Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tinjauan tentang Pembelajaran Kooperatif

38 kooperatif guru bertindak sebagai fasilitator yang memberikan dukungan tetapi mengarahkan kelompok ke arah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah kegiatan belajar yang menekankan pada aktivitas siswa dalam bekerja sama dan berkolaborasi dalam diskusi kelompok. Dengan pembelajaran kooperatif, siswa akan saling bergantung pada siswa lain dalam kelompok karena mereka mempunyai tanggung jawab selain untuk dirinya sendiri juga untuk temannya. Pada pembelajaran kooperatif yang akan dilakukan pada penelitian di kelas V SD Negeri Wirosaban, pembelajaran ini diharapkan akan menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran IPS.

2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk pencapaian hasil belajar, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial Asma, 2006: 12. Adapun masing-masing tujuan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pencapaian hasil belajar Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademik. Dari beberapa ahli yang berpendapat tentang model pembelajaran ini, dapat disimpulkan bahwa model ini dapat membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan penilaian siswa pada belajar akademik dan perubahan normal yang berhubungan dengan hasil belajar. Selain itu, pembelajaran kooperatif 39 dapat memberi keuntungan pada siswa yang bekerja sama menyelesaikan tugas-tugas akademik, baik kelompok bawah maupun kelompok atas. Dalam hal ini, siswa kelompok atas akan menjadi tutor bagi kelompok bawah. Siswa kelompok atas akan meningkat kemampuan akademiknya karena memberi bantuan sebagai tutor kepada teman sebaya yang membutuhkan pemikiran lebih mendalam tentang hubungan ide-ide yang terdapat di dalam materi tertentu. b. Penerimaan terhadap perbedaan individu Efek kedua dari model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan terhadap orang yang berbeda menurut ras, budaya, tingkat sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan. Pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, serta belajar untuk menghargai satu sama lain. c. Pengembangan keterampilan sosial Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini sangat penting untuk dimiliki dalam hidup bermasyarakat. Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademik. Hal tersebut berkaitan dengan hasil belajar yang mencakup aspek kognitif pengetahuan, psikomotorik keterampilan, dan afektif sikap. Model ini membantu siswa 40 memahami konsep-konsep yang dianggap sulit oleh siswa. Tujuan lain dari model ini adalah agar siswa dapat belajar menerima keragaman atau perbedaan latar belakang teman satu kelas. Selain itu, belajar model pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan sosial dengan bekerja sama dan berkolaborasi dengan teman. Pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Wirosaban masih belum berjalan dengan baik, hal ini terjadi karena berbagai faktor yang ada, serta ditunjukkan dengan hasil belajar yang tergolong rendah. Siswa di kelas V menganggap sulit IPS dan siswa masih belum menunjukkan ketertarikan terhadap pembelajaran IPS. Oleh karena itu, dalam penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif diharapkan akan sesuai dengan tujuan dari model tersebut agar pembelajaran berjalan sesuai yang direncanakan dan mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25