Struktur Sel Kambium TINJAUAN PUSTAKA
18 secara periclinal. Disamping itu sel-sel inisial fusiform juga membelah secara
anticlinal yaitu menurut bidang yang tegak lurus dengan permukaan batang atau membelah secara pseudotransverse yaitu membelah miring menurut bidang
transversal. Bailey dalam Panshin 1980, menjelaskan secara detail pembelahan sel di
dalam kambium Pinus strobus L. Penjelasan ini disetujui berlaku untuk sebagian terbesar KDJ dan dapat juga berlaku untuk beberapa KDL. Pada fase istirahat
setiap sel inisial kambium berisi cytoplasma dengan satu inti di tengah dengan sumbu panjangnya kira-kira sejajar dengan sumbu panjang sel. Selama mitosis
sumbu polar pembelahan bergerak sedemikian rupa sehingga terletak diagonal melintang sel. Lempeng sel dibentuk antara kedua belahan inti, lempeng
kemudian secara perlahan-lahan bertambah luas dan membagi dua sel asal. Protoplasma dibagi dua dan masing-masing mengandung satu belahan inti.
Pembelahan pseudotransverse dari sel-sel inisial fusiform untuk memproduksi sel-sel yang baru secara teoritis akan mengasilkan dua sel inisial
baru yang sama panjangnya. Tetapi hasil penelitian Bannan dalam Panshin 1980 menunjukkan bahwa kedua sel anak itu tidak selalu sama panjangnya, dan bahwa
sel anak yang lebih panjang akan mempunyai kesempatan lebih baik untuk meneruskan fungsinya sebagai sel inisial kambium. Hal ini disebabkan karena
hasil potongan sel-sel yang lebih panjang mempunyai kemungkinan lebih banyak kontak dengan sel-sel jari-jari. Jadi panjang rata-rata sel-sel inisial kambium
pada suatu periode merupakan fungsi kecepatan pembelahan pseudotransverse dan persentase hidupnya Panshin, 1980.
Jari-jari kayu juga mempunyai kontribusi yang besar dalam pembentukan kayu teras, karena berfungsi sebagai jaringan penyimpan hasil-hasil fotosintesis
seperti dikatakan Magel et al. 1991 dalam Zhang 2004. Lebih lanjut dikatakan Sachs et al. 1966; Kuo and Arganbright 1980; Nobuchi et al. 1984; Hillis 1987
dalam Zhang bahwa: bahan-bahan kayu teras di dalam jari-jari akan bergerak dari sel-sel parenkim jari-jari yang kontak dengan sel-sel pembuluh, sel-sel serabut,
sel-sel parenkim aksial, dan sel-sel trakeida melalui pasangan noktahnya. Dapat ditambahkan lagi bahwa jari-jari kayu merupakan lintasan utama
sebagai penyalur nutrisi ke sel-sel kambium dan turunnannya Zhang, 2004. Sel- sel fusiform yang lebih banyak kontak dengan sel-sel parenkim jari-jari akan