88 elastisitasnya kesempatan kerja sub sektor perkebunan tidak responsif terhadap
kesempatan kerja sektor pertanian selain selain sub sektor perkebunan tahun sebelumnya dalam jangka pendek maupun jangka panjang
Kesempatan kerja sektor industri berubungan negatif dan berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sub sektor perkebunan. Disamping itu, kesempatan kerja
sub sektor perkebunan juga tidak responsif terhadap kesempatan kerja sektor industri dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini disebabkan tenaga
kerja yang keluar dari sub sektor perkebunan tidak mudah untuk masuk ke sektor industri.
7.1.3. Kesempatan Kerja sub Sektor Peternakan
Kesempatan sub sektor peternakan adalah fungsi dari tingkat upah, populasi ternak besar, investasi tahun sebelumnya, kesempatan kerja sektor pertanian selain
sub sektor peternakan, kesempatan kerja sektor non pertanian dan kesempatan kerja sub sektor peternakan tahun sebelumnya Tabel 13.
Tabel 13. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas K esempatan Kerja Sub Sektor Peternakan
Elastistas Variabel
Parameter Dugaan
t-hitung Taraf
Nyata Jangka
Pendek Jangka
Panjang Intersep
7.56775 0.003
0.4987 -
- Upah sub sektor peternakan
-0.681881 -0.475
0.3212 -0.102
-0.113 Populasi ternak besar sub sek
peternakan 2.394433
1.982 0.0303 a
0.028 0.031
Investasi sub sek peternakan tahun sebelumnya
0.160916 2.432
0.0151 a 0.182
0.202 Kes krj sektor pertanian selain
sub sek peternakan -0.039930
-0.443 0.3327
-0.337 -0.373
Kes krj sektor non pertanian -0.274244
-2.753 0.0082 a
-1.483 -1.641
Kes krj sub sektor peternakan tahun sebelumnya
0.096543 11.902
0.0005 a -
- R
2
F hit D.W
0.974 83.782
1.868 Keterangan : a berbeda nyata pada taraf
α = 10 persen
89 Hasil pendugaan memperlihatkan bahwa semua peubah penjelas memberikan
arah dan besaran nilai parameter dugaan sesuai dengan harapan serta mampu menjelaskan keragaman nilai peubah endogennya secara baik R
2
= 0.974. Hanya peubah penjelas upah sub sektor peternakan dan kesempatan kerja sektor pertanian
selain sub sektor peternakan yang tidak berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sub sektor peternakan.
Upah sub sektor peternakan berhubungan negatif dengan kesempatan kerja sub sektor peternakan, namun pengaruhnya tidak nyata. Deng an kata lain kenaikan
upah sub sektor peternakan akan mengurangi kesempatan kerja sub sektor peternakan. Kesempatan kerja sub sektor peternakan tidak responsif terhadap upah
sub sektor peternakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, hal ini disebabkan karena tingkat upah pada sub sektor peternakan masih relatif rendah,
berfluktuasi, dan adanya kenyataan bahwa petani masih menggunakan tenaga kerja keluarga dalam mengelola usahatani ternaknya lebih -lebih ternak besar. Hal ini
mengakibatkan sangat sedikit dalam penciptaan lapangan kerja. Populasi ternak besar berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap
kesempatan kerja sub sektor peternakan. Dilihat dari nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub sektor peternakan tidak responsif terhadap populasi ternak besar baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini disebabkan karena karakteristik ternak besar dalam pemeliharaannya memerlukan waktu yang relatif
lebih panjang sehingga penambahan tenaga kerja yang diakibatkan oleh adanya peningkatan pemeliharaan tidak terlalu berpengaruh besar dalam penyediaan
lapangan kerja. Investasi sub sektor peternakan tahun sebelumnya berhubungan positif dan
berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sub sektor peternakan. Artinya
90 peningkatan investasi akan meningkatkan kesempatan kerja pada sub sektor
peternakan. Sementara itu kesempatan kerja sub sektor peternakan tidak respon terhadap investasi sub sektor peternakan baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Hal ini disebabkan karena nilai investasi pada saat penelitian dilakukan relatif rendah sehingga kemampuan sub sektor peternakan dalam menyediakan
lapangan kerja terbatas .
Kesempatan kerja sektor pertanian selain sub sektor peternakan berhubungan negatif namun pengaruhnya tidak nyata terhadap kesempatan kerja sub sektor
peternakan. Kesempatan kerja sub sektor peternakan juga tidak responsif terhadap kesempatan kerja sektor pertanian selain sub sektor peternakan. Ini berarti bahwa
peningkatan kesempatan kerja sektor pertanian selain sub sektor peternakan seb esar satu persen akan mengakibatkan kesempatan kerja sektor pertanian berkurang
sebesar 0.33 persen dalam jangka pendek dan 0.37 persen dalam jangka panjang. Sedangkan kesempatan kerja sub sektor peternakan berhubungan negatif dan
berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sektor non pertanian. Artinya peningkatan kemampuan daya serap tenaga kerja pada sektor non pertanian akan
menurunkan kesempatan kerja pada sub sektor peternakan. Kesempatan kerja sektor peternakan responsif terhadap kesempatan kerja sub sektor non pertanian baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. Bila kesempatan kerja non sektor pertanian meningkat satu persen mengakibatkan pengurangan tenaga kerja pada sub sektor
peternakan 1.48 persen dalam jangka pendek dan 1.64 persen dalam jangka panjang.
7.1.4. Kesempatan Kerja Sub Sektor Perikanan