Pengertian E-Learning Fungsi E-Learning

13 learning” merupakan salah satu jenis penerapan dari pembelajaran elektronik e- learning. Berdasar penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran modern merupakan pembelajaran yang memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran mendukung proses pembelajaran dengan tujuan menciptakan pembelajaran lebih dinamis dan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran serta mengatasi keterbatasan sumber belajar peserta didik. Pada penelitian ini model pembelajaran yang ingin dikembangakan adalah pembelajaran berbasis web atau e-learning.

2. E-Learning

a. Pengertian E-Learning

E-learning singkatan dari electronic learning merupakan istilah dalam pembelajaran online berbasis internet dan intranet. Menurut Lantip dan Riyanto 2010:208, e-learning merupakan pembelajaran berbasis teknologi, mencakup sejumlah aplikasi dan proses, termasuk pembelajaran berbasis komputer, pembelajaran berbasis web, virtual classroom, dan digital collaboration. Horton 2006:1 mengemukakan “e-learning is the use of information and computer technologies to create lear ning experience”. E-learning adalah penggunaan teknologi informasi dan teknologi komputer untuk menciptakan pengalaman belajar. Rosenberg 2001:28 mendefinisikan “E-Learning refers to the use of Internet technologies to deliver a broad array of solutions that enhance knowledge and performance ”. E-learning sebagai pemanfaatan teknologi internet 14 untuk mendistribusikan materi pembelajaran meningkatkan pengetahuan dan kompetensi. Menurut Heru dan Herman 2016:197 konsep e-learning secara umum yaitu suatu pembelajaran elektronik berbasis web atau TIK yang dibuat dengan prinsip dan metode tertentu sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran open source yang menarik. E-learning yang diterapkan dapat berupa pembuatan blog yang berisi materi pelajaran, pembuatan forum pembelajaran, serta dengan menggunakan Learning Management System LMS yang merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola keperluan administrasi, dokumentasi, materi dan bahan ajar pelatihan serta laporan kegiatan belajar mengajar secara online. Berdasar beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis TIK yang memanfaatkan jaringan komputer atau internet dalam menunjang proses pembelajaran.

b. Fungsi E-Learning

Fungsi pembelajaran elektronik atau e-learning menurut Sondang P. Siahaan 2002 yang dikutip Lantip dan Riyanto 2010:223-224 terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas classroom instruction ada tiga, yaitu: 1 Suplemen tambahan Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajibankeharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Meskipun sifatnya opsional, peserta 15 didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. 2 Komplemen pelengkap Dikatakan berfungsi sebagai komplemen, apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterirna siswa di dalam kelas Lewis, 2002. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi enrichment pengayaan atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional Sims, R., 2008. 3 Substitusi Pengganti Fungsi dari pembelajaran elektronik sebagai pengganti kelas konvensional adalah agar peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan pembelajaran sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari. Ada 3 tiga alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat diikuti peserta didik: 1 Sepenuhnya secara tatap muka konvensional, 2 Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet,atau bahkan 3 Sepenuhnya melalui internet. Berdasar penjelasan fungsi e-learning di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-learning dalam proses pembelajaran dapat sebagai suplemen tambahan dari media pembelajaran yang telah digunakan. E-learning juga dapat digunakan untuk melengkapi materi pelajaran yang diberikan kepada siswa serta sebagai pengganti pembelajaran konvensional yang dapat menyesuaikan waktu dan aktivitas siswa. 16

c. Karakteristik E-Learning

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING MENGGUNAKAN SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN MESIN LISTRIK AC PADA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK SWASTA IMELDA MEDAN.

0 3 26

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA. MEDAN, 2016.

1 5 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN SOFTSKILLS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 31

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BALAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 3 26

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.

0 6 254

PENGARUH PERFORMA PRAKTIK DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK, KONFORMITAS DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU.

0 0 128

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU.

1 3 86

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

0 0 1