BK meliputi: 1
Misi pendidikan
, yaitu misi pelayanan BK yang
memfasilitasi pengembangan peserta didiksasaran layanan melalui pembentukan
perilaku efektif-normatif d a n berkarakter dalam kehidupan efektif sehari-hari KES dan masa depan melalui upaya pendidikan.
2
Misi pengembangan
, yaitu misi pelayanan BK yang memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik yang berkarakter di
dalam lingkungan satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat. 3
Misi pencegahan dan pengentasan masalah
, yaitu misi pelayanan BK yang memfasilitasi pencegahan dan pengentasan masalah peserta didik mengacu
pada kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu KES-T ke arah kehidupan efektif sehari-hari KES dan berkarakter.
13 Panduan Bimbingan dan konseling SMP
4. Tujuan dan Fungsi
a. Tujuan
Pelayanan BK a d a l a h
u p a y a u n t u k
m e n g e m b a n g k a n p e s e r t a d i d i k m a m p u mengekspresikan diri dalam bentuk
kehidupan efektif sehari-hari
KES sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji, kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan tugas perkembangan, serta
pengembangan arah peminatan mereka mengacu pada pencapaian tujuan pendidikan. Dalam pada itu pelayanan BK menangani permasalahan peserta
didik dalam bentuk
kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu
KES-T, khususnya kehidupan di dalam lembaga satuan pendidikan, hubungan teman
sebaya, kehidupan dalam keluarga, dan kehidupan sosial kemasyarakatan serta lingkungan sekitar.
Tujuan umum pelayanan BK juga mengacu pada keenam sasaran pokok pembinaan pendidikan sebagai-mana tersebut pada pengertian pendidikan
menurut undang-undang, yaitu bahwa peserta didik dalam hal ini sasaran pelayanan BK, yaitu klien atau konseli diarahkan untuk ikut serta dalam
mencapai tujuan pendidikan, yaitu dimilikinya oleh peserta didik kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam kaitan ini, pelayanan BK bertujuan menunjang pembinaan peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan dasar, bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dangan tuntutan
karakter terpuji, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan
masalah, kemampuan bertanggung jawab, dan kemandirian serta pengendalian diri.
b. F ungsi
Pelayanan BK diselenggarakan dalam rangka memenuhi lima fungsi sebagai berikut:
1
Fungsi Pemahaman
, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik memahami diri, tuntutan studi, dan lingkungannya.
2
Fungsi pemeliharaan dan pengembangan
, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan
berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya secara optimal sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji.
14 Panduan Bimbingan dan konseling SMP
3
Fungsi pencegahan
, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai
permasalahan yang dapat menghambat perkembangan diri pada umumnya, kesuksesan studi pada khususnya.
4
Fungsi pengentasan
, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
5
Fungsi advokasi
, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak danatau kepentingannya, baik yang
berkenaan dengan hak-hak kehidupan pada umumnya, khususnya berkenaan dengan hak kependidikannya, yang kurang atau tidak mendapat
perhatian.
5. Arah Pelayanan
Pelayanan BK mengarah kepada: a pelayanan dasar, b pelayanan pengembangan, c pelayanan peminatan studi, d pelayanan teraputik, dan
e pelayanan diperluas.
a.
Pelayanan Dasar
, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan siswa yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan
minum, udara segar, dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio- emosional. Orang tua, guru dan orang-orang yang dekat
significant persons
memiliki peranan paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar siswa. Dalam hal ini, Guru BK atau Konselor pada umumnya
berperan secara tidak langsung dan mendorong para significant persons berperan optimal dalam memenuhi kebutuhan paling elementer siswa.
b.
Pelayanan Pengembangan
, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas
perkembangannya. Dengan pelayanan pengem-bangan yang cukup baik siswa akan dapat menjalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan
wajar, tanpa beban yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki secara optimal, serta menatap masa
depan dengan cerah. Upaya pendidikan pada umumnya merupakan pelak- sanaan pelayanan pengembangan bagi peserta didik. Pada satuan-satuan
pendidikan, para pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dominan dalam penyelenggaraan pengem-bangan terhadap siswa. Dalam
hal ini, pelayanan BK yang dilaksanakan oleh Guru BK atau Konselor selalu diarahkan dan mengacu kepada tahap dan tugas perkembangan
15 Panduan Bimbingan dan konseling SMP
siswa.
c.
Pelayanan Arah Peminatan ,
yaitu pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan lintas minatpendalaman minat peserta didik sesuai
dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada. Arah peminatanlintas minatpendalaman minat ini terkait dengan bidang bimbingan pribadi,
sosial, belajar, dan karir dengan menggunakan segenap perangkat jenis layanan dan kegiatan pendukung yang ada dalam pelayanan BK.
Pelayanan peminatanlintas minatpendalaman minat peserta didik ini terkait pula dengan aspek-aspek pelayanan pengembangan tersebut di atas.
d.
Pelayanan Teraputik
, yaitu pelayanan untuk menangani pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan
pengembangan, serta pelayanan pemi natan. Permasalahan tersebut dapat terkait dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga,
kegiatan belajar, karir. Dalam upaya menangani permasalahan peserta didik, Guru BK atau Konselor memiliki peran dominan. Peran pelayanan
teraputik oleh Guru BK atau Konselor dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan dasar, pelayanan pengem-bangan, dan pelayanan peminatan.
e.
Pelayanan Diperluas
, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada satuan pendidikan, seperti personil satuan pendidikan, orang tua, dan
warga masyarakat lainnya yang semuanya itu terkait dengan kehidupan satuan pendidikan dengan arah pokok terselenggaranya dan suskesnya
tugas utama satuan pendidikan, proses pembelajaran, optimalisasi pengem- bangan potensi peserta didik. Pelayanan diperluas ini dapat terkait secara
langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan pelayanan dasar, pengembangan peminatan, dan pelayanan teraputik tersebut di atas.
6. Prinsip dan Asas