44
2. Validitas Instrumen
Validitas kesahihan berkaitan dengan permasalahan “apakah instrumen
yang dimaksudkan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat sesuatu yang akan diukur tersebut” Nurgiyantoro, 2000: 338. Validitas
yang digunakan dalam menguji instrumen ini adalah validitas isi. Validitas isi adalah validitas yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian antara instrumen
dengan tujuan dan deskripsi bahan yang diajarkan atau deskripsi masalah yang akan diteliti Nurgiyantoro, 2000: 339. Untuk memenuhi validitas isi tersebut,
instrumen yang berupa tes disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Pada penilitian ini, isi instrumen yang digunakan disusun berdasarkan
kurikulum SMP. Selain itu, instrumen yang disusun juga dikonsultasikan dengan Kembariana, S.Pd., guru bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Kasihan dan dosen
pembimbing pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Uji validitas butir soal dalam penelitian ini dibantu program komputer Iteman, adapun
kriteria validitas butir soal dengan bantuan program komputer Iteman adalah sebagai berikut:
1 Indeks kesulitan proporsion correct berkisar antara 0,2-0,8; 2 Daya beda point biserial tidak boleh bernilai negatif.
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu
Nurgiyantoro, 2000: 341. Pada penelitian ini uji reliabilitas instrumen menggunakan bantuan program Iteman. Hasil perhitungan kedua instrumen
45
diinterpretasikan dengan melihat koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Interpretasi dilakukan dengan pedoman sebagai berikut.
0,0 - 0,2 sangat rendah
0,2 - 0,4 rendah
0,4 – 0,6
agak rendah 0,6
– 0,8 cukup
0,8 – 1,0
tinggi Berdasarkan kriteria yang telah dikemukakan di atas, dari 60 butir soal
yang diujicobakan, 32 butir soal dinyatakan valid dan 28 butir soal dinyatakan gugur. Selanjutnya, dipilih 30 butir soal yang akan digunakan untuk pretes dan
postes. Pemilihan butir soal dilakukan dengan mempertimbangkan Taksonomi Barret.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan untuk menjawab masalah penelitian yang didasarkan pada data yang terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan adalah
uji-t. Teknik analisis ini dimaksudkan untuk menguji perbedaan kemampuan membaca teks cerpen antara kelompok eksperimen yang menggunakan strategi
timbal balik dan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan.
1. Persyaratan Analisis Data
Ada dua asumsi yang harus dipenuhi jika menggunakan analisis uji-t yaitu uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian.
a. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas sebaran berfungsi untuk mengkaji normal atau tidaknya sebaran data penelitian. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap
46
skor membaca teks cerpen awal dan skor membaca teks cerpen akhir, baik pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol. Uji normalitas dilakukan
dengan melihat kaidah Asymp sig 2 tailed atau p. Jika Asymp sig 2 tailed atau p 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Seluruh proses perhitungan
dibantu dengan komputer SPSS 17. b.
Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas varian ini berfungsi untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki varian yang sama dan tidak menimbulkan
perbedaan yang signifikan satu sama lain. Dalam penelitian ini, uji homogenitas varian menggunakan bantuan komputer program SPSS 17 dengan uji statistik test
of variance pada distribusi skor kelompok yang bersangkutan. Uji homogenitas dilakukan terhadap skor pretes dan postes kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Data dinyatakan homogen apabila nilai Asymp sig 2 tailed atau p lebih besar dari taraf signifikansi 5 p 0,05.
c. Uji-t
Uji-t dilakukan setelah melakukan uji prasyarat. Tujuan dilakukan uji-t untuk mengetahui perbedaan kemampuan membaca teks cerpen antara kelompok
eksperimen yang mengikuti pembelajaran membaca teks cerpen dengan menggunakan strategi timbal balik dan kelompok kontrol yang mengikuti
pembelajaran membaca teks cerpen tanpa menggunkan strategi timbal balik. Jika t hitung lebih besar dari t tabel dan p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,05
maka uji-t dinyatakan signifikan. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan