Uji Pihak Kanan Data Setelah Eksperimen

167 untuk uji 2 pihak maka dapat diketahui nilai t tabel = 2,010. Berdasarkan kolom Equal variances assumed di atas, dapat diketahui bahwa nilai t hitung = 2,925. Dari perhitungan tersebut diperoleh 2,925 2,010 t hitung t tabel dan nilai signifikansi yang diperoleh 0,005 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho 2 ditolak dan Ha 2 diterima atau terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa kelas V yang mendapat pembelajaran model CLIS dengan kelas yang mendapat pembelajaran dengan model konvensional.

4.4.2.4 Uji Pihak Kanan

Setelah uji t dilakukan dan didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan antara motivasi dan hasil belajar kelas eksperimen yang mendapatkan model CLIS dengan kelas kontrol yang mendapatkan model konvensional. Untuk mengetahui tingkat perbedaan antara motivasi belajar IPA siswa dengan penerapan model CLIS dan motivasi belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional, perlu dilakukan uji pihak kanan. 4.4.2.4.1 Uji Pihak Kanan Motivasi Belajar IPA Siswa Setelah data skor motivasi belajar IPA siswa telah dinyatakan mempunyai perbedaan antara kelas kontrol dan eksperimen maka diperlukan uji pihak kanan untuk mengetahui tingkat perbedaannya . Berikut ini merupakan hasil analisis uji pihak kanan motivasi belajar IPA. 1 Hipotesis Uji Ho 3 = Motivasi belajar IPA siswa dengan penerapan model CLIS tidak lebih baik dari pada motivasi belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional 1 2 . 168 Ha 3 = Motivasi belajar IPA siswa dengan penerapan model CLIS lebih baik dari pada motivasi belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional 1 2 . Keterangan: 1 = rata-rata motivasi belajar IPA siswa kelas eksperimen 2 = rata-rata motivasi belajar IPA siswa kelas kontrol. 2 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis motivasi belajar IPA siswa adalah menggunakan uji-t. 3 Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas adalah Ho tidak ditolak jika t hitung  t tabel atau Ho ditolak jika t hitung t tabel . 4 Hitungan Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independent tidak berkorelasi, menurut Sugiyono 2010: 122 yaitu rumusan t-test sebagai berikut: t hitung = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ t hitung = √ 169 t hitung = √ t hitung = √ t hitung = √ t hitung = √ t hitung = √ t hitung = t hitung = 3,414 t tabel dk = n 1 + n 2 – 2 = 29 + 22 – 2 = 49 t tabel = 1,677 Keterangan : ̅̅̅ = rata – rata skor motivasi belajar IPA kelas eksperimen ̅̅̅ = rata – rata skor motivasi belajar IPA kelas kontrol = varians total kelas eksperimen = varians total kelas kontrol n 1 = jumlah sampel kelas eksperimen n 2 = jumlah sampel kelas kontrol 5 Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan perhitungan diatas, nilai t hitung sebesar 3,414 170 sedangkan t tabel sebesar 1,677 dapat menggunakan bantuan program Ms. Excel dengan mengetik =TINV0,10;49 pada cell kosong lalu enter. Dari perhitungan tersebut diperoleh 3,414 1,677 t hitung t tabel . Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ha 3 diterima dan Ho 3 ditolak. Dengan kata lain, motivasi belajar IPA siswa dengan penerapan model CLIS lebih baik dari pada motivasi belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional. 4.4.2.4.1 Uji Pihak Kanan Hasil Belajar IPA Siswa Setelah data hasil belajar IPA siswa telah dinyatakan mempunyai perbedaan antara kelas kontrol dan eksperimen maka diperlukan uji pihak kanan untuk mengetahui tingkat perbedaannya. Berikut ini merupakan hasil analisis uji pihak kanan hasil belajar IPA. 1 Hipotesis Uji Ho 4 = Hasil belajar IPA siswa dengan penerapan model CLIS tidak lebih baik dari pada hasil belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional 1 2 . Ha 4 = Hasil belajar IPA siswa dengan penerapan model CLIS lebih baik dari pada hasil belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional 1 2 . Keterangan: 1 = rata-rata kelas eksperimen 2 = rata-rata kelas kontrol. 171 2 Statistik Uji Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis hasil belajar IPA siswa adalah menggunakan uji-t. 3 Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan hipotesis statistik di atas adalah Ho diterima jika t hitung  t tabel atau Ho ditolak jika t hitung t tabel . 4 Hitungan Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independent tidak berkorelasi, menurut Sugiyono 2010: 122 yaitu rumusan t-test sebagai berikut: t hitung = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √ t hitung = √ t hitung = √ t hitung = √ t hitung = √ 172 t hitung = √ t hitung = √ t hitung = t hitung = 2,941 t tabel dk = n 1 + n 2 – 2 = 23 + 35 – 2 = 56 t tabel = 1,677 Keterangan : ̅̅̅ = rata – rata nilai hasil belajar IPA kelas eksperimen ̅̅̅ = rata – rata nilai hasil belajar IPA kelas kontrol = varians total kelas eksperimen = varians total kelas kontrol n 1 = jumlah sampel kelas eksperimen n 2 = jumlah sampel kelas kontrol 5 Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan perhitungan diatas, nilai t hitung sebesar 2,941 sedangkan t tabel sebesar 1,677 dapat menggunakan bantuan program Ms. Excel dengan mengetik =TINV0,10;49 pada cell kosong lalu enter. Dari perhitungan tersebut diperoleh 2,941 1,677 t hitung t tabel . Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ha 4 diterima dan Ho 4 ditolak. Dengan kata lain, hasil belajar IPA siswa dengan penerapan model CLIS lebih baik dari pada hasil belajar IPA siswa dengan penerapan model pembelajaran konvensional. 173

4.5 Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan penerapan model CLIS terhadap motivasi dan hasil belajar IPA materi Perubahan Sifat Benda pada siswa kelas V SD Negeri Debong Tengah 1 dan 3 Kota Tegal. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan uji prasyarat instrumen dan uji prayarat analisis data sebelum penelitian. Uji prasyarat instrumen meliputi validitas, reliabilitas, daya beda soal, dan tingkat kesukaran soal. Untuk mengetahui hasil uji prasyarat instrumen, peneliti melakukan uji coba pada kelas uji coba. Setelah ujicoba dilaksanakan, didapatlah instrumen penelitian yang telah memenuhi syarat. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 jenis sesuai dengan variabel yang akan diukur. Variabel motivasi belajar diukur dengan menggunakan instrumen angket, dengan jumlah item 25 butir dan dengan lima opsi jawaban. Variabel hasil belajar diukur dengan menggunakan soal tes yang berjumlah 20 soal dengan empat opsi jawaban. Baik instumen angket maupun instrumen soal, telah melalui tahap uji prasyarat analisis, sehingga kedua jenis instrumen ini tidak diragukan lagi penggunaannya dalam penelitian ini. Sementara itu, uji prasyarat analisis hasil penelitian dilakukan terhadap data awal motivasi dan hasil belajar siswa melalui pelaksanaan pretest. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keadaan awal dari kedua sampel yang dijadikan sebagai objek penelitian. Uji prasyarat analisis ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t kesamaan rata-rata awal. Data yang akan akan diolah antara lain data motivasi belajar siswa sebelum mengikuti pembelajaran serta data hasil pretest IPA, baik dikelas eksperimen maupun kontrol. Setelah data tersebut

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA (Penelitian Quasi Eksperimen di SD Islam Al-Syukro Universal)

1 23 256

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

0 12 65

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2, 3 KOTA TEGAL

5 24 333

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

KEEFEKTIFAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ENERGI SISWA KELAS III SDN 01 CIKAWUNG

0 15 293

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE(CLIS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASARKELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 41

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4

1 PENERAPAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VB SD NEGERI 97 PEKANBARU

0 0 13