Hasil Belajar Siswa Analisis Deskriptif Data Variabel Terikat

137 Diagram 4.3. Data Analisa Hasil Jawaban Angket Siswa Berdasarkan tabel 4.9 dan diagram 4.3, diperoleh hasil bahwa jawaban terbanyak yang dipilih oleh siswa adalah indikator angket nomor 19b Semangat mencapai prestasi unggul dengan presentase sebesar 94,7 . Sedangkan jawaban terendah yang dipilih oleh siswa adalah indikator angket nomor 24c Ketepatan waktu penyelesaian tugas dengan presentase sebesar 56 .

4.3.3.4 Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar diolah untuk pengujian hipotesis mengenai hasil belajar siswa yang diperoleh setelah kelas eksperimen dan kontrol mendapatkan perlakuan. Hasil belajar siswa diperoleh dari penilaian melaui tes akhir posttest. Soal yang digunakan untuk tes akhir pada kelas eksperimen dan kontrol merupakan soal yang sudah teruji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Soal tes formatif terdiri dari 20 butir soal berbentuk pilihan ganda yang memiliki 4 alternatif jawaban. Adapun data hasil belajar siswa akan dipaparkan secara terperinci dalam tabel berikut. 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 P E RSE NT ASE NOMOR ANGKET JAWABAN SISWA ANALISA HASIL JAWABAN ANGKET 138 Tabel 4.10. Paparan Data Rekap Hasil Belajar IPA Siswa Data Akhir No. Kriteria Data Posttest Siswa Eksperimen Kontrol 1. Jumlah siswa 29 22 2. Skor rata-rata 85,17 78,18 3. Median 85,00 80,00 4. Skor minimal 70,00 60,00 5. Skor maksimal 100,00 95,00 6. Rentang 35,00 35,00 7. Varians 61,576 84,632 8. Standar deviasi 7,847 9,200 Sampel yang diambil di kelas eksperimen yang mengikuti posttest sejumlah 29 orang. Dari hasil posttest diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 85,17; standar deviasi 7,847; nilai tertinggi adalah 100; nilai terendah adalah 70,00. Data hasil belajar posttest disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini. Adapun cara menentukan interval dalam tabel distribusi frekuensi baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 37. Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen Nilai Interval f frekuensi 70-75 5 76-81 4 82-87 10 88-93 5 94-100 5 Jumlah 29 Penyajian data distribusi frekuensi nilai posttest dari kelas eksperimen dapat dilihat pada diagram 4.4 berikut ini. 139 Diagram 4.4. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen Berdasarkan Tabel 4.11 dan Diagram 4.4, diketahui bahwa ada 5 siswa yang memperoleh nilai 70 sampai 75, 4 siswa yang memperoleh nilai sampai 76 sampai 81, 10 siswa yang memperoleh nilai 82 sampai 87, 5 siswa yang memperoleh nilai 88 sampai 93, dan 5 siswa memperoleh nilai 94 sampai 100. Data lengkap nilai posttest di kelas eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 42. Pada kelas kontrol dari 22 sampel yang mengikuti posttest, diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 78,18; simpangan baku 9,20; nilai tertinggi adalah 95; nilai terendah adalah 60 lampiran 43. Dari data tersebut dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut. Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelompok Kontrol Nilai Interval f frekuensi 60-64 2 65-69 1 70-74 2 75-79 8 80-84 4 85-89 3 90-94 1 95-99 1 Jumlah 22 2 4 6 8 10 12 70-75 76-81 82-87 88-93 94-100 J um la h Sis w a Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen 140 Penyajian data distribusi frekuensi nilai posttest dari kelas eksperimen dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Diagram 4.5. Data Hasil Belajar Kelas Kontrol Berdasarkan Tabel 4.12 dan Diagram 4.5, diketahui bahwa ada 2 siswa yang memperoleh nilai 60 sampai 64, 1 siswa yang memperoleh nilai sampai 65 sampai 69, 2 siswa yang memperoleh nilai 70 sampai 74, 8 siswa yang memperoleh nilai 75 sampai 79, 4 siswa memperoleh nilai 80 sampai 84, 3 siswa yang memperoleh nilai 85 sampai 89, 1 siswa memperoleh nilai 90 sampai 94, dan 1 siswa memperoleh nilai 95 sampi 99. Data nilai posttest siswa digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Data selengkapnya mengenai nilai posttest siswa di kelas eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 42. Selain deskripsi data hasil belajar yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti juga melakukan analisa terhadap hasil jawaban siswa yang di analisis per item soal. Hal ini dilakukan guna mengetahui soal mana yang dianggap sulit oleh siswa untuk kemudian menjadi masukan dalam pelaksanaan pembelajaran IPA materi perubahan sifat benda terutama pengorganisasian materi agar hasil belajar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95-99 J u m la h S is w a Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol 141 siswa menjadi lebih baik lagi. Adapun hasil analisa jawaban siswa disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.13. Rekapitulasi Analisis Hasil Jawaban Soal Siswa Nomor Soal Skor Jumlah Soal Nomor Soal Skor Jumlah Soal 1 28 29 96,6 11 29 29 100 2 21 29 72,4 12 20 29 69,0 3 10 29 34,5 13 26 29 89,7 4 24 29 82,8 14 22 29 75,9 5 29 29 100 15 25 29 86,2 6 27 29 93,1 16 24 29 82,8 7 25 29 86,2 17 28 29 96,6 8 25 29 86,2 18 28 29 96,6 9 28 29 96,6 19 24 29 82,8 10 19 29 65,5 20 26 29 89,7 Penyajian data mengenai rekapitulasi analisa hasil jawaban siswa dapat dilihat pada diagram 4.6 berikut ini. Diagram 4.6. Data Analisa Hasil Jawaban Soal Siswa 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 P E RSE NT ASE NOMOR SOAL JAWABAN SISWA ANALISA HASIL JAWABAN SOAL SISWA 142 Berdasarkan data pada tabel 4.13 dan diagram 4.6, didapatkan hasil bahwa item soal nomor 3 menjadi item dengan paling sedikitnya presentase jawaban yang dijawab benar oleh siswa dengan presentase sebesar 35,5. Adapun indikator soal nomor 3 adalah siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan sifat benda.

4.4 Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA (Penelitian Quasi Eksperimen di SD Islam Al-Syukro Universal)

1 23 256

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

0 12 65

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2, 3 KOTA TEGAL

5 24 333

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

KEEFEKTIFAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ENERGI SISWA KELAS III SDN 01 CIKAWUNG

0 15 293

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE(CLIS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASARKELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 41

Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) untuk

1 3 4

1 PENERAPAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VB SD NEGERI 97 PEKANBARU

0 0 13