104 sub-sub sektor industri kayu dapat menyebabkan penyerapan tenaga kerja di sub-
sub sektor ini menjadi berkurang. Kesempatan kerja sektor pertanian berhubungan negatif terhadap kesempatan
kerja sub-sub sektor industri kayu, namun tidak berpengaruh nyata. Artinya bila kesempatan kerja sektor pertanian meningkat akan mengakibatkan kesempatan
kerja sub-sub sektor industri kayu menjadi berkurang. Bila dilihat dari nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub -sub sektor industri kayu tidak responsif
terhadap sektor pertanian baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kesempatan kerja sektor jasa berhubungan negatif terhadap kesempatan
kerja sub-sub sektor industri kayu, namun tidak memberikan pengaruh nyata. Ini berarti peningkatan kemampuan daya serap tenaga kerja pada sektor jasa akan
menurunkan kesempatan kerja pada sub-sub sektor industri kayu. Berdasarkan nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub -sub sektor industri kayu tidak responsif
terhadap kesempatan kerja sektor jasa dalam jangka pendek maupun panjang.
7.2.4. Kesempatan Kerja Sub-Sub Sektor Industri Pulp dan Kertas
Kesempatan kerja sub-sub sektor industri pulp dan kertas adalah fungsi dari upah sub-sub sektor industri pulp dan kertas, produk domestik bruto, investasi,
kesempatan kerja sektor pertanian, kesempatan kerja sektor jasa tahun sebelumnya dan kesempatan kerja sub-sub sektor industri pulp dan kertas tahun
sebelumnya Tabel 19. .
Hasil pendugaan menunjukkan bahwa koefisien determinasi R
2
dari persamaan kesempatan kerja sub-sub sektor industri pulp dan kertas adalah sebesar
0.965 serta semua peubah penjelas memberikan arah dan besaran sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan uji-t statistik, hanya peubah penjelas
105 investasi dan kesempatan kerja sektor pertanian yang tidak memberikan
pengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sub - sub sektor industri pulp dan kertas. Tabel 19.
Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Kesempatan Kerja Sub -Sub Sektor Industri Pulp dan Kertas
Elastistas Variabel
Parameter Dugaan
t-hitung Taraf
Nyata Jangka
Pendek Jangka
Panjang Intersep
349.32324 0.628
0.2504 -
- Upah industri pulp dan kertas
Produk domestik bruto industri pulp dan kertas
-0.008806 0.198195
-0.851 1.703
0.2051 c 0.0562 a
-0.231 0.702
-0.526 1.601
Investasi industri pulp dan kertas 0.003970
0.256 0.4009
0.005 0.011
Kes krj sektor pertanian -0.007545
-0.436 0.3325
-0.370 -0.844
Kes krj sektor jasa tahun sebelumnya
-0.010632 -0.516
0.3002 c -0.167
-0.381 Kes krj industri pulp dan kertas
tahun sebelumnya 0.561737
2.025 0.0319 a
- -
R
2
F hit D.W
0.965 60.636
2.224 Keterangan : a berbeda nyata pada taraf
α = 10 persen
c berbeda nyata pada taraf α
= 30 persen
Upah sub-sub industri pulp dan kertas berhubungan negatif dan berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sub-sub sektor industri pulp dan kertas. Artinya
peningkatan upah industri pulp dan kertas akan mengakibatkan pengurangan pada kesempatan kerja sub -sub industri pulp dan kertas. Dilhat dari nilai elastisitasnya
kesempatan kerja sub -sub sektor industri pulp dan kertas tidak responsif terhadap upah sub -sub sektor industri pulp dan kertas dalam jan gka pendek maupun panjang.
Produk domestik bruto sub-sub industri pulp dan kertas berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sub-sub industri pulp dan kertas.
Bila dilihat dari nilai elastitasnya kesempatan kerja sub-sub sektor in dustri pulp dan kertas hanya responsif dalam jangka panjang. Artinya jika terjadi peningkatan
produk domestik bruto sub-sub industri pulp dan kertas sebesar satu persen maka kesempatan kerja sub-sub sektor industri pulp dan kertas mengalami kenaikan
sebesar 1.60 persen dalam jangka panjang.
106 Investasi sub-sub sektor industri pulp dan kertas berhubungan positif
terhadap kesempatan kerja sub-sub sektor industri pulp dan kertas, namun tidak berpengaruh nyata. Berdasarkan nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub-sub
sektor industri pulp dan kertas tidak responsif terhadap investasi baik jangka pendek maupun panjang. Artinya industri pulp dan kertas sudah sebagian besar
mengunakan tenaga mesin sehingga penyerapan tenaga kerja menjadi terbatas. Demikian halnya dengan kesempatan kerja sektor pertanian berhubungan
negatif terhadap kesempatan kerja sub -sub sektor industri pulp dan kertas, namun tidak berpengaruh nyata. Dilihat nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub -sub
sektor industri pulp dan kertas tidak respo nsif tehadap kesempatan kerja sektor pertanian dalam jangka pendek maupun jangka panjang, hal ini disebabkan karena
sub-sub sektor indsutri pulp dan kertas menggunakan bahan baku yang sebagian besar berasal dari sektor pertanian sehingga besarnya output industri sangat
ditentukan juga oleh besarnya pasokan bahan baku dari sektor pertanian. Kesempatan kerja sektor jasa pada tahun sebelumnya juga mempunyai
hubungan negatif dan berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sub -sub sektor industri pulp dan kertas. Artinya peningkatan kemampuan daya serap tenaga kerja
pada sektor jasa akan menurunkan kesempatan kerja pada sub-sub sektor industri pulp dan kertas. Berdasarkan nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub-sub sektor
industri pulp dan kertas tidak responsif terhadap kesempatan kerja sektor jasa baik jangka pendek maupun jangka panjang.
7.2.5. Kesempatan Kerja Sub Sektor Non Agroindustri