114 3.6.2.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk menguji kesetaraan kelas eksperimen dan kontrol yang digunakan sebagai penelitian. Uji kesamaan rata-rata
dilakukan sebelum kelas eksperimen dan kontrol diberi perlakuan. Data yang digunakan dalam pengujian kesamaan rata-rata yaitu nilai pretest siswa pada
kedua kelas baik kelas eksperimen maupun kontrol. Uji kesamaan rata-rata data nilai pretest digunakan untuk membandingkan
kesamaan rata-rata kelas eksperimen dan kontrol serta membuktikan bahwa kedua kelas yang akan digunakan dalam penelitian ini tidak mempunyai perbedaan
kondisi awal. Pengujian kesamaan rata-rata menggunakan uji independent sample t test. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak yaitu dengan
melihat nilai t dalam kolom T Test for Equality of Means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika didapatkan nilai t hitung lebih besar
daripada t tabel, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pengambilan keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya. Jika
nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka Ho ditolak Priyatno 2010: 35.
3.6.2.2 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
Analisis data setelah eksperimen yaitu untuk menguji hasil belajar IPA materi perubahan sifat benda dari kedua kelompok setelah masing-masing
memperoleh perlakuan. Selain itu, analisis akhir juga dilakukan untuk menguji motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol. Setelah data dinyatakan
berdistribusi normal dan homogen, maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji
115 hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik independent sample t test,
teknik ini digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok datasampel yang independentidak berhubungan Priyatno 2010: 32.
Persyaratan yang harus dipenuhi pada analisis data ini menggunakan uji-t yang menunjukkan adanya perbedaan persentasi antara kedua kelompok yang
akan dibandingkan. Rumusan t-test yang digunakan untuk mengujii hipotesis dua sampel independen tidak berkorelasi, menurut Sugiyono 2012: 138 adalah
sebagai berikut:
t =
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
Keterangan : ̅̅̅
= rata – rata nilai motivasihasil belajar IPA kelas eksperimen
̅̅̅ = rata
– rata nilai motivasihasil belajar IPA kelas kontrol = varians total kelas eksperimen
= varians total kelas kontrol n
1
= jumlah sampel kelas eksperimen n
2
= jumlah sampel kelas kontrol Pengujian hipotesis dibantu dengan software SPSS versi 20, dengan
menggunakan menu Analyze – Compare Means – Independent Sample T Test.
Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak adalah dengan melihat nilai t dalam kolom T Test for Equality of Means. Nilai t hitung dibandingkan
dengan nilai t tabel. Jika didapatkan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pengambilan
116 keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya
lebih dari 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka Ho ditolak Priyatno 2010: 35. Ketentuan di atas digunakan untuk
menguji hipotesis dengan uji dua pihak two tailed. Jika pengujian hipotesis dilakukan dengan uji pihak kanan berlaku ketentuan, bila harga t
hitung
lebih kecil atau sama dengan
≤ dari t
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak Sugiyono 2012: 103. Jika berdasarkan perhitungan diatas, nilai t
hitung
t
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar IPA siswa dikelas eksperimen lebih
baik dari pada motivasi dan hasil belajar IPA siswa dikelas kontrol.
117
117
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SD Negeri Debong Tengah 1 dan 3 Kota Tegal dengan variabel yang diteliti
dalam penelitian ini yaitu model Children Learning In Science CLIS, motivasi, dan hasil belajar IPA siswa kelas V. Pengambilan data dilakukan bertujuan untuk
mengetahui tingkat motivasi belajar siswa kelas V pada pembelajaran model Children Learning In Science CLIS dan perbedaan hasil belajar siswa kelas V
antara yang belajarnya menggunakan Children Learning In Science CLIS dan yang tidak.
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Debong Tengah 1 dan 3 Kota Tegal dengan populasi penelitian siswa kelas V SD Negeri Debong 1 Tengah
sebanyak 33 siswa dan siswa kelas V SD Negeri Debong Tengah 3 sebanyak 26 siswa. Letak sekolah berada di kelurahan Debong Tengah, kecamatan Tegal
Selatan, Kota Tegal. SD Negeri Debong Tengah 1 dan 3 merupakan SD Kompleks yang terletak di Jalan Teuku Umar Nomor 1 Kota Tegal, Jawa Tengah.
Kita dapat dengan mudah menemukan SD Negeri Debong Tengah 1 dan 3 Kota Tegal, karena terletak tidak jauh rel kereta api yang terkenal dengan sebutan jalan
tirus.