105
VII. FORMULASI STRATEGI
7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE
Perumusan strategi pengembangan usaha pada PT KJU dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal dan kekuatan serta
kelemahan sebagai faktor internal yang mempengaruhi perusahaan. Alat yang digunakan untuk menganalisis lingkungan eksternal adalah matriks EFE
Eksternal Factor Evaluation dan lingkungan internal dengan matriks IFE Internal Factor Evaluation.
Dalam matriks EFE dan IFE terdapat kolom bobot dan rating. Hasil pembobotan dan peratingan diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan pada
tiga orang responden atau pakar di PT KJU yang dinilai ahli dan sangat memahami seluk-beluk perusahaan. Pakar tersebut adalah direktur utama, Bapak
Taufik Aljufri; financial and accounting manager, purchasing, dan production manager
yang dipimpin oleh satu orang yaitu ibu Inayah; dan sales and marketing manager
yang dipimpin oleh Bapak Puji. Para pakar ini diasumsikan memiliki kemampuan dan kelebihan yang sama dalam bidang fungsional, sehingga
memiliki pengaruh yang sama pula terhadap pembobotan, peratingan dan skor akhir dari matriks EFE dan IFE.
Dalam pengisian kuesioner, baik untuk Matriks EFE maupun IFE urutan pakarnya adalah sebagai berikut: direktur utama sebagai pakar 1; financial and
accounting manager, purchasing , dan production manager sebagai pakar 2; dan
sales and marketing manager sebagai pakar 3.
106
Nilai bobot dari masing- masing faktor pada matriks EFE dan IFE diperoleh berdasarkan rata-rata bobot yang diperoleh dari ketiga pakar tersebut.
Jumlah bobot tiap pakar dibagi jumlah pakar itu sendiri. Hal yang sama dilakukan juga terhadap nilai rating dari masing- masing faktor eksernal dan internal. Nilai
rating tiap pakar dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah pakar tersebut, sehingga diperoleh nilai rating rata-rata. Sedangkan untuk skor rata-rata pembobotan
diperoleh dari perkalian antara rata-rata bobot keempat pakar dengan rata-rata rating tiap pakar.
7.1.1 Matriks EFE Eksternal Factor Evaluation
Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor strategis eksternal yang dilakukan pada PT KJU, maka diperoleh tuj uh faktor yang menjadi peluang
perusahaan dan lima faktor ancaman Tabel 18 halaman107. Dari hasil analisis diketahui peluang utama perusahaan PT KJU yaitu faktor “meningkatnya daya
beli konsumen” skor 0.200. Faktor tersebut merupakan peluang utama bagi perusahaan, karena memiliki tingkat kepentingan yang paling besar diantara
semua peluang yang ada, dengan bobot 0.087. Rating bagi faktor ini adalah 2.3, yaitu perusahaan memberikan respon yang baik terhadap peluang tersebut. Faktor
lain yang memiliki rating yang sama yaitu “pertumbuhan perekonomian semakin membaik”, “besarnya peluang pasar lokal maupun internasional”, serta “tren
peningkatan permintaan kecap setiap tahunnya”. Faktor strategi eksternal yang menjadi ancaman terbesar dari PT KJU
adalah “pesaing yang lebih berpengalaman dan memiliki pangsa pasar yang besar” skor 0.436. Bobot untuk faktor ini adalah 0.109 dengan rating 4.0. Bobot
107
tersebut menunjukkan bahwa pesaing merupakan faktor yang memberikan pengaruh yang besar atau memiliki tingkat kepentingan yang lebih tinggi diantara
faktor eksternal lainnya. Sedangkan nilai rating menunjukkan bahwa faktor ancaman tersebut memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap perusahaan.
Hasil analisis dengan menggunakan matriks EFE pada PT KJU yang
terdiri dari peluang dan ancaman eksternal, diperoleh total skor 2.609. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa perusahaan masih berada pada tingkat rata-rata atau menengah, dalam usahanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan
peluang guna mengatasi ancaman eksternal.
Tabel 18. Matriks EFE untuk PT KJU
Faktor -Faktor Eksternal Kunci Bobot
Rating Skor
Peluang
A. Pertumbuhan perekonomian semakin membaik 0.078
2.3 0.179
B. Besarnya peluang pasar lokal maupun internasional 0.075
2.3 0.173
C. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi 0.062
1.7 0.105
D. Meningkatnya daya beli konsumen 0.087
2.3 0.200
E. Tidak adanya produk substitusi kecap 0.073
1.7 0.124
F. Hambatan masuk industri tinggi 0.077
1.7 0.131
G. Peningkatan permintaan kecap setiap tahunnya 0.086
2.3 0.198
Ancaman
H. Adanya kebijakan pemerintah mengenai kenaikan biaya telepon, gas, PDAM, BBM industri, dan minyak tanah.
0.107 3.3
0.353 I. Pesaing yang lebih berpengalaman dan memiliki pangsa
pasar yang besar 0.109
4.0 0.436
J. Harga kedelai yang semakin meningkat 0.096
3.3 0.317
K. Kekuatan tawar-menawar pemasok kedelai tinggi 0.093
3.0 0.279
L. Impor kecap yang meningkat setiap tahunnya 0.057
2.0 0.114
Total 1.000
2.609
108
7.1.2 Matriks IFE Internal Factor Evaluation
Analisis IFE dilakukan terhadap lingkungan internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT KJU. Berdasarkan hasil analisis
tersebut diketahui tujuh faktor kunci strategis internal yang merupakan kekuatan dan enam faktor strategis yang merupakan kelemahan. Dari hasil identifikasi
diketahui bahwa “produk yang bervariasi rasa, kemasan, dan ukuran” merupakan kekuatan utama yang dimiliki perusahaan yang memiliki skor tertinggi
yaitu 0.360 dengan bobot 0.090 dan rating 4.0. Nilai rating 4 disini berarti faktor strategis tersebut dinilai menjadi kekuatan utama perusahaan.
Faktor kunci strategis internal yang menjadi kelemahan utama perusahaan adalah “promosi dan pemasaran produk masih kurang gencar” karena memiliki
bobot paling besar yaitu 0.95 dengan rating paling kecil yaitu 1.0. Bobot 0.95 berarti faktor kunci strategis tersebut memberikan pengaruh atau memiliki
tingakat kepentingan yang paling tinggi dibandingkan faktor kelemahan lainnya. Jumlah rating pada faktor tersebut menunjukkan bahwa faktor tersebut merupakan
kelemahan utama bagi perusahaan. Nilai skor untuk matriks IFE terdapat pada tabel 19 pada halaman 109.
Hasil analisis dari PT KJU dengan menggunakan matriks IFE yang
meliputi faktor kekuatan dan kelemahan internal, diperoleh total skor 2.393. total
nilai tersebut menunjukkan bahwa PT KJU memiliki kemampuan yang masih dalam taraf rata-rata dalam memanfaatkan kekuatan guna mengatasi ancaman
internal perusahaan.
109
Tabel. 19 Matriks IFE untuk PT KJU
Faktor -Faktor Internal Kunci Bobot
Rating Skor
Kekuatan
A. Produk bermutu tinggi Non GMO 0.089
3.7 0.329
B. Proses fermentasi kedelai alami 0.051
3.3 0.168
C. Sertifikasi halal dari MUI 0.088
3.3 0.290
D. Pemi mpin pasar untuk hotel, restoran, dan katering 0.091
3.7 0.337
E. Lokasi PT KJU yang strategis 0.064
3.0 0.192
F. Pemberian motivasi kerja yang tinggi dari perusahaan 0.054
3.0 0.162
G. Produk yang bervariasi Rasa, Kemasan, dan Ukuran 0.090
4.0 0.360
Kelemahan
H. Distribusi kurang luas 0.088
1.0 0.088
I. Tidak semua manajer menggunakan sistem informasi manajemen untuk pengambilan keputusan
0.057 2.0
0.114 J. Tidak memiliki lembaga penelitian dan pengembangan
tersendiri 0.077
1.3 0.100
K. Kuranglemahnya riset pemasaran perusahaan 0.088
1.0 0.088
L. Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah 0.069
1.0 0.069
M. Promosi dan pemasaran produk masih kurang gencar 0.095
1.0 0.095
Total 1.000
2.393
7.2
Matriks IE Internal - Eksternal
Setelah diperoleh skor total dari matriks EFE dan IFE maka langkah selanjutnya adalah memetakan hasil skor tersebut pada sebuah matriks yang
dinamakan matriks internal-eksternal IE. Matriks IE menggambarkan posisi bersaing suatu perusahaan saat ini, sehingga perusahaan dapat dengan mudah
membantu perusahaan melakukan pemilihan strategi yang sesuai berdasarkan posisinya dalam matriks IE.
Total skor EFE yang diperoleh PT KJU adalah 2.609 dan total skor IFE adalah 2.393. Nilai IFE ini lalu dipetakan pada sumbu horizontal pada matriks IE,
110
Total Rata
-Rat a
Tertimbang EFE
Tinggi 3,0-4,0
Menengah 2,0-2,99
Rendah 1,0-1,99
3,0
2,0
1,0
dan nilai EFE dipetakan pada sumbu vertikal pada matriks IE. Koordinat yang
dihasilkan adalah 2.393;2.609. Dari hasil pemetaan ini maka dapat diketahui
bahwa PT KJU menempati posisi V dalam matriks IE Gambar 10. Posisi sel ini menunjukkan bahwa baik posisi internal maupun eksternal perusahaan berada
pada taraf rata-rata. Pada sel ini PT KJU berada pada posisi jaga dan pertahankan. Pada posisi ini, strategi yang paling baik untuk diterapkan oleh perusahaan adalah
strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk David, 2006.
Total Rata-Rata Tertimbang IFE
Kuat Rata-Rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99
4,0 3,0 2.393 2,0 1,0
Gambar 10. Matriks IE PT Korma Jaya Utama
Sumber: David 2006
7.3 Matriks SWOT