Media Kartu Soal Landasan Teori
banyak manfaat diantaranya akan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik bagi peserta didik. Dengan media belajar materi yang diajarkan menjadi lebih
jelas maknanya sehingga secara tidak langsung peserta didik menjadi lebih banyak belajar karena tidak sekadar mendengarkan uraian dari guru.
Menurut Djamarah
2002:140-142, mengelompokkan
media berdasarkan jenisnya menjadi tiga bagian, yaitu auditif, visual, dan audio visual.
Media auditif, merupakan media yang mengandalkan kemampuan suara saja, misalnya radio, piringan itam, cassette recorder. Media visual, merupakan media
yang mengandalkan indra penglihatan. Sebagai contoh foto, gambar, lukisan, fil kartun, film bisu, dan film strip. Media audiovisual, merupakan media yang
mempunyai unsur suara dan unsure gambar. Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi jenis media yang pertama dan kedua. Contohnya
film bigkai suara dan video cassette. Menurut Depdiknas 2008:644, kartu mempunyai arti sebagai suatu
kertas tebal yang tidak beberapa besar, berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan, sedangkan soal berarti apa yang menuntut jawaban, hal yang harus
dipecahkan, masalah, perkara, urusan. Kartu soal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah soal yang dikemas ke dalam suatu kartu yang dibuat semenarik
mungkin dan soal tersebut memuat aspek komunikasi matematik yang berhubungan dengan matematika khususnya sub materi pokok keliling dan luas
jajar genjang, persegi panjang, dan persegi. Dengan menggunakan kartu peserta didik akan menyerap konsep-konsep matematika, mencari struktur-struktur
matematika dan menyelesaikan soal-soal. Kartu soal termasuk dalam media
pembelajaran grafis atau visual untuk membantu guru mengajar. Media grafis merupakan media visual yang bahasanya umum dan mudah dimengerti. Media
grafis memiliki banyak kelebihan diantaranya bersifat konkret, memperjelas suatu permasalahan, dan mengatasi permasalahan ruang dan waktu.
Soal yang dikemas dalam bentuk kartu soal adalah soal berbentuk uraian. Menurut Arikunto 2007:163, kebaikan-kebaikan soal berbentuk uraian
antara lain sebagai berikut. 1 Soal uraian lebih mudah disiapkan dan disusun.
2 Soal berbentuk uraian tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan. Kemampuan masing-masing peserta didik dalam
melakukan penyelesaian masalah dapat diamati dengan baik. 3 Dapat mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat serta
menyusunnya dalam bentuk kalimat yang bagus.
4
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri
.
5 Dapat mengetahui sejauh mana peserta didik mendalami suatu masalah yang diteskan.