59
2. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas sebaran
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap skor awal dan skor akhir membaca teks cerpen, baik kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol.
Tabel 14: Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Kemampuan Membaca Teks Cerpen SMP Negeri 1 Kasihan
No Data
Kolmogoro v-Smirnov
P Shapiro-
Wilk P
Ket
1 Pretes kelompok
kontrol 0,124
0,200 0,959
0,273 P 0,05
=
Normal 2
Postes kelompok kontrol
0,116 0,200
0,946 0,119
P 0,05
=
Normal 3
Pretes kelompok eksperimen
0,086 0,200
0,974 0,648
P 0,05
=
Normal 4
Postes kelompok eksperimen
0,089 0,200
0,967 0,435
P 0,05
=
Normal
Berdasarkan hasil penghitungan normalitas sebaran data pretes dan postes kemampuan membaca teks cerpen pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen, dapat diketahui bahwa data-data yang dikumpulkan dari pretes maupun postes dalam penelitian ini berdistribusi normal. Jadi, data ini telah
memenuhi syarat untuk dianalisis.
b. Uji Homogenitas Varians
Setelah dilakukan uji normalitas sebaran data, selanjutnya dilakukan uji homogenitas varians. Dengan bantuan program SPSS 17.0, dihasilkan skor yang
menunjukkan varians yang homogen. Syarat agar varian dikatakan homogen apabila signifikan lebih besar dari 0,05.
60
Tabel 15: Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Varians Data Kemampuan Membaca Teks Cerpen SMP Negeri 1 Kasihan
No Data
Levence statistic
df 1 df 2
p Keterangan
1 Pretes
1,137 1
60 0,291
P 0,05 = homogen 2
Postes 0,326
1 60
0,570 P 0,05 = homogen
Berdasarkan hasil penghitungan uji homogenitas varians pretes dan postes kemampuan membaca teks cerpen dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
kedua data tersebut mempunyai varians yang homogen. Jadi, data tersebut telah memenuhi syarat untuk dianalisis.
3. Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah uji-t. Teknik analisis ini digunakan untuk menguji apakah skor rata-rata pretes kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol berbeda secara signifikan dan kenaikan skor rata-rata kelompok eksperimen terhadap kelompok kontrol memiliki perbedaan yang signifikan.
Syarat bersifat signifikan apabila nilai p lebih kecil daripada taraf signifikansi 5 0, 05. Penghitungan uji-t menggunakan bantuan komputer program SPSS 17.
a. Uji-t Pretes Kemampuan Membaca Teks Cerpen Kelompok Kontrol dan
Kelompok Eksperimen
Uji-t data pretes kemampuan membaca teks cerpen dilakukan untuk menguji perbedaan kemampuan membaca teks cerpen kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen sebelum dilakukan pembelajaran atau perlakuan. Rangkuman hasil uji-t pretes kemampuan membaca teks cerpen kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut.
61
Tabel 16: Hasil Uji-t Data Pretes Kemampuan Membaca Teks Cerpen
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data
df P
Keterangan
Pretes Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol 1,714
2,000 60
0,092 t
hitung
t
tabel
p0,05 = tidak signifikan
Berdasarkan tabel 15, menunjukkan bahwa penghitungan menggunakan rumus statistika dengan bantuan komputer program SPSS 17 diperoleh
sebesar 1,714; = 2, 000; df= 60; dan p sebesar 0,092. Nilai p lebih besar dari
taraf signifikansi 0,05 0,092 0,05. Dengan demikian, hasil uji-t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca teks cerpen
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum dikenai perlakuan.
b. Uji-t Pretes dan Postes Kemampuan Membaca Teks Cerpen Kelompok
Kontrol
Uji-t skor pretes dan postes kelompok kontrol dilakukan untuk menguji perbedaan kemampuan membaca teks cerpen sebelum dan sesudah pembelajaran
terhadap kelompok kontrol. Berikut rangkuman hasil uji-t skor pretes dan postes kemampuan membaca teks cerpen kelompok kontrol dalam bentuk tabel.
Tabel 17: Rangkuman Hasil Uji-t Skor Pretes dan Postes Kemampuan Membaca Teks Cerpen Kelompok Kontrol
Data df
p Keterangan
Pretes dan Postes Kelompok Kontrol
1,979 2,042
30 0, 057 t
hitung
t
tabel
p 0,05
= tidak
signifikan
Berdasarkan tabel 16, dapat diketahui besarnya adalah 1,979;
= 2,042; df = 30; dan nilai p 0, 057. Nilai p lebih besar dari taraf signifikansi 0,05