4 Selama ini penelitian sifat-sifat dasar kayu di Indonesia lebih banyak
dilakukan pada kayu yang berasal dari batang pohon yang tumbuh normal, sedangkan penelitian kayu yang berasal dari pohon yang tumbuh abnormal masih
jarang. Padahal potensi batang pohon yang tumbuh abnormal, ternyata sangat besar. Di samping itu, sifat-sifat kayu abnormal seperti kayu reaksi mempunyai
banyak kelemahan, sehingga nilai ekonominya menjadi lebih rendah dibanding kayu normal. Atas dasar hal-hal tersebut di atas upaya penelitian ultrastruktur
kayu reaksi ini perlu mendapat perhatian yang serius.
B. Perumusan Masalah
Produksi hutan alam ternyata tidak lagi mampu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kayu untuk industri di dalam negeri. Kebutuhan bahan
baku kayu untuk industri akhir-akhir ini jauh lebih tinggi dari kemampuan produksi hutan yang ada, sehingga usaha peningkatan pengembangan HTI dan
efisiensi pemanfaatan kayu, seyogianya dilakukan secara sinergis dan berkelanjutan. Salah satu kekuatiran pada tegakan cepat tumbuh adalah
pertumbuhan tidak normal seperti terbentuknya kayu reaksi yang secara potensial dapat merugikan.
Pendekatan awal untuk merumuskan permasalahan ini dimulai dari usaha untuk memperoleh informasi tentang karakteristik sifat-sifat dasar kayu reaksi
terutama untuk mengetahui hal-hal berikut : 1. Berapa besar potensi cacat kayu reaksi yang terjadi pada tegakan kayu damar
dan sengon, serta bagaimana mekanisme pembentukan kayu reaksi di dalam batang pohon yang tumbuhnya abnormal.
2. Bagaimana karakteristik ultrastruktur dinding sel kayu reaksi pada kayu damar dan kayu sengon dan apakah ada perbedaan dengan ultrastruktur
dinding sel kayu normal. 3. Apakah ultrastruktur kayu reaksi ini mempunyai dampak terhadap teknologi
pengolahan dan pemanfaatan kayu sebagai bahan baku industri. 4. Usaha preventif apa yang perlu dilakukan untuk mengurangi cacat kayu
reaksi, sehingga kayu sebagai sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara lebih efisien.
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian sifat makroskopik, sifat mikroskopik, ultrastruktur dinding sel kayu reaksi dan melihat
dampaknya terhadap teknologi pengolahan dan pemanfaatannya. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui potensi cacat kayu tekan yang
terjadi pada tegakan damar dan cacat kayu tarik yang terjadi pada tegakan sengon serta mencoba menjelaskan mekanisme internal pembentukan kayu reaksi dalam
batang pohon yang tumbuhnya abnormal. Adapun untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan berbagai kajian dengan tujuan khusus sebagai berikut :
Aspek1 : Kemiringan pohon, hubungannya dengan persentase kayu reaksi. Aspek 2 : Karakteristik kayu reaksi dan mekanisme pembentukannya dalam
batang pohon yang tumbuhnya abnormal. Aspek 3 : Struktur anatomi kayu damar dan sengon
Aspek 4 : Karakteristik ultrastruktur dinding sel kayu tekan pada damar dan kayu tarik pada sengon.
Aspek 5 : Ultrastruktur kayu reaksi dan dampaknya terhadap teknologi pengolahan dan pemanfaatannya.
D. Hipotesis Penelitian