47 langkah tersebut akan mengarahkan guru dalam mengelola waktu
pembelajaran. Sehingga dalam penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw di kelas V diharapkan akan berjalan
sesuai dengan rencana karena melihat dari tahapan yang telah dikemukakan secara rinci.
D. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam
Pembelajaran IPS
Penerapan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar dapat dilakukan oleh guru sebagai variasi mengajar. Pemilihan
model pembelajaran dapat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat
digunakan di sekolah dasar dalam mata pelajaran IPS adalah Jigsaw. Langkah- langkah persiapan bahanmateri dan pengelolaan kelompok telah dijelaskan
pada uraian sebelumnya. Selanjutnya akan dibahas mengenai langkah-langkah pelaksanaan model kooperatif tipe Jigsaw menurut Slavin 2005: 241 sebagai
berikut: 1.
Membaca Kegiatan pertama dalam Jigsaw adalah guru membagikan teks dan
topik ahli dan membagikan tiap topik kepada masing-masing siswa. Para siswa menerima topik ahli dan membaca materi yang diminta untuk
menemukan informasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan ini adalah:
48 a.
Waktu : setengah sampai satu jam pelajaran atau bisa dijadikan pekerjaan rumah
b. Gagasan utama : para siswa menerima topik-topik ahli dan membaca
bahanmateri yang diberikan guru untuk menemukan informasi yang berhubungan dengan topik mereka.
c. Materi yang dibutuhkan : lembar ahli untuk tiap siswa yang terdiri dari
lima topik ahli. Kegiatan pertama ini adalah guru membimbing setiap kelompok dalam
pembagian topik. Jika ada kelompok yang beranggotakan lima kelompok, minta dua siswa untuk membaca satu topik bersama-sama. Para siswa yang
sudah selesai membaca lebih dulu dari yang lain, boleh mengulang kembali bacaannya dan membuat catatan.
2. Diskusi kelompok ahli
Para anggota kelompok yang sudah membaca topik yang mereka dapat, kemudian bertemu dan berdiskusi dengan kelompok ahli. Hal-hal yang perlu
diperhatikan: a.
Waktu : setengah jam pelajaran atau lebih. b.
Gagasan utama : para siswa dengan topik ahli yang sama mendiskusikannya dalam kelompok.
c. Materi yang dibutuhkan : lembar dan teks ahli untuk tiap siswa, bagan
diskusi sebagai opsi untuk masing-masing topik satu untuk tiap siswa dengan topik tersebut.
49 Semua anak yang mendapatkan tugas membaca topik 1 berkumpul pada
tempat yang telah ditentukan guru. Begitu juga dengan anggota kelompok yang mendapat tugas membaca topik 2 dan seterusnya. Apabila guru membuat
bagan diskusi, maka bisa dibagikan pada tiap kelompok ahli. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan pemimpin diskusi yang bertugas memoderatori
diskusi. Berikan waktu sekitar dua puluh menit kepada kelompok ahli tersebut untuk mendisuksikan topik mereka. Anggota kelompok harus mencatat poin
penting dalam diskusi. Ketika diskusi, guru harus menghabiskan waktu dengan masing-masing
kelompok secara bergantian. Guru perlu mengingatkan pemimpin diskusi bahwa pemimpin harus memastikan setiap anggotanya untuk berpartisipasi.
3. Laporan tim
Para ahli yang telah berdiskusi dalam kelompok ahli kembali menuju kelompok awal asal untuk mengajarkan topik-topik tersebut kepada teman
satu kelompok. Hal-hal yang perlu diperhatikan: a.
Waktu : setengah jam pelajaran atau lebih. b.
Gagasan utama : para ahli kembali ke kelompok asal untuk mengajari topik mereka kepada teman satu kelompok.
Kegiatan ini dapat berlangsung selama lima belas menit unutuk mengulas kembali semua yang telah dipelajari mengenai topik ahli. Apabila
ada dua teman yang memiliki topik yang sama, maka keduanya harus presentasi secara bersama-sama.
50 4.
Tes Para siswa mengerjakan kuis secara individu yang mencakup semua
topik. Hal-hal yang perlu diperhatikan : a.
Waktu : setengah jam pelajaran. b.
Gagasan utama : para siswa mengerjakan kuis. c.
Materi yang dibutuhkan : satu kopian kuis untuk tiap siswa. Guru membagikan kuis untuk tiap siswa. Berikan cukup waktu bagi
semua anak untuk menyelesaikan kuis. Apabila telah selesai mengerjakan kuis, siswa boleh menghitung skor dengan menukarkan lembar kuis kepada
teman atau bisa dilakukan sendiri oleh guru. 5.
Rekognisi tim Perhitungan skor untuk Jigsaw sama dengan model STAD, termasuk
skor-skor dasar, point-point perbaikan, dan prosedur-prosedur skoring tim. Di samping itu, sertifikat, papan bulletin, danatau berbagai penghargaan lain
dapat diberikan sebagai penghargaan terhadap kelompok-kelompok yang sukses.
Dari uraian
mengenai langkah-langkah
pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model ini siswa selain mempunyai tugas dan tanggung jawab
sendiri juga mempunyai tanggung jawab terhadap kelompoknya. Tanggung jawab terhadap kelompok ahli dan kelompok asal. Dalam kelompok ahli,
siswa mempunyai tugas mempelajari suatu topik dengan cara berdiskusi dengan teman satu kelompok ahli. Ketika diskusi berlangsung, semua harus
51 terlibat aktif dalam menyampaikan pendapat dan mencatat poin-poin penting
yang sedang dipelajarinya. Selain itu, siswa juga harus menyampaikan hasil diskusi mengenai topik kepada teman satu kelompok asal. Model ini
mengarahkan siswa untuk bekerja sama dengan baik dalam kelompok. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw secara rinci akan
dituliskan pada rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang akan digunakan pada pelaksanaan tindakan pada saat penelitian. RPP yang disusun
mengenai materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
E. Penelitian yang Relevan