Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

55 sikap siswa dengan memperhatikan jenjang afektif menerimamemperhatikan, menanggapi, dan menilaimenghargai.

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah model pembelajaran secara berkelompok dalam tim-tim kecil. Siswa akan belajar dalam kelompok heterogen. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah sebagai berikut. a. Membaca, kegiatan pertama dalam Jigsaw dengan membagikan teks dan topik ahli untuk dibaca dan dipelajari oleh masing-masing siswa. b. Diskusi kelompok ahli, adalah kegiatan diskusi yang dilakukan setelah masing-masing siswa dalam kelompok asal membaca topik. c. Laporan tim, dilakukan setalah diskusi kelompok ahli selesai dan kemudian kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan topik-topik yang mereka pelajari kepada teman satu kelompok. d. Tes, masing-masing individu mengerjakan tes yang mencakup seluruh topik. Kemudian menghitung skor secara bersama. e. Rekognisi tim, dilakukan setelah penilaian skor dan masing-masing kelompok asal mendapatkan penghargaan. 56

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas classroom action research. Komaidi dan Wijayati 2011: 6 menyatakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. PTK dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini fokus pada kelas atau pada proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Sedangkan menurut Arikunto 2012: 2 penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru atau dengan memberi arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. PTK dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisi setiap pengaruh dari perlakukan tersebut. Berdasarkan definisi penelitian tindakan kelas dari beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja dan terencana untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Atas dasar itulah peneliti memilih penelitian tindakan kelas karena ingin mengadakan perbaikan proses pembelajaran di kelas untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25