Struktur anatomi kayu damar

46 Aspek 3. Struktur Anatomi Kayu Damar dan Sengon

A. Struktur anatomi kayu damar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel-sel penyusun kayu damar terdiri dari sel-sel trakeida tracheids yaitu rata-rata 93.5 dan sisanya disusun oleh sel-sel parenkim parenchyma cells. Sel-sel trakeida kayu damar bentuknya seperti pipa sempit dan sangat panjang, ujung-ujungnya tertutup dan runcing. Panjang sel-sel trakeida kayu damar dapat mencapai 100 kali atau lebih dari ukuran lebar diameternya. Pada dinding samping sel-sel trakeida penuh dengan noktah berbatas bordered pits pola penyebarannya berseling alternate. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa struktur anatomi kayu damar sangat sederhana dan homogen, karena sebagian terbesar hanya terdiri dari sel-sel trakeida. Keadaan ini dapat dijadikan alasan bahwa kayu damar termasuk kayu yang berstruktur homogen. Hasil penelitian ini sama seperti dinyatakan Panshin 1980 bahwa: sel-sel trakeida kayu daun jarum seperti pada kayu Pinus strobus, Pinus nigra, Picea abies, Pseudotsuga menziesii rata-rata antara 92.5 - 94.1. Struktur anatomi kayu damar tidak mempunyai elemen khusus yang berfungsi sebagai jaringan penyalur conducting tissue, seperti sel-sel pembuluh vessel cells pada hardwood. Keadaan ini dipakai dasar bahwa kayu damar dapat juga dikelompokkan ke dalam kayu yang tidak berpori non-porous wood. Di samping itu kayu damar digolongkan ke dalam kelompok softwood, karena berdasarkan klasifikasi botanisnya termasuk dalam ordo Coniferales Gymnospermae yang sering juga disebut kayu conifer. Jaringan penyalur pada kayu damar dilakukan oleh sel-sel trakeida yang juga berfungsi sebagai jaringan penguat mechanical sehingga sel-sel trakeida mempunyai fungsi rangkap, seperti juga dinyatakan Desch 1982. Pada kayu damar belum ada spesialisasi fungsi dalam sel-sel penyusunnya. Keadaan ini dijadikan dasar untuk menyatakan bahwa : softwood KDJ evolusinya dianggap lebih primitif dibanding hardwood KDL. Keadaan ini juga didukung oleh kenyataan bahwa: Coniferales sudah muncul di muka bumi pada jaman triasik, berbeda dengan hardwood yang baru muncul di muka bumi pada jaman tertier Farb 1978. 47 Panjang sel-sel trakeida kayu damar yang normal rata-rata 6750 mikron 5500-7500 mikron dan diameternya rata-rata 55 mikron 50-60 mikron, sedangkan pada kayu tekan panjang sel-sel trakeidanya rata-rata 6200 mikron 5200-6850 mikron dengan diameter rata-rata 62,5 mikron 60-65 mikron. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan dimensi sel-sel trakeida kayu normal dibanding kayu tekan. Sel-sel parenkim kayu damar bentuknya persegi empat dan sesuai dengan fungsinya, dinding sel-sel parenkim umumnya sangat tipis. Persentase sel-sel parenkim jari-jari rata-rata hanya 6,5 dan pada dinding samping penuh dengan noktah sederhana simple pits. Komposisi jari-jari pada penampang radial umumnya homoselular atau homogenous yang artinya terdiri dari satu macam sel yaitu sel-sel rebah procumbent cells. Struktur anatomi kayu damar Agathis loranthifolia Salisb. disajikan pada Gambar 10. Keterangan : Tanda panah sebelah kiri menunjukkan pola penyebaran noktah berseling dan tanda panah sebelah kanan menunjukkan jari-jari satu seri pada penampang tangensial. Gambar 10. Penampang radial kayu damar Agathis loranthifolia Salisb. A Penampang tangensial kayu damar Agathis loranthifolia Salisb. B A B 48

B. Stuktur anatomi kayu sengon