82
5. Dampak kayu reaksi sebagai bahan struktural.
Kayu reaksi dibentuk selama proses pertumbuhan yang cepat sehingga karakteristik sifat dasar kayu reaksi memiliki persamaan dengan
kayu juvenil. Karakteristik sifat dasar kayu reaksi antara lain ukuran serat umumnya lebih pendek, kandungan airnya lebih tinggi, sudut mikrofibril
dan penyusutan longitudinal yang besar. Panshin 1980 menyatakan bahwa sifat fisika kayu tekan yang
paling jelas adalah adanya kenaikan berat jenis dibanding kayu normal. Tebal dinding sel trakeida kayu tekan menyebabkan bahan dinding sel kayu
tekan kurang-lebih 30 lebih banyak dibanding kayu normal. Kebanyakan kayu normal sifat keteguhannya akan bertambah secara significan, apabila
air terikat pada dinding sel berkurang jumlahnya. Tetapi hubungan seperti ini tidak terjadi pada kayu tekan, oleh karena itu kayu tekan dinyatakan
merupakan salah satu cacat kayu yang penting Panshin 1980. Sel-sel serabut gelatinous yang berdinding tebal dapat menaikkan
berat jenis kayu tarik sebesar 30 di atas kayu normal Panshin 1980. Kenaikan berat jenis kayu reaksi tidak sebanding dengan kenaikan
kekuatannya seperti yang umum terjadi pada kayu normal. Kayu tekan umumnya banyak terdapat pada bagian kayu juvenil,
karena bagian ini umumnya merupakan hasil pertumbuhan yang cepat Pillow dan Luxford 1937; Burdon 1975; Harris 1977 dalam Donaldson
2004. Lebih jauh dinyatakan oleh Donaldson 2004 bahwa kayu tekan pada Pinus radiata mempunyai sifat penyusutan longitudinal yang lebih besar
dibanding kayu nornalnya, terutama pada bagian kayu juvenilnya. Keteguhan kayu reaksi umumnya tidak sebanding dengan berat
jenisnya. Di samping itu kayu reaksi juga mudah mengalami brashness. Brashness adalah suatu kondisi abnormal yang menyebabkan kayu patah
melintang serat secara tiba-tiba, di bawah kemampuan memikul beban yang normal Panshin 1980. Permukaan patahan kayu yang mengalami brashness
umumnya lebih halus, dan tidak ada tanda-tanda awal sebelum terjadi patah. Kedaan ini menyebabkan kayu reaksi merupakan cacat kayu yang serius,
sehingga kurang disenangi untuk bahan struktural.
V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan