Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

14 PTK guru mampu menilai, merefleksi diri dan memperbaiki kegiatan pembelajaran yang dilakukan. c. Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Hal ini dikarenakan pada PTK, guru tidak hanya sebagai penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun guru juga dapat berperan sebagai perancang dan pelaku perbaikan tersebut sehingga diharapkan dapat menghasilkan perbaikan atas praktik pembelajaran yang dilakukan. d. Guru akan merasa lebih percaya diri dengan melakukan PTK. Hal ini dikarenakan melalui PTK, guru dapat merefleksi diri, melakukan evaluasi diri dan menganalisis kinerjanya sendiri dalam kelas. Hal ini dapat membantu guru untuk menemukan kekuatan, kelemahan dan tantangan pembelajaran dan mengembangkan alternatif dalam kegiatan pembelajaran. 3 Manfaat Bagi Sekolah Manfaat adanya PTK bagi sekolah adalah dapat memperbaiki kualitas pembelajaran sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara nasional. Sekolah tidak akan berkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan untuk melakukan PTK. Jika suatu sekolah memiliki guru yang berkompeten dalam melaksanakan PTK maka akan memperoleh manfaat yang besar. Hal ini dikarenakan melalui PTK guru mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang dapat mencerminkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

d. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh guru sebagai peneliti dalam pelaksanaan PTK yaitu Kemendikbud, 2011:11: 1 Tindakan dan pengamatan dalam proses penelitian yang dilakukan diharapkan tidak mengganggu kegiatan utama guru. Guru tidak diperkenankan mengorbankan kegiatan pembelajaran. Pekerjaan 15 utama guru adalah mengajar, apapun jenis PTK yang diterapkan seharusnya tidak mengganggu tugas guru sebagai pengajar. 2 Masalah penelitian yang dikaji merupakan masalah yang cukup merisaukan guru dan berdasarkan pada tanggung jawab profesional. Guru harus memiliki komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang akan menuntut kerja ekstra dibandingkan dengan pelaksanaan tugas rutin. Pendorong utama PTK adalah komitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada peserta didik; 3 Metode pengumpulan data yang digunakan dapat menuntut waktu cukup lama sehingga berpeluang menggangu proses pembelajaran. Guru dalam hal ini perlu mempertimbangkan prosedur pengumpulan data yang dapat ditangani sendiri dan tetap aktif berfungsi sebagai guru yang bertugas secara penuh. Oleh karena itu, perlu dikembangkan teknik perekaman data yang sederhana namun dapat menghasilkan informasi yang bermakna; 4 Permasalahan harus berdasarkan fakta, menarik dan berada dalam jangkauan kewenangan guru sebagai peneliti untuk melakukan perubahan. Guru harus merasa terdorong melakukan PTK untuk meningkatkan kompetensi sebagai tenaga pendidik; 5 Guru ketika berperan sebagai peneliti harus tetap memperhatikan etika dan tata karma penelitian yang berlaku secara umum. Pada penyelenggaraan PTK, guru harus peduli terhadap etika yang berkaitan dengan profesi. Hal ini penting ditekankan karena PTK hadir dalam suatu konteks organisasi sehingga penyelenggaraannya harus memperhatikan tata krama berorganisasi; 6 Kegiatan PTK pada dasarnya merupakan kegiatan yang berkelanjutan karena tuntutan terhadap peningkatan dan pengembangan akan menjadi tantangan guru sepanjang waktu; 7 Kelas atau mata pelajaran merupakan tanggung jawab guru namun tinjauan terhadap PTK tidak terbatas dalam konteks kelas atau mata pelajaran tertentu melainkan juga dalam perspektif misi 16 sekolah. Hal ini perlu ditekankan apabila dalam suatu PTK terlibat lebih dari seorang peneliti, misalnya kolaborasi antarguru dalam satu sekolah atau dengan dosen dan pengawas sekolah.

e. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas