16
G. Pertumbuhan Batang Pohon
Batang pohon tumbuh dua arah yaitu ke arah vertikal batang dan transversal. Batang pohon yang dibentuk oleh proses pertumbuhan memanjang
batang akan menyebabkan pohon tumbuh bertambah tinggi pertumbuhan vertikal, dan proses pertambahan diameter batang disebabkan oleh proses
pertumbuhan ke arah transversal. Pertumbuhan memanjang batang dapat terjadi oleh proses pertumbuhan primer yang berlangsung pada titik-titik tumbuh pada
ujung tanaman apical growing points. Pembentukan sel-sel secara aktif selama musim tumbuh umumnya terjadi
pada musim semi, terjadi pada bagian ujung-ujung tanaman, ini disebut sebagai daerah pertumbuhan primer atau daerah promeristem Panshin, 1980; Haygreen,
1982; Bowyer et al. 2003. Di bawah daerah dimana terjadi pembentukan se-sel secara aktif promeristem, sel-sel yang telah terbentuk di dalam titik-titik tumbuh
mengalami perubahan bentuk, ukuran dan fungsinya sehingga akhirnya membentuk jaringan permanen.
Jaringan promeristem yang sudah berdiferensiasi berubah menjadi tiga lapisan yaitu: meristem dasar ground meristem, procambium dan protoderm.
Meristem dasar akan membentuk empulur pith di bagian tengah, dan procambium akan membentuk jaringan vascular berupa xylem primer dan phloem
primer. Pembentukan xylem primer dan phloem primer hanya beberapa saat saja dan kemudian di antara xylem primer dan phloem primer akan ditinggalkan
lapisan baru yang disebut kambium kayu cambium vascular; cambium lateral. Protoderm kelak akan membangun lapisan luar sebagai sistem epidermis, di mana
pada bagian batang yang masih muda bagian ini dilapisi zat cutin untuk mengurangi penguapan dari jaringan di bawahnya.
Tumbuhan berkayu akan terus tumbuh ke arah memanjang pohon tumbuh bertambah tinggi dan tumbuh ke arah diameternya diameter batang bertambah
besar. Pertambahan diameter batang terjadi oleh kegiatan kambium kayu yang mengadakan pertumbuhan sekunder dan mengasilkan jaringan sekunder seperti
xylem sekunder kayu dan phloem sekunder kulit. Gambaran tiga dimensi kambium kayu merupakan suatu selubung sel-sel meristematik yang terletak
antara xylem sekunder dan phloem sekunder Panshin, 1980; Haygreen, 1982;
Bowyer et al. 2003.
17
H. Struktur Sel Kambium