Daya Pembeda Penentuan Butir Soal untuk Penelitian

Keterangan: MH : rata-rata dari kelompok atas. ML : rata-rata dari kelompok bawah. ∑ X : jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok atas. ∑ X : jumlah kuadrat deviasi individual dari kelompok bawah. N : banyaknya peserta tes. n : 50 x N. n : banyak peserta tes kelompok atas. n : banyak peserta tes kelompok bawah. Jika t hitung t tabel dengan derajat kebebasan = − 1 + − 2 dengan taraf signifikansi 5 maka daya pembeda soal tersebut signifikan. Setelah dilakukan analisis daya pembeda dari 16 butir soal uraian tersebut, diperoleh semua butir soal signifikan. Contoh perhitungan daya pembeda butir soal dapat dilihat pada Lampiran 20.

3.5.5 Penentuan Butir Soal untuk Penelitian

Setelah dilakukan analisis validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda terhadap instrument, diperoleh butir soal yang dapat dipakai dan tidak dapat dipakai seperti yang tertera pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Ringkasan Analisis Butir Soal Uji Coba No Soal Validitas Reliabilitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Keterangan 1a Tidak Valid Reliabel Mudah Signifikan Tidak dipakai 1b Valid Mudah Signifikan Dipakai 2a Tidak Valid Mudah Signifikan Tidak dipakai 2b Valid Sukar Signifikan Dipakai 3a Tidak Valid Sedang Signifikan Tidak dipakai 3b Valid Mudah Signifikan Dipakai 4a Valid Mudah Signifikan Dipakai 4b Valid Mudah Signifikan Dipakai 4c Valid Sedang Signifikan Dipakai 5a Valid Mudah Signifikan Dipakai 5b Valid Mudah Signifikan Dipakai 5c Valid Sukar Signifikan Dipakai 5d Valid Sukar Signifikan Dipakai 5e Valid Sukar Signifikan Dipakai 6a Valid Mudah Signifikan Dipakai 6b Valid Sedang Signifikan Dipakai

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Analisis Data Awal

Sebelum sampel diberi perlakuan maka perlu dianalisis dahulu melalui uji normalitas dan uji homogenitas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bahwa kelas yang dijadikan sampel memiliki kemampuan awal yang sama sebelum diberi perlakuan. Data awal yang digunakan adalah nilai rapor semester 1. Analisis data awal meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah memakai statistik parametrik atau non- parametrik. Langkah-langkah dalam uji normalitas adalah sebagai berikut. 1 Pasangan hipotesis yang akan digunakan. H : data berdistribusi normal. H : data tidak berdistribusi normal. 2 Statistik yang digunakan adalah uji chi kuadrat. 3 Digunakan taraf signifikan sebesar 5. 4 Kriteria pengujian adalah H diterima jika ≤ dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan dk n = k-3, harga k adalah banyaknya kelas interval Sudjana, 2002: 287. 5 Statistik hitung, menggunakan rumus chi kuadrat = − Keterangan: ∶ nilai chi kuadrat ∶ frekuensi pengamatan ∶ frekuensi yang diharapkan ∶ banyak kelas interval 6 Pengambilan kesimpulan Selanjutnya nilai χ 2 hitung yang diperoleh dibandingkan dengan nilai χ 2 tabel dengan derajat kebebasan dk = k-3 dan = 5. Distribusi data yang diuji berdistribusi normal jika χ 2 hitung ≤ χ 2 tabel . 3.6.1.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data nilai tes peserta didik kelas eksperimen yang dikenai pembelajaran matematika melalui model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, dan model pembelajaran ekspositori variansnya homogen atau tidak. Rumus yang digunakan adalah uji Bartlet dengan hipotesis statistiknya sebagai berikut. H : = = varians homogen H a : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku varians tidak homogen Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 1 Varians gabungan dari semua sampel = ∑ − 1 ∑ − 1 Keterangan : s 2 = Varians gabungan n i = Kelas ke-i s i 2 = Varians kelas ke-i

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat

0 4 351

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat. -

0 2 351

THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI SEL

0 0 89