Analisis Lingkungan Eksternal Analisis Lingkungan Internal Matriks EFE Eksternal Factor Evaluation dan IFE Internal Factor

44

4.3.1 Analisis Deskriptif

Analisis ini dugunakan untuk memperoleh gambaran secara mendalam mengenai perusahaan melalui pendeskripsian visi dan misi perusahaan serta peristiwa dan kejadian yang terjadi di daerah penelitian.

4.3.2 Analisis Tiga Tahap Perumusan Strategi

Proses perumusan strategi didasarkan pada kerangka tiga tahap formulasi strategi yang terdiri dari tahap input, tahap pencocokan, dan tahap keputusan.

a. Tahap Input

Tahap input merupakan tahap memamsukkan faktor- faktor yang mempengaruhi suatu usaha yang meliputi analisis lingkungan eksternal, analisis lingkungan internal dengan menggunakan matrik EFE dan IFE.

1. Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis ini terdiri dari aspek 1 kekuatan ekonomi; 2 kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan; 3 kekuatan politik, pemerintah, dan hukum; 4 kekuatan teknologi; dan 5 kekuatan kompetitif. Dari analisis ini akan diketahui peluang serta ancaman yang terdapat pada perusahaan.

2. Analisis Lingkungan Internal

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan, serta aspek lingkungan internal disekitar perusahaan. Analisis bidang fungsional meliputi manajemen, pemasaran, keuanganakuntansi, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen 45

3. Matriks EFE Eksternal Factor Evaluation dan IFE Internal Factor

Evaluation Setelah faktor-faktor eksternal dan internal diketahui melalui langkah- langkah diatas, selanjutnya adalah menyus un matriks EFE dam IFE. Matriks EFE memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknnologi, dan persaingan kompetitif. Sedangkan matriks IFE meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut. Penilaian ituitif dibutuhkan untuk mengembangkan matriks EFE dan IFE. Menurut David 2006, terdapat lima langkah dalam mengembangkan matriks EFE dan IFE, yaitu: 1. Pada Kolom satu, buat daftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan yang diidentifikasi dalam proses audit eksternal dan audit internal. Masukkan 10-20 faktor internal dan eksternal yang sangat mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Penyusunan daftar faktor- faktor tersebut bisa menggunakan persentase, rasio, dan angka perbandingan jika memungkinkan. 2. Pada kolom dua, beri bobot pada setiap faktor dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 paling penting. Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Jika faktor tersebut sangant serius atau sangat mempengaruhi perusahaan, maka akan diberi bobot yang tinggi. Jumlah seluruh bobot yang diberikan pada faktor diatas harus sama dengan 1,0. Pemberian bobot didasarkan pada kondisi industri. 46 Dalam penentuan bobot setiap variabel dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor sterategis internal dan eksternal kepada responden, dalam hal ini diberikan kepada pakar atau pihak internal perusahaan seperti direktur utama, manajer pemasaran, manajer produksi, manajer keuangan. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk pemberian bobot adalah “Paired Comparison ”. Paired Comparison adalah suatu metode yang digunakan untuk membandingkan setiap variabel pada baris horizontal dengan variabel pada kolom vertikal seperti pada tabel 7 dan 8 Kinear and Tylor, 1991. Dalam menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3. Penilaian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 = Jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal. 2 = Jika indikator horisontal sama penting daripada indikator vertikal. 3 = Jika indikator horisontal lebih penting daripada indikator vertikal. Bobot setiap variabel atau faktor strategis diperoleh dengan cara menentukan total nilai setiap faktor strategis terhadap jumlah keseluruhan variabel atau faktor strategis dengan menggunakan rumus sebagai berukut: A i = ∑ = n i Xi Xi 1 Tabel 7. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Perusahaan Faktor Strategis Eksternal A B ... Total A B ..... Total Sumber: Kinear dan Tylor 1991 Dimana: Ai = bobot faktor strategis untuk variabel ke- i Xi = nilai faktor strategis untuk variabel ke- i I = 1,2,3,...,n n = jumlah faktor strategis 47 Tabel 8. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Perusahaan Faktor Strategis Internal A B ... Total A B ..... Total Sumber: Kinear dan Tylor1991 3. Pada kolom tiga, beri peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor internal dan eksternal kunci tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor tersebut. Pada matriks EFE, nilai peringkat 4 = respon perusahaan superior; 3 = respon perusahaan diatas rata-rata; 2 = respon perusahaan rata-rata; 1 = respon perusahaan jelek.peringkat didasari pada efektifitas strategi perusahaan. Dengan demikian, peringkat didasarkan pada perusahaan, sedangkan bobot pada tahap dua didasarkan pada industri. Penting untuk diperhatikan bahwa ancaman dan peluang dapat diberi peringkat 1, 2, 3, atau 4. Sedangkan untuk matriks IFE, peringkat 1 sampai 4 untuk masing- masing faktor untuk mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan utama peringkat = 1, atau kelemahan minor peringkat = 2, kekuatan minor peringkat = 3, atau kekuatan utama peringkat = 4. Perhatikan bahwa kekuatan harus mendapatkan peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan peringkat 1 atau 2. peringkat adalah berdasarkan perusahaan, dan bobot di angkah 2 adalah berdasarkan industri. 4. Pada kolom empat, kalikan setiap bobot faktor dengan peringkatnya untuk menentukan nilai tertimbang untuk masing- masing variabel. 48 5. Jumlahkan nilai tertimbang dari masing- masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi. Total nilai tertimbang untuk suatu organisasi adalah 4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai tertimbang sebesar 4,0 mengindikasikan bahwa organisasi merespon dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Totoal nilai 1,0 mengindikasikan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman ekstrnal. Sedangkan nilai pada matriks IFE total rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0. dengan rata-rata 2,5. Total rata-rata tertimbang dibawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai diatas 2,5 mengidikasikan posisi internal yang kuat. Adapun bentuk matriks EFE dan matriks IFE menurut David 2006 terdapat pada tabel 9 dan 10 sebagai berikut: Tabel 9. Matriks EFE External Factor Evaluation Faktor Eksternal Bobot Rating Total Skor Peluang Ancaman Total Sumber: David 2006 49 Tabel 10. Matriks IFE Internal Factor Evaluation Faktor Internal Bobot Rating Total Skor Kekuatan kelemahan Total Sumber: David 2006

b. Tahap Pencocokan