Matriks Internal-Eksternal Internal-External Matrix Matriks SWOT Strengths-Weakness-Opportunities-Threats Matrix

49 Tabel 10. Matriks IFE Internal Factor Evaluation Faktor Internal Bobot Rating Total Skor Kekuatan kelemahan Total Sumber: David 2006

b. Tahap Pencocokan

Tahap pencocokan adalah suatu tahap dimana untuk menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan mencocokan faktor- faktor internal dan eksternal yang telah dihasilkan pada tahap input. Tujuan dari masing- masing alat pencocokan adalah untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi mana yang terbaik. Pada tahap pencocokan ini menggunakan alat analisis matriks IE dan SWOT

1. Matriks Internal-Eksternal Internal-External Matrix

Matriks IE memposisikan berbagai divisi organisasi dalam tampilan sembilan sel atau diagram skematis, yang disebut matriks portofolio. Matriks IE didasari pada dua dimensi, yaitu total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu X dan total skor dari matriks EFE pada sumbu Y. Pada sumbu X dari matriks IE, total rata-rata tertimbang dari 1,0–1,99 dianggap rendah, nilai 2,0-2,99 adalah menengah, dan skor 3,0-4,00 adalah tinggi. dengan skor 1.0-1.99 adalah posisi rendah, skor 2.0-2.99 adalah posisi rata-rata, dan skor 3.0-4.0 adalah posisi tinggi. David, 2004 Matriks IE menghasilkan tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi yang berbeda seperti penjelasan berikut ini. Penjelasannya teringkas dalam gambar 5 halaman 50. 50 1. Divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan kembangkan grow and build dan strategi yang paling cocok diterapkan antara lain strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk atau strategi integratif integrasi kebelakang, integrasi ke depan dan integrasi horisontal. 2. Divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola dengan strategi jaga dan pertahankan hold and maintain melalui strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. 3. Divisi yang masuk dalam sel VI, VII atau IX adalah tuai atau divestasi harvest or divest melalui strategi divestasi atau likuidasi. Matriks IE digambarkan sebagai berikut: Total Rata-Rata Tertimbang IFE Kuat Rata-Rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99 4,0 3,0 2,0 1,0 Gambar 5. Matriks IE Sumber: David 2006

2. Matriks SWOT Strengths-Weakness-Opportunities-Threats Matrix

Cara yang dapat digunakan dalam merumuskan strategi perusahaan adalah dengan menggunakan analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari strengths I II III IV V VI VII VIII IX Total Rata -Rata Tertimbang EFE Tinggi 3,0-4,0 Menengah 2,0-2,99 Rendah 1,0-1,99 3,0 2,0 1,0 51 kekuatan, weakness kelemahan, opportunities peluang, dan threats ancaman. Kekuatan adalah suatu keungggulan sumberdaya, kemampuan, keterampilan relatif terhadap pesaing. Kelemahan adalah keterbatasan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan. Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman adalah situasi dimana terdapat sesuatu yang tidak menguntungkan di dalam lingkungan perusahaan. Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang penting yang membantu para ahli strategi mengembangkan empat tipe strategi: strategi SO yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan dan peluang, strategi WO yaitu strategi mengurangi kelemahan dan memanfaatkan peluang, strategi ST yaitu strategi yang menggunakan kekuatan dan menghindari ancaman, dan strategi WT yaitu strategi mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman. Mencocokan faktor eksternal dan internal kunci adalah bagian tersulit dalam mengembangkan matriks SWOT dan memerlukan penilaian yang baik dan tidak ada pencocokan yang terbaik. Langkah- langkah menyusun matriks SWOT 1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan 2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan 3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan 4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan 5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil strategi SO dalam sel yang ditentukan. 52 6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil strategi WO dalam sel yang ditentukan. 7. Cocokan keuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi ST dalam sel yang ditentukan 8. Cocokan kelemahan internal dangan ancaman eksternal, dan catat hasil strategi WT dalam sel yang ditentukan Kombinasi faktor- faktor internal dan eksternal dalam matriks SWOT dapat dilihat pada gambar berikut: IFE EFE Kekuatan S Daftar Kekuatan Kelemahan W Daftar Kelemahan Peluang O Daftar Peluang Strategi SO Gunakan kekukatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Ancaman T Daftar Ancaman Strategi ST Gunakan kekuatan untuk menhindari ancaman Strategi WT Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Gambar 6. Matriks SWOT Sumber: David 2006

c. Tahap Keput usan