Tahap Pra-Lapangan Analisis Kesulitan-Kesulitan yang Dialami Guru Ekonomi SMA untuk Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) SKRIPSI

45

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian berisi tahap-tahap yang akan dilakukan oleh peneliti. Pada prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan penelitian kualitatif dan metode penelitian studi kasus. Penyusunan prosedur penelitian mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Moleong 2013:85 dan Sugiyono 2013:286 yaitu tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan hingga pada tahap penyusunan laporan penelitian.

1. Tahap Pra-Lapangan

Pada tahap ini yang dilakukan oleh peneliti adalah:

a. Menemukan Masalah yang akan Diteliti

Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti pada tahap pra- lapangan adalah menemukan permasalahan yang akan dikaji atau diteliti. Penerapan kegiatan pada langkah awal yang dilakukan peneliti mengacu pada sintak dari penelitian studi kasus yang dikemukakan oleh Yusuf 2014:341. Penelitian studi kasus menurut Dewi Rochantiningsih, Ph.D dapat dianalogikan sebagai sebuah Hand Phone HP. Pada kondisi ideal HP berbentuk kotak namun setelah berada di lapangan ada beberapa bagian dari HP tersebut yang terkelupas kroak. Pada penelitian studi kasus, tujuan penelitian adalah menggali penyebab dari bagian yang terkelupas tersebut secara mendalam, holistik dan naturalistik. Mengacu pada analogi tersebut maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini terkait dengan peraturan atau kebijakan pemerintah terbaru yang menguatkan kedudukan PTK menjadi salah satu prasyarat kenaikan pangkat guru. Tujuan adanya penguatan kedudukan PTK adalah mendorong guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan meningkatkan profesionalisme guru. Upaya pemerintah dalam mendorong guru untuk menaikkan kompetensi professional guru melalui PTK ternyata belum optimal. Adanya peraturan atau kebijakan pemerintah tersebut justru menimbulkan stagnasi kepangkatan guru pada golongan IVA. Stagnasi 46 tersebut dikarenakan belum banyak guru yang melakukan PTK. Belum banyaknya guru yang melakukan PTK juga terjadi pada guru yang mengajar mata pelajaran ekonomi pada salah satu SMA yang ada di Surakarta dimana pada sekolah tersebut hanya terdapat satu dari lima guru yang sudah melakukan ataupun mempublikasikan PTK. Atas dasar data tersebut dapat diidentifikasi permasalahan dari kasus ini yaitu guru ekonomi yang melakukan PTK masih sedikit. Hal tersebut dapat disebabkan karena guru masih mengalami kesulitan untuk melakukan PTK. Implikasi lebih lanjut dari belum dilakukannya PTK oleh guru tersebut adalah dapat menghambat peningkatan kualitas pembelajaran dan kompetensi professional guru. Selain itu, implikasi lebih lanjut dari belum dilakukannya PTK adalah dapat menghambat guru yang ingin naik pangkat atau golongan maupun jabatan fungsional. Hal ini dikarenakan melalui PTK guru dapat memperoleh point untuk PKB. Perolehan point pada PKB tersebut dapat berpengaruh pada angka kredit guru. Implikasi lebih lanjut dari kenaikan angka kredit guru adalah dapat meningkatkan golongan atau pangkat dan jabatan fungsional guru.

b. Merumuskan Masalah

Berdasarkan kasus yang telah dipaparkan di atas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang terjadi yaitu penyebab sebagian besar guru ekonomi belum melakukan PTK dan upaya yang telah dilakukan oleh pihak sekolah untuk mendorong dan mengatasi kesulitan yang dialami guru ekonomi melakukan PTK.

c. Menyusun Rancangan Penelitian Kegiatan dalam Bentuk Proposal

Setelah merumuskan masalah penelitian, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menyusun rancangan penelitian dalam bentuk proposal penelitian. Proposal penelitian terdiri atas tiga bab yaitu bab I, bab II dan bab III. Pada bab I membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Sedangkan 47 pada bab II berisi teori-teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Teori tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan penelitian yang dilakukan. Selain berisi teori, bab II juga berisi kerangka berpikir. Kerangka berpikir tersebut diturunkan dari latar belakang dan landasan teori yang digunakan dalam melakukan penelitian. Pada bab III peneliti menguraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian. Pembahasan mengenai metode penelitian dimulai dari tempat dan waktu penelitian, metode dan pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengambilan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik uji validitas data, teknik analisis data hingga prosedur penelitian.

d. Persiapan Administratif Penelitian.

Tahap selanjutnya setelah menyusun rancangan penelitian adalah melakukan persiapan administrasi penelitian, pengurusan perizinan dilakukan dengan mulai dari dosen ke tingkat jurusan, fakultas sampai pada institusi serta lembaga-lembaga yang terkait dengan sekolah yang akan digunakan sebagai tempat penelitian.

e. Menyiapkan Instrumen Penelitian, Peralatan dan Perlengkapan Penelitian

Peneliti pada tahap ini menyiapkan instrumen penelitian, peralatan dan perlengkapan penelitian yang dibutuhkan untuk memperlancar, mempermudah dan memperjelas kegiatan pengumpulan data yang diperoleh di lapangan. Pada tahap ini, langkah yang dilakukan adalah mempersiapkan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan mempersiapkan peralatan dokumentasi seperti kamera dan alat perekam suara voice recorder. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan perlengkapan seperti alat tulis untuk keperluan kegiatan penelitian.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan