28
B. Penelitian yang Relevan
Berkah Destri P melakukan penelitian tentang “Pengembangan E-Learning
pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Paket Kealian Teknik Mekatronika di SMK” pada tahun 2014 untuk mengetahui karakteristik pembelajaran sebelum
pengembangan e-learning dilakukan pada Mata Pelajaran Simulasi Digital di SMK
Negeri Tembarak, tingkat kelayakan e-learning yang dikembangkan pada Mata
Pelajaran Simulasi Digital di SMK, persepsi guru dan siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan
e-learning pada Mata Pelajaran Simulasi Digital, penguasaan siswa terhadap materi setelah menggunakan
e-learning pada Mata Pelajaran Simulasi Digital di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian
Research and Development RD dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Produk
yang dihasilkan dari penelitian ini berupa E-learning pada Mata Pelajaran Simulasi
Digital dengan fitur penyajian materi, evaluasi serta chatting. Penilaian dari ahli e-
learning, reratanya sebesar 3,49 dengan kategori “sangat layak”. Penilaian dari ahli materi, reratanya sebesar
3,08 dengan kategori “layak”. Persepsi guru dengan rerata skor 3,51
dikategorikan “sangat layak” menunjukkan persepsi terhadap e- learning tergolong sangat baik. Besarnya persepsi siswa dengan rerata skor 3,19
dikategorikan “layak” yang menunjukkan persepsi terhadap e-learning tergolong baik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan
e-learning layak digunakan dalam mata pelajaran simulasi digital.
Slamet Tri Wibowo melakukan penelitian tentang “Pengembangan dan
Implementasi Multimedia Pembelajaan Berbasis Web pada Mata Pelajaran Pneumatik Kelas XI SMK N
3 Yogyakarta” pada tahun 2013. Fitur yang disediakan dalam pembelajaran berbasis web ini adalah materi dan evaluasi. Penelitian ini
29 bertujuan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran berbasis web pada
mata pelajaran Pneumatik SMK N 3 Yogyakarta serta mengetahui tingkat kelayakan multimedia pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran Pneumatik
kelas XI SMK N 3 Yogyakarta ditinjau dari ahli materi, ahli e-learning dan siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and Development
yang menggunakan model pengembangan Borg dan Gall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan multimedia pembelajaran Pneumatik yang
diberikan oleh ahli materi dengan maksimal skor 5 mendapatkan skor rata-rata 4,00 dengan
kategori ”baik”, hasil penilaian ahli e-learning dengan skor rata-rata 3,73 dengan
kategori ”baik” dan hasil penilaian siswa diperoleh skor rata-rata 4,01 dengan
kategori ”baik”. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa e-learning pada mata pelajaran pneumatik efektif dan layak untuk digunakan.
Jihad Falqianas A. melakukan penelitian tentang “Pengembangan E-
Learning Berbasis Moodle untuk Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan di SMK Piri 1 Yogyakarta
” pada tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan
e-learning berbasis Moodle pada mata diklat Sistem Penerangan untuk siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan
SMK PIRI 1 Yogyakarta. Fitur yang terdapat dalam e-learning yaitu penyajian materi, tugas, dan evaluasi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan.
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1 Yogyakarta. Kelayakan elearning berbasis
Moodle pada mata diklat Sistem Penerangan secara keseluruhan dikategorikan layak, sehingga
e-learning berbasis Moodle ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk proses belajar mengajar.
30 Dari berbagai pengembangan
e-learning yang telah dilakukan di atas, pada penelitian ini dirasa perlu untuk melengkapi fitur-fitur yang disajikan dalam
e- learning. Fitur-fitur yang akan disajikan adalah 1 penyediaan materi-materi
dengan berbagai dokumen, slide presentasi, video pembelajaran, 2 Sarana diskusichat, 3 Kuis sebagai evaluasi, 4 Fitur Penugasan dalam pembelajaran.
C. Kerangka Pikir