102
manusia yang bepotensi dalam bidang litbang produk perusahaan juga masih sangat terbatas baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Selama ini PT KJU
menjalin kerjasama dengan lembaga luar seperti Institut Pertanian Bogor khususnya laboratorium teknologi pangan. Perusahaan biasanya meneliti tentang
kandungan yang ada pada setiap produk yang mereka produksi.
6.2.6 Sistem Informasi Manajemen
Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sistem informasi perusahaan adalah dimensi yang penting dalam menjalankan audit internal. Sistem informasi
manajemen yang efektif memanfaatkan hardware, software, model analisis, dan database komputer. Fungsi dari sistem informasi manajemen adalah untuk
memperbaiki kinerja suatu perusahaan dengan memperbaiki kualitas keputusan manajerial, memperbaiki pemahaman fungsi bisnis, memperbaiki komunikasi,
analisis masalah yang lebih baik, serta kontrol yang lebih baik. Kelemahan perusahaan di bidang sistem informasi manajemen adalah
tidak semua manajer dalam perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mengambil keputusan. Hal ini disebabkan terbatasnya pemahaman dan fasilitas
serta sumber daya manusia yang mampu menggunakan program komputer dan sofware
yang membantu dalam merumusan keputusan yang layak.
6.3 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal dan Internal Perusahaan
Berdasarkan hasil dari analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal terhadap PT KJU, maka selanjutnya dapat diidentifikasi faktor- faktor yang
menjadi peluang, ancaman, kekuatan serta kelemahan dari perusahaan. Hasil
103
identifikasi tersebut kemudian digunakan untuk menyusun matriks EFE dan IFE sehingga mendapatkan rumusan alternatif strategi.
6.3.1 Identifikasi Peluang dan Ancaman
Identifikasi peluang dan ancaman diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan direktur utama, financial and accounting manager, purchasing, dan
production manager , serta sales and marketing manager. Beberapa peluang dan
ancaman yang diperoleh dari hasil analisis terhadap 1 kekuatan ekonomi; 2 kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan; 3 kekuatan politik,
pemerintah, dan hukum; 4 kekuatan teknologi; dan 5 kekuatan kompetitif dari PT KJU adalah sebagai berikut:
Tabel 16. Identifikasi Faktor-Faktor Eksternal Pada PT KJU Peluang
Ancaman
A. Pertumbuhan perekonomian semakin membaik
H. Adanya kebijakan pemerintah mengenai kenaikan biaya telepon,
gas, PDAM, BBM industri, dan minyak tanah.
B. Besarnya peluang pasar lokal maupun internasional
I. Pesaing yang lebih berpengalaman dan memiliki pangsa pasar yang
besar C. Kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi J. Harga kedelai yang semakin
meningkat D. Meningkatnya daya beli konsumen K. Kekuatan tawar- menawar pemasok
kedelai tinggi
E. Tidak adanya produk substitusi kecap
L. Impor kecap yang meningkat setiap tahunnya
F. Hambatan masuk industri tinggi G. Peningkatan permintaan kecap
setiap tahunnya
104
6.3.2 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Beberapa kekuatan dan kelemahan dari PT KJU juga telah diperoleh dari hasil analisis pada area fungsional bisnis, termasuk manajemen, pemasaran,
keuanganakuntansi, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi manajemen. Hasil identifikasi tersebut sebagai berikut:
Tabel 17. Identifikasi Faktor-Faktor Eksternal Pada PT KJU Kekuatan
Kelemahan
A. Produk bermutu tinggi Non GMO H. Distribusi kurang luas B. Proses fermentasi kedelai alami
I. Tidak semua manajer menggunakan sistem informasi
manajemen untuk pengambilan keputusan
C. Sertifikasi halal dari MUI J. Tidak memiliki lembaga penelitian
dan pengembangan tersendiri D. Pemimpin pasar untuk hotel,
restoran, dan katering K. Kuranglemahnya riset pemasaran
perusahaan E. Lokasi PT KJU yang strategis
L. Mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah
F. Pemberian motivasi kerja yang tinggi dari perusahaan
M. Promosi dan penjualan produk masih kurang gencar
G. Produk yang bervariasi Rasa, Kemasan, dan Ukuran
105
VII. FORMULASI STRATEGI
7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE
Perumusan strategi pengembangan usaha pada PT KJU dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal dan kekuatan serta
kelemahan sebagai faktor internal yang mempengaruhi perusahaan. Alat yang digunakan untuk menganalisis lingkungan eksternal adalah matriks EFE
Eksternal Factor Evaluation dan lingkungan internal dengan matriks IFE Internal Factor Evaluation.
Dalam matriks EFE dan IFE terdapat kolom bobot dan rating. Hasil pembobotan dan peratingan diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan pada
tiga orang responden atau pakar di PT KJU yang dinilai ahli dan sangat memahami seluk-beluk perusahaan. Pakar tersebut adalah direktur utama, Bapak
Taufik Aljufri; financial and accounting manager, purchasing, dan production manager
yang dipimpin oleh satu orang yaitu ibu Inayah; dan sales and marketing manager
yang dipimpin oleh Bapak Puji. Para pakar ini diasumsikan memiliki kemampuan dan kelebihan yang sama dalam bidang fungsional, sehingga
memiliki pengaruh yang sama pula terhadap pembobotan, peratingan dan skor akhir dari matriks EFE dan IFE.
Dalam pengisian kuesioner, baik untuk Matriks EFE maupun IFE urutan pakarnya adalah sebagai berikut: direktur utama sebagai pakar 1; financial and
accounting manager, purchasing , dan production manager sebagai pakar 2; dan
sales and marketing manager sebagai pakar 3.