20
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis yaitu manfaat dalam bentuk teori
yang diperoleh dari penelitian ini, sedangkan manfaat praktis adalah manfaat yang dapat diperoleh secara praktik dari penelitian ini, yaitu manfaat penerapan model
CLIS di dalam pembelajaran IPA. Penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat teoritis dan manfaat praktis akan dijelaskan sebagai berikut.
1.6.1 Manfaat Teoritis
Secara teori, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai: 1 masukan bagi sekolah dalam mengatasi permasalahan pembelajaran yang terjadi,
2 pelengkap teori inovasi model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran inovatif, khususnya dalam
pembelajaran IPA materi perubahan sifat benda.
1.6.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi banyak pihak yaitu siswa, guru, sekolah dan bagi peneliti sendiri.
1.6.2.1 Bagi Siswa
Manfaat yang didapat oleh siswa dari penelitian ini antara lain: 1 Tumbuhnya minat belajar pada pembelajaran IPA, sehingga IPA menjadi
mata pelajaran yang menarik bagi siswa. 2 Meningkatnya ketrampilan dalam memecahkan masalah dan fenomena
alam. 3 Meningkatnya pemahaman dalam mengkaji permasalahan IPA
21 4 Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran IPA.
5 Meningkatnya motivasi siswa dalam pembelajaran IPA materi perubahan sifat benda.
6 Siswa dapat menindaklanjuti pemahamannya sehingga berakibat meningkatnya hasil belajar IPA materi perubahan sifat benda.
1.6.2.2 Bagi Guru
Penelitian ini juga diharapkan akan memberi manfaat bagi guru. Manfaat tersebut antara lain:
1 Terciptanya pembelajaran yang terampil dan inovatif dalam pembelajaran IPA SD.
2 Sebagai sarana guru memecahkan masalah yang ditemui dalam pembelajaran IPA SD dengan solusi yang kreatif dan inovatif.
3 Guru menjadi terampil, kreatif dan inovatif dalam setiap pembelajaran IPA SD.
4 Guru dapat mengenal dan mengaplikasikan berbagai model pembelajaran dalam kelas
5 Meningkatnya kualitas pembelajaran IPA materi perubahan sifat benda SD Negeri Debong Tengah 1 Kota Tegal.
6 Menambah variasi model pembelajaran IPA khususnya, dan mata pelajaran yang lain pada umumnya, agar lebih menarik dan inovatif.
1.6.2.3 Bagi Sekolah
Bagi SD Negeri Debong Tengah 1 Kota Tegal sebagai populasi penelitian, hasil penelitian ini diharapkan dapat:
22 1 Digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk
melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan menerapkan model CLIS.
2 Memperkaya dan melengkapi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan guru-guru lain.
3 Memberikan kontribusi pada sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
1.6.2.4 Bagi Peneliti
Manfaat bagi peneliti yaitu meningkatnya daya pikir dan keterampilan dalam melakukan pembelajaran IPA dengan menggunakan model Children
Learning In Science CLIS.
23
23
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka merupakan kajian kedua dalam penelitian. Pada kajian pustaka memuat tentang landasan teori, kerangka berpikir, penelitian yang
relevan, dan hipotesis. Pembahasan lebih mendalam mengenai bab kajian pustaka akan diuraikan dalam penjelasan dibawah ini.
2.1 Landasan Teoritis
Landasan teoritis merupakan dasar pijakan bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Di dalam landasan teoritis memuat teori-teori yang dikemukakan oleh
para tokohahli. Berikut ini merupakan penjabaran tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini.
2.1.1 Hakikat Belajar
Banyak ahli yang mengemukakan pengertian tentang belajar, seperti yang terdapat dalam Djamarah 2011: 12. Pengertian tentang belajar yang
dikemukakan oleh para ahli tersebut antara lain menurut James O. Whittakler 1975
, “belajar adalah proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman”. Pendapat lain dari Cronbach 1954 yaitu
“learning is shown by a change in behavior as a result of experience” belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Sementara itu, Howard
L. Kingskey 1982 menyatakan bahwa “learning is the process by which