Deskripsi Data Ke- 5 Analisis Kesulitan-Kesulitan yang Dialami Guru Ekonomi SMA untuk Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) SKRIPSI

58 rutin pas jam longgar kepengin baca ya dibuka dibaca dan kita kan bacanya di perpustakaan kalau ada bukunya pas posisi ada karena mungkin hanya beberapa buku banyak bapak ibu guru yang ngersake yang pinjam yang sudah duluan yang dipinjam berarti kita gak bisa meminjam.” Informan SI :“Kalau saya buku ajar, untuk saling melengkapi materi. Kalau disini kan ada tiga, sebenarnya bahasanya hampir sama, biasanya kan di buku satunya ga ada sedangkan di buku satunya ada.” :“Kalau yang paling sering buku ajar pasti. Kalau buku yang lainya paling buku pengetahuan umum.” :“Kalau yang terkait dengan PTK belum saya.” Informan TY :“Ya kalau setiap hari ya gak… Kalau ada waktu luang saja mba” Informan ET :“Kalau saya lebih ke buku materi pembelajaran.” :“Pernah beli itu kalau mau UKG. tertawa tapi kalau rutin engga. Ya paling kalau mau UKG kita beli buku model-model pembelajaran.”

6. Deskripsi Data Ke- 5

Deskripsi data ke-5 berisi mengenai pengalaman guru dalam melakukan penelitian. Pengalaman penelitian terakhir yang dilakukan oleh empat dari lima guru ekonomi adalah pada penyusunan skripsi. Berikut rincian pernyataan dari empat informan tersebut: Informan SI :“Kalau saya cuma skripsi hehe kalau yang lain belum.” Informan ET :“Belum tertawa.” Informan WK :“Belum ada.” Informan TY :“Iya, proses kesana PTK.” Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa ternyata satu dari lima informan sudah melakukan penelitian berupa PTK. Informan tersebut adalah informan ES. Pada tahun 2010 informan ES sudah melakukan PTK dan sudah diajukan sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat dari golongan IVA ke IVB namun hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak DIKPORA Kota Surakarta baik untuk penerimaan ataupun penolakan terhadap PTK yang diajukan dan belum ada pengajuan PTK kembali oleh informan ES. Berikut pernyataan informan ES: 59 Informan ES :“Sudah mba, saya sudah pernah bikin PTK. Pada saat itu kan ini ya saya mau naik pangkat dari golongan IVA ke IVB. Nah kalau syarat sekarang kan kalau mau naik pangkat harus ada PTKnya, ya lalu saya buat PTK itu.” :“Sudah mba, tapi ya itu… dulu saya bersama teman-teman yang ingin mengajukan kenaikan pangkat sudah membuat PTK 1 dan modul 11 sudah diajukan ke DIKPORA dari tahun 2010. Tapi sampai sekarang tidak ada pemberitahuan sama sekali apakah PTK saya diterima atau tidak, apakah modul saya diterima atau tidak. Makanya saya bingung mba. Kemarin-kemarin sudah saya konfirmasi ke DIKPORA katanya berkas saya tidak ada. Gimana? Padahal sudah dikumpulin berkas-berkasnya jadi satu sak sekolah lho mba kok bisa tidak ada ya saya juga bingung. Kalau ada konfirmasinya kan bisa tahu oh saya salahnya disini, nanti kan bisa dibenakne tapi yang ini tidak ada.” :“Sejak saat itu ya, saya sudah pasrah mba, mau mungggah ya ngono nek ra munggah yo ngono. Toh nanti kalau sudah pensiun kan ada kenaikan pangkat secara otomatis. Jadi langsung naik dari golongan IVA ke IVB. Dah gitu aja.” Sedangkan informan lainnya yaitu informan ET, dan TY sedang dalam proses melakukan PTK. Informan TY sedang mencoba membuat latar belakang pada proposal PTK, sedangkan informan ES sudah mencapai bab II. Berikut rincian pernyataan kedua informan tersebut: Informan TY :“Iya, proses kesana PTK.” :“Baru mencoba… pembuatan latar belakang.” Informan ET :“Bab 3? Berarti bab 1 2 mungkin mba.” Informan lainnya yaitu SI dan WK masih berencana untuk melakukan PTK. Berikut pernyataan informan WK dan SI: Informan WK :“In shaa Allah dua tahun lagi paling tidak ya besok tahun depan.” Informan SI :“Rencana ya pasti PTK. Karena untuk kenaikan pangkat harus PTK dan itu nilainya tinggi.”

7. Deskripsi Data Ke- 6