30
1. Persaingan Antarperusahaan Sejenis
Persaingan antarperusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu prusahaan
dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan strategi yang dijalankan prusahaan pesaing. Perubahan strategi oleh
suatu perusahaan mungkin akan mendapat serangan balasan, seperti menurunkan harga, meningkatkan kualitas, menambah
feature , menyediakan jasa,
memperpanjang garansi, dan meningkatkan iklan. Persaingan antarperusahaan dapat meningkat ketika pelanggan dapat berpindah merek dengan mudah, ketika
hambatan untuk meninggalkan pasar tinggi, ketika biaya tetap tinggi, ketika produk mudah rusak, ketika merger dan akuisisi menjadi umum dalam suatu
industri, dan ketika persaingan antarperusahaan sejenis semakin intensif.
2. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru
Tugas penyusun srategi adalah mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi masuk pasar, untuk memonitor strategi pesaing baru, untuk membuat
serangan balasan apabila dibutuhkan, serta memanfaatkan kekuatan dan peluang saat ini. Terdapat beberapa hambatan dalam memasuki pasar bagi perusahaan
pendatang baru, diantaranya yaitu sulitnya mencapai skala ekonomi dengan cepat, kebutuhan untuk mendapatkan teknologi dan pengetahuan khusus, kurangnya
pengalaman, tingginya kesetiaan pelanggan, kuatnya preferensi merek, besarnya kebutuhan akan modal, kurangnya jalur distribusi yang memadai, peraturan
pemerintah, tarif, kurangnya akses terhadap bahan mentah, kepemilikan paten, lokasi yang kurang menguntungkan, serangan balasan dari perusahaan yang
mapan, dan potensi kejenuhan pasar.
31
3. Potensi Pengembangan Produk Substitusi
Dalam suatu industri, perusahaan bersaing ketat dengan produsen produk substitusi dalam industri yang berbeda. Dengan adanya produk pengganti yang
lebih murah, maka tekanan persaingan semakin besar, dan biaya konsumen untuk beralih ke produkpun rendah. Cara tebaik untuk mengukur kekuatan kompetitif
produk substitusi adalah dengan memantau pangsa pasar yang didapat oleh produk tersebut, juga dengan memantau perencanaan untuk meningkatkan
kapasitas dan penetrasi pasar.
4. Kekuatan Tawar-menawar PenjualPemasok