Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab, yaitu bab 1, bab 2, bab 3, bab 4, dan bab 5. Bab 1 pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. Bab 2 tinjauan pustaka berisi tentang landasan teori,
kerangka berfikir, dan hipotesis. Bab metode penelitian 3 berisi tentang jenis dan desain penelitian, prosedur penelitian, populasi penelitian, sampel penenlitian,
variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Bab 4 hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan.
Bab 5 penutup berisi tentang simpulan dan saran. Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka yang digunakan sebagai
acuan dan lampiran – lampiran yang melengkapi uraian pada bagian isi dan tabel– tabel yang digunakan.
18
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini meliputi pembelajaran efektif, hasil belajar matematika, kemampuan komunikasi matematik, ketuntasan
belajar, teori belajar Van Hiele dan teori belajar Brunner, model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS, model pembelajaran ekspositori, media kartu soal
dan alat peraga, serta kajian materi segiempat di SMP.
2.1.1 Pembelajaran Efektif
Menurut Depdiknas 2008:374 dikemukakan bahwa efektif berarti ada efeknya akibatnya, pengaruhnya, kesannya, manjur atau mujarab, dapat
membawa hasil, berhasil guna usaha, tindakan. Jadi keefektifan adalah keberhasilan tentang usaha atau tindakan sebagai keadaan yang berpengaruh
terhadap pembelajaran. Keefektifan berkaitan erat dengan pencapaian tujuan dengan perencanaan yang telah disusun sebelum dilakukan pembelajaran.
Richard Dunne Ted Wragg sebagaimana diterjemahkan oleh Jasin 1996:1 menyatakan bahwa pembelajaran efektif effective teaching adalah
jantungnya sekolah efektif atau sekolah yang berhasil mencapai tujuannya. Mutu hasil pendidikan sebagian besar ditentukan oleh mutu kegiatan belajar mengajar.
Mutu profesional guru harus terlihat pada kemampuannya mengelola kelas dan
mengajar secara efektif dalam arti dia mampu membelajarkan para peserta didik menguasai bahan pelajaran yang diberikannya sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Hobri 2010: 27 mengatakan bahwa kriteria keefektifan suatu model pembelajaran dikaitkan dengan empat hal, yaitu 1 ketuntasan hasil belajar
peserta didik, 2 aktivitas peserta didik dan guru menunjukkan kategori baik,3 kemampuan guru mengelola pembelajaran baik, dan 4 respon peserta didik dan
guru positif. Sedangkan Yamasari 2010:3, mengatakan bahwa perangkat yang efektif jika memenuhi indikator 1 rata-rata skor pengerjaan tes hasil belajar
peserta didik yang diperoleh subyek uji coba tuntas dan 2 adanya respon positif peserta didik yang ditunjukkan. Dengan demikian, secara operasional
perwujudan dari tujuan pembelajaran adalah: nilai rata-rata seluruh peserta didik dalam satuan kelas dapat ditingkatkan dan jarak antara peserta didik yang cepat
dan lambat belajar menjadi semakin pendek Badarudin : 2011. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai
kemampuan komunikasi matematik peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar baik ketuntasan secara individual maupun ketuntasan secara klasikal.
Peserta didik dikatakan tuntas belajar jika nilai kemampuan komunikasi matematik
≥ 65, dan keberhasilan kelas dilihat dari sekurang-kurangnya 75 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut telah tuntas belajar.
Pada penelitian ini pembelajaran dikatakan efektif jika terjadi respon positif guru dan peserta didik. Respon positif guru diukur dengan adanya lembar
pengamatan kinerja guru dimana lembar pengamatan ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan guru dalam mengelola kelas ketika