Alat Peraga Landasan Teori

Alat peraga mempunyai manfaat bagi guru dan peserta didik. Suherman 2003:243 menyatakan manfaat dari alat peraga adalah sebagai berikut. 1 Dapat memotivasi proses belajar mengajar, sehingga peserta didik akan senang, terangsang, tertarik, dan bersifat positif terhadap pengajaran matematika. 2 Dapat memudahkan dalam memahami konsep abstrak matematika yang disajikan dalam bentuk konkret. 3 Dapat memahami hubungan antara konsep abstrak matematika dengan benda-benda di alam sekitar. 4 Dapat memunculkan objek penelitian yang baru sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru menjadi bertambah banyak dengan memanfaatkan objek abstrak ke dalam bentuk objek konkret.

2.1.12 Kajian Materi Segiempat di SMP

Adapun pada materi bangun segi empat, sub materi yang akan dipelajari pada penelitian ini adalah jajar genjang, persegi panjang, dan persegi. Segi empat menurut Clemens 1984 :260 didefinisikan sebagai sekumpulan empat garis yang ditentukan oleh empat titik dengan tidak ada tiga titik yang segaris. Garis-garis ini berpotongan pada titik yang terakhir. Di sekitar kita banyak contoh-contoh bentuk dan ukuran dari segi empat. Segi empat itu dapat diklasifikasikan berdasarkan sisi, sudut, dan hubungan antara sisi dan sudut. Hal tersebut dapat kita lihat pada tabel 2.3 mengenai bentuk segiempat. Tabel 2.3 Gambar yang menunjukkan bentuk segiempat dimodifikasi dari Clemens 1984:260 Gambar Segiempat Keterangan Sisi BC dan AD tidak mempunyai titik persekutuan. Mereka sepasang sisi yang berlawanan. Sisi AB dan DC juga merupakan sisi yang berlawanan Sisi AB dan AD mempunyai titik persekutuan. Mereka adalah sisi yang bersisian. Pasangan sisi yang bersisian yang laian adalah sisi AB dan BC, BC dan CD, serta AD dan DC Sudut B dan D tidak mempunyai sisi yang bersisian. Mereka adalah sepasang sudut yang berlawanan. Sudut lain yang berlawanan adalah sudut A dan C Sudut A dan B mempunyai sisi AB yang bersisian. Mereka sepasang sudut yang berdekatan. Pasangan sudut lain yang berdekatan adalah ∠B dan ∠C, ∠C dan ∠D, serta ∠D dan ∠A

2.1.11.1 Jajargenjang A Parallelogram

2.1.11.1.1 Definisi Clemens, 1984:261 Jajar genjang adalah segiempat dengan kedua pasang sisi yang berlawanan sejajar. 2.1.11.1.2 Sifat-sifat jajargenjang Sukisno, 2006:295 Perhatikan model jajargenjang ABCD berikut ini. A B D C A B D C A B D C A B D C Gb 2.1 Jajargenjang ABCD dengan segitiga ABD diputar 180° A B C D O B A D C A B C D O D C B A

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat

0 4 351

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

Keefektifan Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dan Pembelajaran Think Pairs Share (TPS) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik Pada Materi Pokok Segiempat. -

0 2 351

THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI SEL

0 0 89