90
yang membangkitkan selera, dapat digunakan untuk berbagai jenis masakan, harga lebih murah dan terjangkau dari pesaing. Untuk rasa sari rasa tersedia
dalam ukuran 625 ml, jerigen ukuran 5 l dan 20 l. Pengemasan produk dilakukan sedemikian rupa sehingga memberikan
kesan lux atau mewah, menarik, dan bersih. Untuk kemasan plastik seperti kemasan isi ulang 500 ml, digunakan wadah yang pada ujung kemasan memiliki
tutup. Hal ini dimaksudkan agar konsumen tidak perlu menyalin kecap ke tempat lain, namun tetap dapat menggunakan kemasan plastik tersebut, tanpa khawatir
akan tumpah. Untuk kecap dengan ukuran 625 ml, digunakan kemasan botol kaca, namun untuk tutupnya dibuat dua jenis, jenis dengan tutup besi untuk target
horeka, dan tutup flip top untuk target rumah tangga yang dijual di hypermarket Giant
. Kualitas produk tetap dipertahankan sejak awal berdiri perusahaan hingga
kini. PT KJU memastikan produk mereka halal, mulai dari bahan baku hingga alat dan proses pembuatannya. Perusahaan juga menyediakan jasa layanan konsumen
atau costumer service dengan nomor telepon 021 7362884.
4. Penetapan Harga
Untuk masalah penetapan harga, PT KJU memiliki divisi tersendiri yang bertugas memperhitungkan harga yang akan dijual. Keputusan penetapan harga
dipengaruhi oleh konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing. Perusahaan sangat berhati- hati dalam penetapan harga untuk mendapatkan
pengendalian yang lebih baik atas harga yang dibebankan pada konsumen. Jika dilihat dari sisi harga, kecap Korma ada pada level menengah, sejajar
dengan kecap Indofood dan ABC Tabel 14 halaman 91. Namun yang perlu
91
dijelaskan adalah bahwa didalam komponen harga itu ada 2.5 persen infaq yang akan menjadi amal charity bagi pembeli. Dengan penetapan harga seperti itu,
terlihat jelas bahwa visi dari kecap Korma, yang tidak hanya ingin memberikan manfaat fungsional yang berupa enak dan halal tapi juga mengajak konsumennya
untuk mendapatkan manfaat spiritual dari amal yang sudah dikeluarkan. Dengan adanya alokasi infaq 2,5 persen ini sebenarnya bukan sengaja
dilakukan perusahaan untuk kepentingan pemasaran, namun lebih kearah ajakan agar konsumen kecap Korma juga peduli terhadap kepentingan sosial dan dakwah.
Jadi PT KJU tidak mengukur dari sisi pemasarannya, tapi lebih ke sisi sosial dakwahnya.
Tabel 14. Daftar Harga Kecap
Kecap Jenis
Ukuran Harga Rp
Korma Manis
625 ml 9.350
Sedang 625 ml
9.350 Sate
625 ml 8.950
Panggang 625 ml
6.950 Sari rasa
625 ml 6.950
Bango Manis
625 ml 10.200
ABC Manis
625 ml 9.500
Indofood Manis
625 ml 9.200
Piring lombok Manis
610 ml 8.000
Nasional Manis
620 ml 6.500
Ratu udang Manis
625 ml 7.000
Maya Manis
625 ml 7.000
Hoki Manis
625 ml 7.500
Wowin Manis
625 ml 5.750
Duma Manis
625 ml 4.600
Sumber: PT Korma Jaya Utama 2007
5. Distribusi
Kegiatan distribusi dari suatu organisasi meliputi penggudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko peritel, teritori penjualan, tingkat dan
lokasi persediaan, ala t transportasi, penjual partai besar, dan peritel.
92
Distribusi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu usaha, terutama ketika perusahaan tersebut berusaha untuk mengimplementasi pengembangan
pasar atau strategi integrasi kedepan. Perusahan yang dapat menjual produk secara langsung ke konsumen, seringkali dapat memperoleh hasil yang lebih besar
dengan memperluas dan memperbaiki operasi perusahaannya. PT Korma Jaya Utama memiliki lokasi usaha yang cukup strategis, berada
di wilayah Jakarta Selatan. Agar dapat menjangkau konsumennya, PT KJU memiliki perwakilan cabang dibeberapa daerah untuk memudahkan
pendistribusian produk. Wilayah cabang pemasaran tersebut antara lain Bogor, Depok, Serang, Karawang, dan Semarang. Dalam pendistribusian kecap Korma,
PT KJU menggunakan 30 mobil dan 15 sepeda motor. Untuk memenuhi kebutuhan target horeka hotel, restoran, dan katering
perusahaan secara langsung mengantarkan kepada konsumen tersebut atau menjualnya di kantor wilayah cabang pemasaran. Namun untuk memenuhi
permintaan target rumah tangga, kecap Korma baru dapat diperoleh di hypermarket Giant
. Keterbatasan distribusi ini menjadi kelemahan bagi perusahaan.
Alokasi distribusi untuk Mall dan hypermarket seperti Giant yaitu 5 persen, untuk pedagang sate, restoran dan pasar tradisional sebesar 75 persen.,
melalui majelis taklim atau kelompok pengajian dialokasikan sebesar 15 persen, dan sisanya sebesar 5 persen untuk MLM Ahadnet.
6. Riset Pemasaran