uraian singkat yang akan diajarkan, 3 presentasi, yaitu guru menyajikan bahan dengan cara memberikan ceramah atau anak didik membaca bahan yang telah
disiapkan dari buku teks tertentu yang ditulis guru sendiri, dan 4 resitasi, yaitu anak didik disuruh menyatakan kembali dengan kata-kata sendiri tentang pokok-
pokok masalah yang telah dipelajari baik lisan maupun tulisan. Menurut Suyitno 2004:2, mengungkapkan bahwa model pembelajaran
ekspositori memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihankekuatan dari pembelajaran ekspositori adalah dapat menampung kelas dalam jumlah yang
besar, materi yang disampaikan oleh guru menjadi runtut dan jelas, tercapainya kurikulum secara cepat, dan memberikan waktu yang lebih lama dalam guru
dalam menerangkan materi yang dianggap penting. Sedangkan kelemahan dari model pembelajaran ekspositori adalah kreatifitas dari peserta didik kurang
berkembang, cara belajar peserta didik cenderung menghafal, peserta didik cenderung pasif, bosan, dan bahkan ada yang tidak paham ataupun cepat lupa
karenabanyaknya materi yang harus dipelajari.
2.1.10 Media Kartu Soal
Menurut Suherman 2003:238, media merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti suatu saluran untuk komunikasi. Pada dasarnya media
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu media sebagai pembawa informasi, dan media sebagai alat untuk menanamkan konsep seperti alat-alat peraga pendidikan
matematika. Penggunaan media merupakan salah satu usaha untuk memberikan
variasi dalam kegiatan pembelajaran. Media belajar juga dapat memberikan
banyak manfaat diantaranya akan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik bagi peserta didik. Dengan media belajar materi yang diajarkan menjadi lebih
jelas maknanya sehingga secara tidak langsung peserta didik menjadi lebih banyak belajar karena tidak sekadar mendengarkan uraian dari guru.
Menurut Djamarah
2002:140-142, mengelompokkan
media berdasarkan jenisnya menjadi tiga bagian, yaitu auditif, visual, dan audio visual.
Media auditif, merupakan media yang mengandalkan kemampuan suara saja, misalnya radio, piringan itam, cassette recorder. Media visual, merupakan media
yang mengandalkan indra penglihatan. Sebagai contoh foto, gambar, lukisan, fil kartun, film bisu, dan film strip. Media audiovisual, merupakan media yang
mempunyai unsur suara dan unsure gambar. Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi jenis media yang pertama dan kedua. Contohnya
film bigkai suara dan video cassette. Menurut Depdiknas 2008:644, kartu mempunyai arti sebagai suatu
kertas tebal yang tidak beberapa besar, berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan, sedangkan soal berarti apa yang menuntut jawaban, hal yang harus
dipecahkan, masalah, perkara, urusan. Kartu soal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah soal yang dikemas ke dalam suatu kartu yang dibuat semenarik
mungkin dan soal tersebut memuat aspek komunikasi matematik yang berhubungan dengan matematika khususnya sub materi pokok keliling dan luas
jajar genjang, persegi panjang, dan persegi. Dengan menggunakan kartu peserta didik akan menyerap konsep-konsep matematika, mencari struktur-struktur
matematika dan menyelesaikan soal-soal. Kartu soal termasuk dalam media