Kegiatan Klasikal Terjadwal Pelayanan di Dalam Waktu Jam Pembelajaran

63 Panduan Bimbingan dan konseling SMP BK atau Konselor itu diwujudkan sedemikian rupa sampai minimal terpenuhinya kegiatan kinerja sebagai pendidik secara resmi dengan volume minimal 24 JP perminggu.

1. Pelayanan di Dalam Waktu Jam Pembelajaran

a. Kegiatan Klasikal Terjadwal

Kegiatan mingguan terjadwal dilaksanakan oleh Guru BK atau Konselor untuk semua rombongan belajar di kelas-kelas peserta didik yang menjadi tanggung jawab asuhannya minimal 150 orang, misalnya peserta didik asuhan ampuan itu tersebar di lima kelas seperti contoh pada Tabel 1. Dalam kondisi seperti itu Guru BK atau Konselor dalam satu minggu secara terjadwal diwajibkan melakukan pelayanan BK di masing-masing kelas tersebut dengan volume waktu 2 dua JP. Dengan demikian, dalam satu minggu Guru BK atau Konselor secara keseluruhan berkinerja secara klasikal dengan volume 5 x 2 JP = 10 JP dalam seminggu 12 . Materi pelayanan klasikal untuk semua kelas yang menjadi tanggung jawab Guru BK atau Konselor itu dapat diambil dari jabaran tema-tema atau subtema sebagaimana dibicarakan terdahulu 13 . Substansi pemebalajaranpelayanan ini diangkatkan melalui format klasikal dalam bentuk layanan Informasi, Penempatan dan Penyaluran, Penguasaan Konten, dan Orientasi serta kegiatan Pendukung Aplikasi Instrumentasi.Dalam hal ini catatan yang sangat perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1 Materi layanan Orientasi dapat disajikan dibahas secara klasikal dan dapat pula diakses melalui kegiatan format lapangan di luar kelas di dalam ataupun di luar waktu jam pembelajaran, yaitu dengan mengunjungi objek materi layanan Orientasi di tempat kedudukan objek materi tersebut. 2 Kegiatan Aplikasi Instrumentasi secara klasikal dilakukan dalam dua sub- kegiatan , yaitu: a pengadministrasian instrumen untuk mengumpulkan data mentah melalui instrumen yang dimaksudkan, dan b penyajian pembahasan hasil pengolahan data yang dimaksudkan itu kepada kelas 12 Jika jumlah peserta didik asuhan Guru BK atau Konselor lebih dari 150 orang yang tersebar dalam enam kelas misalnya, maka dengan melaksanakan pelayanan di enam kelas itu secara klasikal Guru BK atau Konselor berkinerja 6 x 2 JP = 12 JP dalam satu minggu. 13 Tema-tema dan subtemanya itu dijabarkan bersama-sama oleh para Guru BK atau Konselor di bawah koordiansi Koordinator BK sehingga diperoleh satuan-satuan materi pembelajaranpelayanan yang layak menjadi materi untuk semua jenjang kelas di SMP. 64 Panduan Bimbingan dan konseling SMP yang mengerjakan mengisi instrumen; sedangkan pengolahan datanya dilakukan oleh Guru BK atau Konselor di luar kelas. Selanjutnya, hasil pengolahan data yang telah dibahas di dalam kelas itu ditindaklanjuti dengan mengundang peserta didik menemui guru BK atau Konselor untuk membahas permasalahan peserta didik yang muncul dalam hasil instrumentasi tersebut. Dengan demikian akan dapat dilakukan layanan Konseling Perorangan dengan peserta didik yang datang dalam hal ini guru BK atau Konselor dapat memanggil peserta didik yang memerlukan penanganan tertentu berdasarkan data hasil instrumentasi. Di samping itu, berdasarkan data tersebut dapat pula dilakukan jenis layanan danatau kegiatan pendukung, seperti Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok, Konferensi Kasus, Kunjungan Rumah. 3 Sebagai tindak lanjut dari Layanan Informasi, Penempatan dan Penyaluran, Penguasaan Konten, dan Orientasi yang dilaksanakan secara klasikal juga dapat dilakukan layanan Konseling Perorangan, Bimbingan Kelompok, Konseling Kelompok, Konferensi Kasus, dan atau Kunjungan Rumah secara nonklasikal. Untuk setiap kali kegiatan klasikal itu Guru BK atau Konselor terlebih dahulu menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan Satuan LayananRPLSATLAN danatau Rencanan Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Satuan Kegaiatan Pendukung RKPSATKUNG yang selanjutnya disertai Laporan Pelaksanaan Program LAPELPROG setelah kegiatan pelayanan yang dimaksudkan itu terlaksanakan.

b. Kegiatan Nonklasikal