Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

56

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT Korma Jaya Utama PT KJU adalah satu dari 83 perusahaan kecap yang ada di Indonesia saat ini. Awalnya perusahaan ini didirikan di Solo pada tahun 1948 di jalan Yosodiputro No. 21 dengan nama Korma Food Company. Usaha ini dirintis oleh keluarga Bapak Habib Husein Ibrahim Assegaf, yang merupakan keluarga keturunan arab dan madura. Pendirian usaha ini di tahun 1948 didasari oleh upaya perjuangan mencari nafkah dari Ibu Khadijah binti Ahmad Assegaf bersama kedelapan putranya. Setelah wafatnya suami Ibu Khadijah, Bapak Habib Husein Ibrahim Assegaf, keadaan perekonomian keluarga Ibu Khadijah sangat mengkhawatirkan. Sehingga dengan berbekal keahliannya membuat kecap maka dimulailah perintisan usaha pembuatan kecap. Usaha ini dimulai dengan modal awal Rp 12.000.000. Dari aspek diferensiasi produknya, kecap Korma tetap konsisten dan fokus di aspek kualitas pada posisi enak dan halal yang memang sudah di buktikan dan dikukuhkan selama bertahun tahun oleh konsumen. Pada tahun 1988, timbul isu tentang adanya lemak babi yang banyak terdapat pada makanan termasuk kecap, sehingga masyarakat Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam mulai berhati- hati dengan makanannya, termasuk kecap yang mereka konsumsi. Masyarakat saat itu mulai meninggalkan kecap yang biasa mereka konsumsi yang diragukan kehalalannya. Masyarakat saat itu sangat memperhatikan merek kecap yang mereka konsumsi. 57 Dengan adanya isu tersebut penjualan kecap Korma meningkat. Menurut pihak perusahaan, masyarakat yakin kecap Korma yang dibuat oleh keluarga Assegaf yang merupakan keturunan Arab-Madura serta dari nama “Korma” yang identik dengan makanan khas orang Timur Tengah, sudah pasti terjamin kehalalannya. Awalnya, sasaran utama kecap Korma adalah para pedagang sate. Karena Korma percaya bahwa penjual sate pasti lebih mementingkan rasa dari suatu kecap yang dapat mendukung cita rasa dari sate tersebut. Keyakinan Korma membuahkan hasil dengan semakin banyaknya permintaan terhadap kecap ini yang berasal dari penjual sate. Melihat prospek usaha yang baik, akhirnya keluarga Assegaf mendirikan pabrik yang kedua pada tahun 1974. Cabang yang kedua ini teretak di Jalan M. Saidi No. 39 Petukangan Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Luas perusahaan saat ini adalah 3500 m 2 . Setelah itu kantor pusat di pindahkan ke Jakarta, karena merupakan pusat perdagangan yang baik dengan daya beli masyarakat yang tinggi. Perusahaan ini sempat beberapa kali berubah status usahanya. Pada tahun 1996, dari yang sebelumnya bersakala rumah tangga berubah menjadi perusahaan perorangan. Tahun 1998 berubah lagi menjadi CV Korma Food Company, setelah itu tahun 2000 menjadi UD Korma Food Company. Baru pada tahun 2004 berubah menjadi PT Korma Jaya Utama yang merupakan perusahaan tertutup, sehingga permodalan hanya berasal dari pihak keluarga pendiri perusahaan. Dari tahun 1974-2003 perusahaan dikelola oleh manajemen keluarga, kemudian tahun 2004 manajemen perusahaan dikelola bukan hanya dari keluarga, tapi juga dengan 58 merekrut para pekerja profesional yang berkualitas untuk menempati posisi penting seperti direktur utama. Hal ini dilakukan untuk menjadikan perusahaan menjadi lebih baik dan lebih besar lagi. Saat ini total aset perusahaan mencapai tujuh milyar rupiah. Awalnya wilayah pemasaran prusahaan hanya Solo dan Jakarta. Namun kini wilayah distribusi dari kecap Korma telah menjangkau beberapa kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Bogor, Karawang, dan Solo.

5.2 Visi dan Misi Perusahaan