26
4. Tinjauan Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik
Struktur kurikulum SMK Negeri 1 Sedayu menyatakan bahwa mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik merupakan salah satu mata pelajaran yang
termasuk dalam dasar kompetensi kejuruan pada Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Dalam mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Lisktrik
Kelas X terdapat beberapa pokok materi yang harus diajarkan kepada siswa Berikut Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran
Dasar dan Pengukuran listrik dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. KI dan KD Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.1. Menyadari sempurnanya konsep Tuhan
tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang dasar dan pengukuran listrik.
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai,
santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan
konsep berpikir dalam melaksanakan pekerjaan di bidang dasar dan
pengukuran listrik.
2.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif,
konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang dasar dan pengukuran listrik.
27
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. 3.1.
Mendiskripsikan arus listrik dan arus elektron
3.2. Mendeskripsikan bahan-bahan listrik
3.3. Mendeskripsikan elemen pasif dalam
rangkaian listrik arus searah 3.4.
Mendeskripsikan elemen pasif dalam rangkaian peralihan
3.5. Mendeskripsikan konsep besaran listrik
3.6. Mendeskripsikan kondisi operasi
peralatn ukur listrik 3.7.
Mendeskripsikan pengukuran listrik 3.8.
Menganalisa rangkaian arus bolak-balik 3.9.
Menganalisa rangkaian kemagnitan 3.10.
Mendiskripsikan piranti-piranti elektronika daya dalam rangkaian
elektronik
3.11. Mendeskripsikan rangkaian digital dasar
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
4.1. Menseketsa arus listrik dan arus
elektron 4.2.
Menggunakan bahan-bahan listrik 4.3.
Menggunakan elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah
4.4. Menggunakan elemen pasif dalam
rangkaian peralihan 4.5.
Mengidentifikasikan besaran listrik 4.6.
Mengoperasikan peralatan ukur listrik 4.7.
Mengukur besarn listrik 4.8.
Mengidentifikasikan rangkaian arus bolak-balik
4.9. Mendefinisikan rangkaian kemagnitan
4.10. Menggunakan piranti-piranti elektronika
daya dalam rangkaian listrik 4.11.
Menggunakan rangkaian digital dasar
Pada penelitian ini peneliti hanya terfokus pada materi semester ganjil. Materi pokok yang harus diajarkan pada semester ganjil seperti yang terdapat
pada Silabus dapat dilihat di Lampiran 1 adalah arus dan potensial listrik, bahan- bahan listrik, elemen pasif rangkaian listrik, menganalisa rangkaian listrik arus
searah, energi dan daya, alat ukur listrik, pengukuran daya listrik, pengukuran tahanan listrik, osiloskop, serta pengukuran besaran listrik.
28
B. Penelitian yang Relevan
Berkah Destri P melakukan penelitian tentang “Pengembangan E-Learning
pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Paket Kealian Teknik Mekatronika di SMK” pada tahun 2014 untuk mengetahui karakteristik pembelajaran sebelum
pengembangan e-learning dilakukan pada Mata Pelajaran Simulasi Digital di SMK
Negeri Tembarak, tingkat kelayakan e-learning yang dikembangkan pada Mata
Pelajaran Simulasi Digital di SMK, persepsi guru dan siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan
e-learning pada Mata Pelajaran Simulasi Digital, penguasaan siswa terhadap materi setelah menggunakan
e-learning pada Mata Pelajaran Simulasi Digital di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian
Research and Development RD dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Produk
yang dihasilkan dari penelitian ini berupa E-learning pada Mata Pelajaran Simulasi
Digital dengan fitur penyajian materi, evaluasi serta chatting. Penilaian dari ahli e-
learning, reratanya sebesar 3,49 dengan kategori “sangat layak”. Penilaian dari ahli materi, reratanya sebesar
3,08 dengan kategori “layak”. Persepsi guru dengan rerata skor 3,51
dikategorikan “sangat layak” menunjukkan persepsi terhadap e- learning tergolong sangat baik. Besarnya persepsi siswa dengan rerata skor 3,19
dikategorikan “layak” yang menunjukkan persepsi terhadap e-learning tergolong baik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan
e-learning layak digunakan dalam mata pelajaran simulasi digital.
Slamet Tri Wibowo melakukan penelitian tentang “Pengembangan dan
Implementasi Multimedia Pembelajaan Berbasis Web pada Mata Pelajaran Pneumatik Kelas XI SMK N
3 Yogyakarta” pada tahun 2013. Fitur yang disediakan dalam pembelajaran berbasis web ini adalah materi dan evaluasi. Penelitian ini