118
ARUS LISTRIK
Dalam mata pelajaran IPA SMP, kalian telah belajar tentang energi dan sumber energi. Tentunya kalian masih ingat apakah energi itu? Energi adalah kemampuan untuk melakukan
usaha kerja atau melakukan suatu perubahan. Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi, yang diklasifikasi menjadi sumber energi yang terbarukan dan sumber
energi tidak terbarukan. Energi memiliki berbagai bentuk seperti energi potensial, energi kinetik, energi mekanik, energi listrik, dan lain lain. Sesuai dengan hukum kekekalan energi, energi tidak
dapat dihilangkan, tetapi hanya dapat dipindahkan atau diubah menjadi energi lain. Pada kegiatan belajar ini, kalian akan memperdalam tentang energi listrik, dengan menyelami
fenomena listrik statis dan listrik dinamis.
1. Konsep Arus Listrik
Listrik merupakan cabang ilmu fisika menyangkut fenomena alam. Sehingga untuk memperdalam energi listrik, maka perlu menyelami fenomena alam yang dikenal dengan listrik
statis. Listrik dapat diketahui hanya melalui dampak atau efek yang ditimbulkan oleh muatan listrik, arus listrik, medan listrik, dan magnet listrik.
1.1. Fenomena Listrik Statis
Listrik statis dalam bahasa inggris disebut electrostatic adalah ilmu yang mempelajari pengumpulan muatan listrik dan sifat-sifatnya pada suatu benda. Jika dilihat dari asal katanya,
kata listrik diikuti dengan kata statis yang berarti diam. Hal ini mengisyaratkan bahwa listrik statis berkaitan dengan gejala kelistrikan yang diam atau tidak mengalir. Listrik statis tidak dapat
mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain, melainkan hanya menyala sekejap di satu tempat. Jadi, listrik statis tidak dapat menghasilkan arus listrik.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melihat dan bahkan merasakan adanya fenomena listrik statis elektrostatis. Salah satu fenomena listrik yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari hari adalah petir. Petir terjadi akibat adanya beda potensial yang sangat tinggi antara awan dengan bumi. Awan di angkasa penuh dengan muatan negatif elektron, sedangkan
bumi penuh dengan muatan positif. Oleh karena beda potensial yang sangat tinggi antara awan
119
dengan bumi menyebabkan kuat medan antara awan dengan bumi sangat besar. Kuat medan yang sangat besar ini akan memberikan energi bagi elektron untuk mencari muatan positif yang
ada di bumi.
Gambar 1. Fenomena petir
http:www.instalasijaringan.compenangkal-petir-listrik20statis.html
Peristiwa listrik statis terjadi setelah adanya materi yang menjadi bermuatan karena proses gesekan gosokan. Diistilahkan dengan charging by friction, atau menjadi bermuatan
karena gesekan. Gesekan atau gosokan antara dua materi ini akan membuat elektron dari atom materi yang satu berpindah ke atom materi yang lain, sehingga kedua materi menjadi bermuatan.
Materi yang melepaskan elektronnya, menjadi bermuatan positif, sebaliknya bermuatan negatif. Jadi, perpindahan elektron pada peristiwa listrik statis terjadi karena proses gesekan atau
gosokan. Setelah materi menjadi bermuatan listrik maka terjadilah peristiwa listrik statis, seperti
penggaris plastik bermuatan menarik serpihan kertas. Penggaris plastik yang awalnya tidak bermuatan atau netral digosok-gosok dengan kain wol, elektron-elektron yang ada pada kain wol
akan berpindah ke penggaris plastik tersebut. Akibatnya, penggaris plastik disebut sebagai benda yang bermuatan listrik negatif. Ketika penggaris tersebut didekatkan ke sobekan kertas, sobekan
kertas akan tertarik oleh penggaris. Hal tersebut menunjukkan bahwa benda yang bermuatan listrik negatif dapat menarik benda-benda ringan di sekitarnya yang bermuatan listrik positif.
120
Gambar 2. Penggaris menarik potongan kertas
http:thufailpalestine.blogspot.co.id201207listrik-statis.html
1.2 Teori Atom dan Muatan Listrik