Hasil Pretest IPA Kelas Eksperimen dan Kontrol Data Awal

130 Tabel 4.3. Paparan Data Motivasi Belajar IPA Siswa Pra Eksperimen No. Kriteria Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen Kelas control 1. Jumlah sampel 29 22 2. Skor rata-rata 76,05 76,36 3. Median 75,20 78 4. Skor minimal 67,20 65,60 5. Skor maksimal 84,80 85,60 6. Rentang 17,60 20 7. Varians 22,08 35,03 8. Standar deviasi 4,70 5,92 Berdasarkan tabel 4.3, dapat dijelaskan bahwa jumlah sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing adalah 29 dan 22. Rata-rata skor kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing adalah 76,05 dan 76,36. Untuk skor minimal kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing adalah 67,20 dan 65,60, sedangkan skor maksimal kelas eksperimen dan kelas kontrol masing- masing adalah 84,80 dan 85,60 motivasi awal.

4.3.2.2 Hasil Pretest IPA Kelas Eksperimen dan Kontrol Data Awal

Hasil belajar awal siswa diperoleh melalui instrumen berupa soal pretest. Soal yang digunakan adalah soal yang sudah memenuhi persyaratan setelah terlebih dahulu diadakan uji coba instrumen, kemudian dari hasil uji coba soal di uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal sehingga didapatkan instrumen yang baik. Nilai pretest yang diperoleh digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi yang akan diajarkan dan selanjutnya untuk mengetahui kedua kelas memiliki kemampuan awal yang homogen relatif sama. Paparan data pretest dijelaskan pada tabel berikut ini. 131 Tabel 4.4. Paparan Data Pretest Hasil Belajar IPA Siswa Pra Eksperimen No. Kriteria Data Pretest Siswa Eksperimen Kontrol 1. Jumlah siswa 29 22 2. Skor rata-rata 58,62 59,77 3. Median 60,00 60,00 4. Skor minimal 35,00 35,00 5. Skor maksimal 80,00 75,00 6. Rentang 45,00 40,00 7. Varians 171,24 115,42 8. Standar deviasi 13,086 10,743 Berdasarkan Tabel 4.4, dapat dijelaskan bahwa jumlah sampel kelas eksperimen yaitu 29, nilai rata-rata adalah 58,62, standar deviasi 13,086, nilai tertinggi adalah 80,00, dan nilai terendah adalah 35,00. Pada kelas kontrol, jumlah sampel yaitu 22, nilai rata-rata kelas 59,77, standar deviasi 10,743, nilai tertinggi adalah 75,00, dan nilai terendah adalah 35,00. Berikut ini akan disajikan data nilai pretest dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Adapun cara menentukan interval dalam tabel distribusi frekuensi dapat dilihat pada lampiran 36. Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest IPA Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Nilai Interval f frekuensi Nilai Interval f frekuensi 35-40 4 35-39 1 41-46 2 40-44 47-52 3 45-49 3 53-58 5 50-54 1 59-64 6 55-59 3 65-70 4 60-64 4 71-76 1 65-69 4 77-82 4 70-74 4 75-79 3 Jumlah 29 Jumlah 22 132 Penyajian data distribusi frekuensi nilai pretest dari kelas eksperimen dapat dilihat pada diagram 4.1 berikut ini. Diagram 4.1. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen Berdasarkan Tabel 4.5 dan Diagram 4.1 tersebut diketahui bahwa ada 1 siswa yang memperoleh nilai 35 sampai 27, 2, 2 siswa yang memperoleh nilai 41 sampai 46, 3 siswa yang memperoleh nilai 47 sampai 52, 5 siswa yang memperoleh nilai 53 sampai 58, 6 siswa memperoleh nilai 59 sampai 64, 1 siswa yang memperoleh nilai 71 sampai 76 dan 4 siswa yang memperoleh nilai 77 sampai 82. Data selengkapnya mengenai nilai pretest siswa di kelas eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 38. Penyajian data distribusi frekuensi nilai pretest dari kelas kontrol dapat dilihat pada diagram 4.2 berikut ini. 1 2 3 4 5 6 7 35-40 41-46 47-52 53-58 59-64 65-70 71-76 77-82 J um la h Sis w a Nilai Nilai Pretest Kelas Eksperimen 133 Diagram 4.2. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol Berdasarkan Tabel 4.5 dan Diagram 4.2 tersebut diketahui bahwa ada 1 siswa yang memperoleh nilai 35 sampai 39, 3 siswa yang memperoleh nilai sampai 45 sampai 49, 1 siswa yang memperoleh nilai 50 sampai 54, 3 siswa yang memperoleh nilai 55 sampai 59, 4 siswa memperoleh nilai 60 sampai 64, 4 siswa yang memperoleh nilai 65 sampai 69, 4 siswa memperoleh nilai 70 sampai 74, dan 3 siswa yang memperoleh nilai 75 sampai 79. Data selengkapnya mengenai nilai pretest siswa di kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran 39.

4.3.2.3 Motivasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA (Penelitian Quasi Eksperimen di SD Islam Al-Syukro Universal)

1 23 256

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

0 12 65

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2, 3 KOTA TEGAL

5 24 333

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

KEEFEKTIFAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ENERGI SISWA KELAS III SDN 01 CIKAWUNG

0 15 293

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE(CLIS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASARKELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 41

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4

1 PENERAPAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VB SD NEGERI 97 PEKANBARU

0 0 13