Kesempatan Kerja Sub-Sub Sektor Industri Kayu

102 sektor industri pemintalan dan tekstil. Dilihat nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub-sub sektor industri pemintalan dan tekstil responsif tehadap kesempatan kerja sektor pertanian dalam jangka panjang, hal ini disebabkan karena indsutri pemintalan dan tekstil menggunakan bahan baku yang sebagian besar berasal dari sektor pertanian sehingga besarnya output industri sangat ditentukan juga oleh besarnya pasokan bahan baku yang disediakan oleh sektor pertanian.

7.2.3. Kesempatan Kerja Sub-Sub Sektor Industri Kayu

Kesempatan kerja sektor industri kayu adalah fungsi dari perubahan upah sub-sub sektor industri kayu, produk domestik bruto, investasi, kesempatan kerja sektor pertanian tahun sebelumnya, kesempatan kerja sektor jasa dan kesempatan kerja sub -sub sektor industri kayu tahun sebelumnya Tabel 18. Tabel 18. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Kesempatan Kerja Sub -Sub Sektor Industri Kayu Elastistas Variabel Parameter Dugaan t-hitung Taraf Nyata Jangka Pendek Jangka Panjang Intersep 52.390326 0.898 0.1928 - - Upah industri kayu -0.003082 -1.049 0.1566 b -0.227 -0.253 PDB industri kayu 0.004390 0.776 0.2259 c 0.163 0.180 Investasi industri kayu 0.027310 1.143 0.1368 b 0.006 0.007 Kes krj sektor pertanian tahun sebelumnya -0.000688 -0.516 0.3073 -0.120 -0.196 Kes krj sektor jasa -0.001372 -0.412 0.3435 -0.121 -0.134 Kes krj industri kayu tahun sebelumnya 0.986564 9.137 0.0005 a - - R 2 F hit D.W 0.965 59.832 3.412 Keterangan : a berbeda nyata pada taraf α = 10 persen b berbeda nyata pada taraf α = 20 persen c berbeda nyata pada taraf α = 30 persen Hasil pendugaan memperlihatkan bahwa koefisien determinasi persamaan ini adalah 0.965. Semua peubah penjelas sesuai dengan harapan. Hanya peubah kesempatan kerja sektor pertanian dan kesempatan kerja sektor jasa yang tidak 103 memberikan pengaruh nyata terhadap perubahan kesempatan kerja sub-sub sektor industri kayu, sedangkan yang lainnya berpengaruh nyata. Dilihat dari nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub-sub sektor industri kayu terhadap peubah penjelasnya cendrung bersifat tidak responsif baik dalam jangka pendek maupun panjang. Hal ini disebabkan karena industri kayu membutuhkan tenaga kerja yang khusus dan saat ini indutri kayu sedang lesu dalam penjualan hasil pengolahanya sehingga penggunaan tenaga kerja menjadi terbatas. Upah sub-sub sektor industri kayu berhubungan negatif dan berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sub-sub sektor industri kayu. Artinya bahwa peningkatan upah akan mengakibatkan pengurangan kesempatan kerja pada sub -sub sektor industri kayu. Bila dilihat dari nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub -sub sektor industri kayu tidak responsif terhadap upah baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini disebabkan karena tingkat upah pada sub-sub sektor industri kayu relatif rendah dan cukup berfluktuasi. Produk domestik bruto sub-sub sektor industri kayu berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sub-sub sektor industri kayu. Hal ini membuktikan bahwa penciptaan dan perluasan lapangan kerja dapat dipenuhi oleh produk domestik bruto sebagai indikator pertumbuhan ekonomi. Investasi sub -sub sektor industri kayu berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap kesempatan kerja sub -sub sektor industri kayu. Artinya peningkatan investasi dapat meningkatkan kesempatan kerja pada sub -sub sektor industri kayu. Dilihat dari nilai elastisitasnya investasi sub-sub sektor industri kayu tidak responsif terhadap kesempatan kerja sub -sub sektor industri kayu dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini membuktikan bahwa terbatasnya biaya investasi di 104 sub-sub sektor industri kayu dapat menyebabkan penyerapan tenaga kerja di sub- sub sektor ini menjadi berkurang. Kesempatan kerja sektor pertanian berhubungan negatif terhadap kesempatan kerja sub-sub sektor industri kayu, namun tidak berpengaruh nyata. Artinya bila kesempatan kerja sektor pertanian meningkat akan mengakibatkan kesempatan kerja sub-sub sektor industri kayu menjadi berkurang. Bila dilihat dari nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub -sub sektor industri kayu tidak responsif terhadap sektor pertanian baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kesempatan kerja sektor jasa berhubungan negatif terhadap kesempatan kerja sub-sub sektor industri kayu, namun tidak memberikan pengaruh nyata. Ini berarti peningkatan kemampuan daya serap tenaga kerja pada sektor jasa akan menurunkan kesempatan kerja pada sub-sub sektor industri kayu. Berdasarkan nilai elastisitasnya kesempatan kerja sub -sub sektor industri kayu tidak responsif terhadap kesempatan kerja sektor jasa dalam jangka pendek maupun panjang.

7.2.4. Kesempatan Kerja Sub-Sub Sektor Industri Pulp dan Kertas