Menghitung Arus Listrik I Menghitung Tegangan V Hukum Kirchhoff 1

160 Dari Rangkaian Elektronika yang sederhana diatas kita dapat membandingkan Teori Hukum Ohm dengan hasil yang didapatkan dari Praktikum dalam hal menghitung Arus Listrik I, Tegangan V dan ResistansiHambatan R.

3.1 Menghitung Arus Listrik I

Rumus yang dapat kita gunakan untuk menghitung Arus Listrik adalah I = V R Contoh Kasus 1 : Setting DC Generator atau Power Supply untuk menghasilkan Output Tegangan 10V, kemudian atur Nilai Potensiometer ke 10 Ohm. Berapakah nilai Arus Listrik I ? Masukan nilai Tegangan yaitu 10V dan Nilai Resistansi dari Potensiometer yaitu 10 Ohm ke dalam Rumus Hukum Ohm seperti dibawah ini : I = V R I = 10 10 I = 1 Ampere Maka hasilnya adalah 1 Ampere. Contoh Kasus 2 : Setting DC Generator atau Power Supply untuk menghasilkan Output Tegangan 10V, kemudian atur nilai Potensiometer ke 1 kiloOhm. Berapakah nilai Arus Listrik I? Konversi terlebih dahulu nilai resistansi 1 kiloOhm ke satuan unit Ohm. 1 kiloOhm = 1000 Ohm. Masukan nilai Tegangan 10V dan nilai Resistansi dari Potensiometer 1000 Ohm ke dalam Rumus Hukum Ohm seperti dibawah ini : I = V R I = 10 1000 I = 0.01 Ampere atau 10 miliAmpere Maka hasilnya adalah 10mA

3.2 Menghitung Tegangan V

Rumus yang akan kita gunakan untuk menghitung Tegangan atau Beda Potensial adalah V = I x R. Contoh Kasus : Atur nilai resistansi atau hambatan R Potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur DC Generator Power supply hingga mendapatkan Arus Listrik I 10mA. Berapakah Tegangannya V ? Konversi terlebih dahulu unit Arus Listrik I yang masih satu miliAmpere menjadi satuan unit Ampere yaitu : 10mA = 0.01 Ampere. Masukan nilai Resistansi Potensiometer 500 Ohm dan nilai Arus Listrik 0.01 Ampere ke Rumus Hukum Ohm seperti dibawah ini : V = I x R V = 0.01 x 500 161 V = 5 Volt Maka nilainya adalah 5Volt.

3.3 Menghitung Resistansi Hambatan R

Rumus yang akan kita gunakan untuk menghitung Nilai Resistansi adalah R = V I Contoh Kasus : Jika di nilai Tegangan di Voltmeter V adalah 12V dan nilai Arus Listrik I di Amperemeter adalah 0.5A. Berapakah nilai Resistansi pada Potensiometer ? Masukan nilai Tegangan 12V dan Arus Listrik 0.5A kedalam Rumus Ohm seperti dibawah ini : R = V I R = 12 0.5 R = 24 Ohm Maka nilai Resistansinya adalah 24 Ohm

4. Hukum Kirchhoff

Hukum Kirchhoff merupakan salah satu hukum dalam ilmu Elektronika yang berfungsi untuk menganalisis arus dan tegangan dalam rangkaian. Hukum Kirchoff pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli fisika Jerman yang bernama Gustav Robert Kirchhoff 1824-1887 pada tahun 1845. Hukum Kirchhoff terdiri dari 2 bagian yaitu Hukum Kirchhoff 1 dan Hukum Kirchhoft 2.

4.1 Hukum Kirchhoff 1

Hukum Kirchhoff 1 merupakan Hukum Kirchhoff yang berkaitan dengan dengan arah arus dalam menghadapi titik percabangan. Hukum Kirchhoff 1 ini sering disebut juga dengan Hukum Arus Kirchhoff atau Kir hhoff’s Curre t Law KCL. Bunyi Hukum Kirchhoff 1 adalah sebagai berikut : Untuk lebih jelas mengenai Bunyi Hukum Kicrhhoff 1, silakan lihat rumus dan rangkaian sederhana dibawah ini : Ju lah arus ya g asuk pada suatu titik a a g sa a de ga ju lah arus ya g keluar dari titik a a g terse ut 162 Dalam gambar arah arus I1, I2, I3 bertentangan dengan arah arus I4, I5, I6. Artinya, pada titik pertemuan di A, arus I1, I2, dan I3 datang menuju titik pertemuan. Sedangkan arus yang lain menjauhi titik pertemuan tersebut. Arah arus yang datang diberi tanda plus + dan arah arus yang menjauhi diberi tanda min -. Jadi : I 1 +I 2 +I 3 -I 4 -I 5 -I 6 = 0 Atau I 1 + I 2 + I 3 = I 4 + I 5 + I 6 Contoh Soal Hukum Kirchhoff 1 Dari rangkaian disamping, diketahui bahwa I 1 = 5A I 2 = 4A I 3 = 3A Berapakah I4 arus yang mengalir pada AB ? Penyelesaian : I 2 + I 3 - I 1 –I4 = 0 I 2 + I 3 = I 1 + I4 4 + 3 = 5 + I4 7 = 5 + I 4 I 4 = 7- 5 I 4 = 2 A 4.2 Hukum kirchhoff 2 Hukum Kirchhoff 2 merupakan Hukum Kirchhoff yang digunakan untuk menganalisis tegangan beda potensial komponen-komponen elektronika pada suatu rangkaian tertutup. Hukum Kirchhoff 2 ini juga dike al de ga sebuta Huku Tega ga Kir hhoff atau Kir hhoff’s Voltage Law KVL. Bunyi Hukum Kirchhoff 2 adalah sebagai berikut : Hukum Kirchhoff II mempunyai aturan dalam penerapannya  Kuat arus bertanda positif jika searah putaran loop dan bertanda negative jika berlawanan arah putaran loop  Bila loop melewati sumber arus maka tanda ggl mengikuti kutub yang dilewati terlebih dulu Total Tega ga eda pote sial pada suatu ra gkaia tertutup adalah ol 163 Arus searah loop +I Arus berlawanan arah loop -I Ggl bertemu - terlebih dahulu Ggl bertemu + terlebih dahulu ƩV = V AA ƩV = V AA 0 = V AB +V BC +V CD +V DA 0 = V AB +V BC +V CD +V DA 0 = +IR 1 + IR 2 +IR 3 +Ir - ɛ 0 = -IR 1 - IR 2 -IR 3 -Ir + ɛ Untuk mengetahui tegangan jepit atau beda potensial antara dua titik di dalam suatu rangkaian tertutup dengan rumus V XY = Ʃɛ + Ʃ� Aturan dalam penerapannya  Kuat arus bertanda positif jika searah X  Y dan betanda negatif jika berlawanan arah X  Y  Bila melewati sumber arus dari arah X  Y maka tanda ggl mengikuti kutub yang dilewati terlebih dahulu Contoh Beda potensial AC atau V AC bisa didapatkan dengan dua cara dan akan memberikan hasil yang sama Cara I Cara II A ke C lewat B A ke C lewat D Arus searah ABC +I Arus berlawanan arah ADC –I Ggl tidak bertemu dalam ABC Ggl bertemu + dalam ADC V AC = V AB + V AC V AC = V AD + V DC 164 V AC = IR 1 + IR 2 V AC = -Ir + ɛ + -IR 3

4.3 Rangkaian Majemuk

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING MENGGUNAKAN SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN MESIN LISTRIK AC PADA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK SWASTA IMELDA MEDAN.

0 3 26

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA. MEDAN, 2016.

1 5 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN SOFTSKILLS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 31

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BALAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 3 26

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.

0 6 254

PENGARUH PERFORMA PRAKTIK DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK, KONFORMITAS DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU.

0 0 128

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 1 WATES PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING.

0 0 280

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU.

1 3 86

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

0 0 1