mendalam tentang yang telah dijelaskan atau didalami berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain.
Melalui penggunaan model pembelajaran NHT dan TPS diharapkan hasil belajar peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar sehingga peserta
didik lebih mudah mempelajari matematika berbentuk abstrak dan mampu menumbuhkembangkan pola pikir yang kritis dan kreatif pada diri peserta didik.
Penggunaan media kartu soal dan alat peraga matematika geometri secara optimal juga sangat membantu guru pada saat pembelajaran berlangsung dalam
menyampaikan materi segi empat kepada peserta didik. Dengan demikian peserta didik dapat memahami apa yang disampaikan sehingga mampu
mengemukakan informasi kepada orang lain dengan bahasa lisan ataupun tertulis. Kemampuan ini yang dikenal dengan kemampuan komunikasi
matematik dimana
peserta didik
mampu mengkomunikasikan
dan menginformasikan ide serta gagasannya kepada orang lain dengan sistematis.
2.3 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang menerima
pembelajaran dengan model NHT dapat mencapai kualifikasi keefektifan yang ditentukan.
2 Kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang menerima pembelajaran dengan model TPS dapat mencapai kualifikasi keefektifan yang
ditentukan.
3 Ada perbedaan rata-rata kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang menerima pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
NHT, TPS, dan ekspositori. 4 Tingkat kemampuan komunikasi matematik peserta didik pada materi
segiempat yang menerima model pembelajaran NHT lebih baik daripada tingkat kemampuan komunikasi matematik peserta didik pada materi
segiempat yang menerima model pembelajaran ekspositori. 5 Tingkat kemampuan komunikasi matematik peserta didik pada materi
segiempat yang menerima model pembelajaran TPS lebih baik daripada tingkat kemampuan komunikasi matematik peserta didik pada materi
segiempat yang menerima model pembelajaran ekspositori. 6 Tingkat kemampuan komunikasi matematik peserta didik pada materi
segiempat yang menerima model pembelajaran NHT lebih baik daripada tingkat kemampuan komunikasi matematik peserta didik pada materi
segiempat yang menerima model pembelajaran TPS.
61
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai
akibat dari adanya perlakuan khusus Notoatmodjo, 2005:156. Dengan kata lain penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari sebab akibat antara dua
faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor yang mengganggu.
3.1.2 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan Postest Only Control Group Design Notoatmodjo, 2005:167. Adapun desain penelitian seperti pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Desain penelitian
Keterangan: R = randomisasi
X = pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Y = pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
Z = pembelajaran dengan model Ekspositori Kelompok
Perlakuan Evaluasi
R Kelompok eksperimen I X
Tes R Kelompok eksperimen II
Y Tes
R Kelompok kontrol Z
Tes
3.2 Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Mengambil data nilai rapor semester 1 peserta didik SMP N 2 Candimulyo
kelas VII. 2 Melakukan pengundian terhadap populasi untuk menentukan sampel
penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan cluster random sampling. Kemudian menentukan kelas uji coba di luar
sampel. 3 Menganalisis data nilai tes pada sampel penelitian pada data pertama untuk
uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan rata-rata. 4 Menyusun kisi-kisi soal tes.
5 Menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisinya. 6 Mengujicobakan tes uji pada kelas uji coba yaitu pada kelas VII A yang
sebelumnya telah diajar materi segiempat. Instrumen tes tersebut yang akan digunakan sebagai tes komunikasi matematik tentang segiempat pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. 7 Menganalisis tes hasil uji coba instrumen tes uji coba untuk mengetahui
validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda tes. 8 Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat berdasarkan data hasil tes uji
coba. 9 Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran
NHT dan model pembelajaran TPS yang dituangkan dalam RPP.
10 Melaksanakan pembelajaran di kelas eksperimen dengan model
pembelajaran NHT pada kelas VII E dan model pembelajaran TPS pada kelas VII D.
11 Melaksanakan tes hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 12 Menganalisis data hasil tes.
13
Menyusun hasil penelitian.
14
Menyusun laporan.
3.3 Metode Penentuan Subyek Penelitian