Perencanaan Siklus I Tindakan dan Observasi

59 untuk menghentikan atau melanjutkan siklus merupakan keputusan bersama antara peneliti dan guru. Siklus dihentikan jika peneliti dan guru sepakat bahwa pembelajaran IPS materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan rencana, hasil belajar IPS materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia meningkat dan kriteria ketuntasan yang telah ditentukan telah dicapai atau terlampaui. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus yang terdiri dari kegiatan perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi.

1. Perencanaan Siklus I

Rencana hendaknya disusun berdasarkan hasil pengamatan awal yang reflektif Madya, 2009: 60. Pada tahap ini peneliti merumuskan rencana tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa. Setelah melakukan observasi dan mendapatkan gambaran yang jelas tentang keadaan kelas, maka peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Wirosaban Yogyakarta. Persiapannya meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk KD 2.2 dan KD 2.3 mata pelajaran IPS kelas V semester II. b. Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa LKS yang akan digunakan pada saat melakukan tindakan. 60 c. Membuat instrumen observasi untuk mengamati proses pembelajaran dalam pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. d. Mempersiapkan soal tes yang akan digunakan pada setiap akhir siklus. e. Mempersiapkan kamera untuk mendokumentasikan aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

2. Tindakan dan Observasi

Madya 2009: 61 menyatakan bahwa tindakan adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar yang mengandung inovasi atau pembaharuan yang berbeda dengan yang biasa dilakukan sebelumnya. Tindakan dalam hal ini mempunyai tujuan untuk memperbaiki keadaan. Tindakan dipandu oleh perencanaan yang telah disusun secara rasional. Sehingga sifat perencanaan tindakan adalah fleksibel dan terbuka terhadap perubahan dalam pelaksanaannya. Adapun pelaksanaan tindakan tersebut akan dilaksanakan sebagai berikut: a. Guru melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. b. Kegiatan pembelajaran diusahakan fleksibel terhadap perubahan dengan tidak mengubah kealamiahan proses belajar mengajar. Jadi meskipun ada perubahan dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan guru dan siswa tidak dibuat-buat. c. Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa. 61 d. Pada siklus ini berisi tiga tahapan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Observasi atau pengamatan merupakan upaya mengamati pengaruh tindakan terkait pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan seiring berjalannya pelaksanaan tindakan. Keduanya berlangsung dalam waktu yang sama Arikunto dkk, 2009: 19. Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang, memberikan dasar bagi refleksi sekarang. Observasi harus direncanakan, sehingga akan ada dasar dokumenter untuk refleksi berikutnya. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tindakan. Pengamatan dilakukan terhadap guru dan siswa, baik sebelum maupun setelah implementasi tindakan dalam pembelajaran. Pengamatan ini mengungkapkan berbagai hal menarik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Data yang dikumpulkan adalah tentang proses perubahan kinerja pembelajaran akibat implementasi tindakan keberhasilan proses dan hasil kegiatan pembelajaran setelah pelaksanaan keberhasilan produk. Semua dicatat dalam kegiatan observasi yang terencana secara fleksibel dan terbuka. Untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun, perlu dilakukan evaluasi. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian sasaran pembelajaran yang diharapkan. 3. Refleksi Refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha untuk 62 memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala dalam tindakan. Hasil observasi akan dianalisis kemudian dijadikan acuan perubahan atau perbaikan tindakan yang dianggap perlu untuk dilakukan pada tindakan selanjutnya. Apabila pada tindakan pertama hasil dari penelitian masih belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dapat dilakukan perubahan rencana tindakan pada siklus berikutnya dengan mengacu pada hasil evaluasi sebelumnya. Dalam usaha perbaikan tindakan siklus yang berikutnya perlu dilakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan hasil observasi, baik proses maupun produk. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan tahap paling utama dalam penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara sebagai berikut: 1. Observasi Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian ketika peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian Uno dkk, 2011: 90. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi belajar mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok. 2. Tes Tes merupakan alat pengukur data dalam penelitian. Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Uno dkk, 2011: 104. Setelah dilaksanakannya tindakan, siswa diberikan tes 63 dengan menggunakan soal yang menitikberatkan pada segi penerapan pada akhir setiap siklus. Hasil setiap siklus dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui keefektifan tindakan dengan jalan melihat kembali merujuk silang pada indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25