75
Karena itulah diperlukan analisis yang mendalam tentang pesaing, agar perusahaan dapat menjalankan strategi baru guna mengantisipasi kekuatan
pesaing. Menurut Porter, hakikat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai
kombinasi atas lima kekuatan, yaitu: 1 persaingan antarperusahaan sejenis; 2 kemungkinan masuknya pendatang baru; 3 potensi pengembangan produk
substitusi; 4 kekuatan tawar- menawar penjualpemasok; 5 kekuatan tawar- menawar pembelikons umen.
1. Persaingan antarperusahaan sejenis
Kekuatan terbesar dalam lima kekuatan kompetitif adalah persaingan antarperusahaan sejenis. Strategi yang ditetapkan dan dijalankan oleh suatu
perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan strategi yang dijalankan perusahaan pesaing.
Dalam bisnis kecap saat ini terdapat 83 perusahaan, dengan 70 perusahaan yang berskala sedang dan 13 perusahaan berskala besar jika dilihat dari jumlah
tenaga kerja yang dimiliki perusahaan. PT KJU termasuk salah satu perusahaan besar, karena telah memiliki pekerja lebih dari 200 orang. Namun jika dilihat dari
segi aset yang dimiliki perusahaan, PT KJU termasuk dalam perusahaan kecil karena memiliki aset kurang dari 10 miliar.
Banyaknya pesaing terutama perusahaan besar yang kuat merupakan salah satu faktor kunci eksternal yang dapat mempengaruhi dan menjadi ancaman bagi
PT KJU. Perusahaan besar seperti PT Heinz ABC dengan merek dagang kecap ABC yang menguasai 60 persen pangsa pasar kecap nasional. PT Anugrah Setya
Lestari yang kini berada dibawah naungan perusahaan multinasional Unilever
76
dengan merek dagang kecap Bango, menguasai 20 persen pangsa pasar. PT Indosentra Pelangi Cibitung yang memiliki kecap Indofood, menguasai 3 persen
pangsa pasar nasional. 17 persen lagi diperebutkan oleh 100 merek dagang kecap lainnya yang ada di Indonesia.. PT KJU saat ini hanya menguasai 0,4 persen dari
pangsa pasar kecap nasional. Ketiga perusahaan besar inilah yang dapat mengancam PT KJU, karena mereka memiliki keunggulan kompetitif diberbaga i
bidang, diantaranya teknologi, jalur distribusi, dan permodalan.
2. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru
Mudah atau sulitnya suatu pesaing baru untuk masuk tergantung dari hambatan untuk masuk industri tersebut. Ketika perusahaan baru dapat dengan
mudah untuk masuk, maka intensitas persaingan antara perusahaan akan meningkat. Untuk itu perusahaan atau PT KJU perlu mengidentifikasi
perusahaaan baru yang masuk dan bahkan yang berpotensi untuk masuk pasar, mengawasi perusahaan baru yang menjadi pesaing, kemudian dengan cepat
melakukan tindakan antisipasi ataupun balasan jika dibutuhkan. Produksi kecap merupakan usaha pengolahan lebih lanjut dari kacang
kedelai. Pengolahan kedelai ini tidak mudah karena membutuhkan keahlian tertentu dengan resep baru yang unik. Hambatan yang dapat mengahalangi
pesaing baru untuk masuk dalam industri adalah sulitnya memperoleh skala ekonomi, karena diperlukan pengetahuan khusus tentang cara pembuatan kecap,
teknologi, modal yang besar, saluran distribusi, akses terhadap bahan baku atau pemasok, sistem manajemen yang baik, serta sulitnya merebut pangsa pasar dari
perusahaan yang sudah eksis dan perusahaan besar lainnya dengan konsumen yang sudah loyal.
77
3. Potensi Pengembangan Produk Substitusi