Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tinjauan tentang Pembelajaran Kooperatif

37

C. Tinjauan tentang Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, di mana kelompok-kelompok kecil saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama Asma, 2006: 11. Dalam kegiatan belajar secara berkelompok, para siswa akan menguasai materi yang akan dipelajari. Sedangkan menurut Solihatin 2009: 4 menyatakan bahwa pada dasarnya cooperative learning pembelajaran kooperatif adalah sebagai suatu sikap atau perilaku dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Pembelajaran kooperatif sebagai suatu struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan di antara sesame anggota kelompok. Menurut Slavin 2005: 4 pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Suprijono 2016: 73 mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif didefinisikan sebagai falsafah mengenai tanggung jawab pribadi dan sikap saling menghormati antar sesama. Siswa bertanggung jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab pertanyaan yang dihadapkan untuk mereka. Dalam pembelajaran 38 kooperatif guru bertindak sebagai fasilitator yang memberikan dukungan tetapi mengarahkan kelompok ke arah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar yang menekankan pada aktivitas siswa dalam bekerja sama dan berkolaborasi dalam diskusi kelompok. Dengan pembelajaran kooperatif, siswa akan saling bergantung pada siswa lain dalam kelompok karena mereka mempunyai tanggung jawab selain untuk dirinya sendiri juga untuk temannya. Pada pembelajaran kooperatif yang akan dilakukan pada penelitian di kelas V SD Negeri Wirosaban, pembelajaran ini diharapkan akan menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran IPS.

2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25