Kegiatan Nonklasikal Pelayanan di Dalam Waktu Jam Pembelajaran

64 Panduan Bimbingan dan konseling SMP yang mengerjakan mengisi instrumen; sedangkan pengolahan datanya dilakukan oleh Guru BK atau Konselor di luar kelas. Selanjutnya, hasil pengolahan data yang telah dibahas di dalam kelas itu ditindaklanjuti dengan mengundang peserta didik menemui guru BK atau Konselor untuk membahas permasalahan peserta didik yang muncul dalam hasil instrumentasi tersebut. Dengan demikian akan dapat dilakukan layanan Konseling Perorangan dengan peserta didik yang datang dalam hal ini guru BK atau Konselor dapat memanggil peserta didik yang memerlukan penanganan tertentu berdasarkan data hasil instrumentasi. Di samping itu, berdasarkan data tersebut dapat pula dilakukan jenis layanan danatau kegiatan pendukung, seperti Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok, Konferensi Kasus, Kunjungan Rumah. 3 Sebagai tindak lanjut dari Layanan Informasi, Penempatan dan Penyaluran, Penguasaan Konten, dan Orientasi yang dilaksanakan secara klasikal juga dapat dilakukan layanan Konseling Perorangan, Bimbingan Kelompok, Konseling Kelompok, Konferensi Kasus, dan atau Kunjungan Rumah secara nonklasikal. Untuk setiap kali kegiatan klasikal itu Guru BK atau Konselor terlebih dahulu menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan Satuan LayananRPLSATLAN danatau Rencanan Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Satuan Kegaiatan Pendukung RKPSATKUNG yang selanjutnya disertai Laporan Pelaksanaan Program LAPELPROG setelah kegiatan pelayanan yang dimaksudkan itu terlaksanakan.

b. Kegiatan Nonklasikal

Selain melakukan kegiatan klasikal terjadwal dalam waktu jam pembelajaran, Guru BK atau Konselor dapat pula menyelenggarakan kegiatan nonklasikal, kolaboratif, dan lapangan baik yang telah terprogram dalam Program Tahunan Semesteran Bulanan Mingguan maupun secara insidentil untuk kegiatan layanan danatau pendukung yang perlu dilaksanakan. Seperti dikemukakan di atas, kegiatan nonklasikal di luar waktu jam pembelajaran perlu dilakukan sebagai tindak lanjut dari pelayanan klasikal terjadwal dan atau untuk memenuhi sasaran pelayanan yang sewaktu-waktu memerlukan bantuan. Kegiatan yang dimaksud adalah: 65 Panduan Bimbingan dan konseling SMP 1 Konferensi Kasus Konferensi Kasus dapat dilaksanakan di dalam waktu jam pembelajaran tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran terjadwal bagi para pesertanya. Kegiatan ini diprogramkan, di persiapkan dengan RPLSATLAN danatau RKPSATKUNG dan dipimpin pelaksanaannya oleh Guru BK atau Konselor serta diikuti oleh pihak-pihak terkait yang mampu memberikan sumbangan positif terhadap masalah yang dikaji, seperti Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas, Orang Tua, danatau Nara Sumber yang relevan format kolaboratif. Jika diperlukan peserta didik yang terkait dengan masalah yang dibahas dapat diikutsertakan dalam Konferensi Kasus, dengan catatan keikutsertaan peserta didik itu tidak merugikan dirinya dalam kegiatan pembelajaran 14 .Kegiatan Konferensi Kasus ini disertai oleh disusunnya LAPELPROG. 2 Layanan Konsultasi Guru BK atau Konselor dapat menyelenggarakan layanan Konsultasi dengan konsulti yang datang sendiri ataupun yang dipanggil diundang 15 .Konsultasi dengan konsulti di luar kaitanya dengan satuan pendidikan SMP tempat Guru BK atau Konselor bekerja volume waktunya tidak dapat dimasukkan ke dalam volume kinerja resmi dalam hitungan JP Guru BK atau Konselor. 3 Kunjungan Rumah Kunjungan Rumah dapat dilakukan oleh Guru BK atau Konselor baik di dalam maupun di luar waktu jam pembelajaran. Kegiatan Kunjungan Rumah harus seiizin peserta didik dan sepengetahuan orang tuanya sebelum kunjungan dilakukan. RKPSATKUNG Kunjungan Rumah disertai dengan LAPELPROG-nya perlu disusun. 14 Jika sewaktu penyelenggaraan Konferensi Kasus bersamaan dengan waktu belajar peserta didik, maka keikutsertaannya dalam Konferensi Kasus harus memperoleh izin terlebih dahulu untuk meninggalkan kelas dari Guru Mata Pelajaran yang bersangkutan. 15 Orang Tua atau anggota keluarga dapat dipanggil diundang untuk melakukan konsultasi dengan Guru BK atau Konselor tentang masalah anak danatau anggota keluarganya melalui format kolaboratif. 66 Panduan Bimbingan dan konseling SMP 4 Pengolahan Data Pengolahan data hasil Apalikasi Instrumentasi sampai dengan datanya siap untuk disampaikan kepada peserta didik yang bersangkutan, volume waktunya tidak dapat digabungkan ke dalam kinerja resmi dalam hitungan JP, karena hal itu sudah termasuk hitungan JP masuk kelas kegiatan klasikal terjadwal.Demikian juga dengan pengolahan data absensi peserta didik dan pengaturan Himpunan Data volume waktunya tidak dapat dimasukkan ke dalam kinerja wajib dengan hitungan JP. 5 Kegiatan Pengembangan Selain kegiatan klasikal dan nonklasiskal pembelajaran pelayanan BK tersebut di atas, Guru BK atau Konselor perlu juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengembangan satuan pendidikan pada umumnya, khususnya demi pengembangan potensi peserta didik secara optimal. Kegiatan seperti kepanitiaan di satuan pendidikan, seminar, lomba, dan ekstrakurikuler perlu menjadi perhatian Guru BK atau Konselor, apalagi kalau hal itu menyangkut kepentingan peserta didik yang menjadi subjek ampuanasuhan Guru BK atau Konselor.

2. Pelayanan di Luar Waktu Jam Pembelajaran