Tabel 2.3 Gambar yang menunjukkan bentuk segiempat dimodifikasi dari Clemens 1984:260
Gambar Segiempat Keterangan
Sisi BC dan AD tidak  mempunyai  titik
persekutuan.  Mereka  sepasang  sisi  yang berlawanan. Sisi
AB dan DC juga merupakan sisi yang berlawanan
Sisi AB
dan AD
mempunyai titik
persekutuan.  Mereka  adalah  sisi  yang bersisian.  Pasangan  sisi  yang  bersisian  yang
laian adalah sisi AB dan BC, BC dan CD, serta
AD dan DC Sudut  B  dan  D  tidak  mempunyai  sisi  yang
bersisian.  Mereka  adalah  sepasang  sudut yang
berlawanan. Sudut
lain yang
berlawanan adalah sudut A dan C Sudut  A  dan  B  mempunyai  sisi
AB yang bersisian.  Mereka  sepasang  sudut  yang
berdekatan.  Pasangan  sudut  lain  yang berdekatan  adalah
∠B dan ∠C,  ∠C dan ∠D, serta
∠D dan ∠A
2.1.11.1 Jajargenjang A Parallelogram
2.1.11.1.1 Definisi Clemens, 1984:261
Jajar  genjang  adalah  segiempat  dengan  kedua  pasang  sisi  yang berlawanan sejajar.
2.1.11.1.2 Sifat-sifat jajargenjang Sukisno, 2006:295
Perhatikan model jajargenjang ABCD berikut ini.
A B
D C
A B
D C
A B
D C
A B
D C
Gb 2.1 Jajargenjang ABCD dengan segitiga ABD diputar 180°
A B
C D
O B
A D
C
A B
C D
O D
C B
A
1 Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang Diketahui : Jajar genjang ABCD Gb 2.1.
Buktikan : AB = CD dan BC = AD. Bukti
: Putarlah
∆ ABD setengah  putaran  180°  pada  titik  O,  sehingga  diperoleh ↔
dan ↔
.Akibatnya AB = CD dan BC = AD.
2 Sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Diketahui : Jajar genjang ABCD Gb 2.1.
Buktikan : ∠
= ∠ D dan ∠
= ∠
. Bukti
: Putarlah
∆ ABD setengah  putaran  180°  pada  titik  O. Maka  titik  A menempati titik C ditulis
↔ dan titik B menempati titik D ditulis  ↔ . Karena
↔ maka ∠ =
∠ D dan  ↔ maka ∠ =
∠ .
3 Mempunyai  dua  buah  diagonal yang  berpotongan  di  satu  titik  dan  saling membagi dua sama panjang.
Diketahui : jajar genjang ABCD Gb 2.1. Buktikan :
= =
dan =
= .
Bukti :
Putarlah ∆ ABD setengah putaran 180° pada titik O. Diperoleh
↔ dan
↔ . Hal ini menunjukkan bahwa
= dan
= .
Padahal +
= dan
+ =
. Jadi
= =
dan =
= .
4 Mempunyai simetri putar tingkat dua dan tidak memiliki simetri lipat.
2.1.11.1.3 Keliling Jajar Genjang
Menentukan  keliling  jajar  genjang  dapat  dilakukan  dengan  cara menjumlahkan  semua  panjang  sisinya.  Perhatikan  Gb  2.1,  apabila  panjang  dua
sisi  yang  tidak  sejajar  masing-masing  a dan  b,  maka AB = CD =
dan AD = BC = , maka  rumus  menentukan  keliling  jajargenjang  ABCD  adalah  sebagai
berikut.  Keliling  jajar  genjang  ABCD = AB + BC + CD + AD =
+ +
+ = 2 + 2 = 2 + .
2.1.11.1.4 Luas Daerah Jajar Genjang
Perhatikan gambar 2.2 di bawah ini.
Model jajar genjang  KLMN  di  atas  diperoleh  dari  pemutaran  model ∆
dengan  pusat  O sejauh  180 setengah  putaran  sehingga  didapat
∆ sebagai hasil permutaran. Jadi dapat dinyatakan bahwa model jajar genjang
KLMN adalah gabungan dua segitiga yang sama dan sebangun. Jika
= dan  tinggi
∆ adalah  t, luas  daerah
∆ =
x x .
Karena  luas  daerah  jajar  genjang  KLMN  adalah  dua  kali  luas ∆
maka  luas ∆
= 2 x luas ∆
= 2 x
1 2
x x
= x
. Berdasarkan uraian  di  atas, dapat disimpulkan bahwa: jika sisi alas a  dan tinggi t, maka luas daerah jajar
genjang L adalah alas x tinggi atau L =
x .
K
t
L M
N O
a b
P
Gb 2.2 Jajargenjang KLMN
2.1.11.2 Persegi Panjang A Rectangle