Induktor dan Induktansi Rangkaian Paralel Resistor

154

1.2 Induktor dan Induktansi

Induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif kebanyakan berbentuk torus yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik. Induktansi L diukur dalam Henry adalah efek dari medan magnet yang terbentuk disekitar konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik yang melewati konduktor membuat medan magnet sebanding dengan besar arus. Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet yang mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang bersifat menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap waktu. Sebagai contoh, sebuah induktor dengan induktansi 1 Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar 1 volt saat arus dalam indukutor berubah dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Jumlah lilitan, ukuran lilitan, dan material inti menentukan induktansi.

1.3 Kapasitor dan Kapasitansi

Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat dielektrik pada tiap konduktor atau yang disebut keping. Kapasitor biasanya disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Ketika kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan misalnya baterai atau sumber tegangan yang lain kapasitor akan menyimpan muatan. Besarnya kapasitas muatan yang tersimpan dalam kapasitor disebut kapasitas kapasitor. Besarnya kapasitas kapasitor disebut kapasitansi. Kapasitas kapasitor adalah banyak muatan yang tersimpan dalam kapasitor ketika di hubungkan dengan beda potensial tertentu. Kapasitansi kapasitor disimbolkan dengan huruf C kapital, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: Gambar 1.4 Induktor https:id.wikipedia.orgwikiInduktor Gambar 1.5 Induktor https:id.wikipedia.orgwikiBerkas:Kondensator-Al-Elko- Wiki-07-02-11.jpg 155 Di mana: C = Kapasitas kapasitor, diukur dalam satuan farad q = muatan yang tersimpan dalam kapasitor, diukur dalam satuan coulomb V = beda potensial antar pelat kapasitor, diukur dalam satuan volt Pada umumnya besaran kapasitor C diukur dalam satuan mikrofarad µF atau pikofarad pF. Hubungan antara farad, microfarad, dan pikofarad dapat dinyatakan sebagai berikut: 1 µF = 10 -6 F 1 pF = 10 -12 F Contoh: Sebuah kapasitor dengan kapasitas 0,5µ F dimuati dengan baterai 12 volt. Hitunglah besar muatan yang tersimpan dalam kapasitor tersebut …. Jawab: C = 0,5.10 -6 F V = 12 V Q = C.V = 0,5 . 10 -6 12 = 6.10 -6 C 2. Rangkaian Seri, Paralel dan Kombinasi Resistor 2.1. Rangkaian Seri Resistor Rangkaian Seri Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan. Satuan yang digunakan:  Oh = Ω  Kilo Oh = KΩ  Mega Oh = MΩ  KΩ = 1 Ω  MΩ = 1 Ω Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah : Rtotal = R 1 + R 2 + R 3 + ….. + R Dimana : Rtotal = Total Nilai Resistor R 1 = Resistor ke-1 R 2 = Resistor ke-2 C = � 156 R 3 = Resistor ke-3 R n = Resistor ke-n Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Seri : Gambar 2.1 Rangkaian Seri Resistor http:teknikelektronika.comrangkaian-seri-dan-paralel-resistor-serta-cara-menghitung-nilai-resistor Contoh soal : Tiga buah resistor akan dirangkai secara seri, masing-masing nilai resistor tersebut adalah R 1 = 1 Ω, R 2 = Ω, R 3 = 1 Ω. berapakah ilai dari ha bata pe gga ti ra gkaia tersebut? Diketahui : R 1 = 1 Ω R 2 = Ω R 3 = 1 Ω Ditanya : Rtotal = ? Jawab : Rtotal = R 1 + R 2 + R 3 = 1 Ω + Ω + 1 Ω = 157 Ω

2.2 Rangkaian Paralel Resistor

Rangkaian Paralel Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti. Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian Seri. Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah : 1R total = 1R 1 + 1R 2 + 1R 3 + ….. + 1R n Dimana : Rtotal = Total Nilai Resistor R 1 = Resistor ke-1 R 2 = Resistor ke-2 R 3 = Resistor ke-3 R n = Resistor ke-n 157 Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Paralel : Gambar 2.2 Rangkaian Resistor Paralel http:teknikelektronika.comrangkaian-seri-dan-paralel-resistor-serta-cara-menghitung-nilai-resistor Contoh soal Tiga buah resistor akan dirangkai secara paralel, nilai masing-masing resistor tersebut adalah R 1 = 1 Ω, R 2 = Ω, R 3 = 1 Ω, berapakah ilai ha bata pe gga ti pada ra gkaia paralel tersebut? Diketahui : R 1 = 1 Ω R 2 = Ω R 3 = 1 Ω Ditanya : Rp = ? Jawab : � = + + = + + = + + = � = Ω = ,

2.3. Rangkaian Resistor Campuran

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING MENGGUNAKAN SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN MESIN LISTRIK AC PADA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK SWASTA IMELDA MEDAN.

0 3 26

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA. MEDAN, 2016.

1 5 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN SOFTSKILLS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 31

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BALAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 3 26

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.

0 6 254

PENGARUH PERFORMA PRAKTIK DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK, KONFORMITAS DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU.

0 0 128

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU.

1 3 86

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

0 0 1